Artikel

Yuk, Terapkan Sustainable Lifestyle yang Ramah Lingkungan!

Gaya hidup berkelanjutan atau sustainable lifestyle merupakan salah satu solusi yang bisa kita lakukan untuk melestarikan lingkungan. Seperti diketahui, kondisi bumi saat ini cukup memprihatinkan akibat banyaknya polusi dan terkurasnya sumber daya alam yang tidak dapat terbarukan.

Sebelum terlambat, sudah saatnya kita menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Bersama-sama kita berusaha mengurangi jejak karbon secara konsisten serta mengubah cara mengonsumsi energi agar krisis energi tidak berlanjut.

Apa itu gaya hidup berkelanjutan? Mengapa penting beralih ke lifestyle tersebut dan bagaimana cara memulainya? Berikut pembahasan lengkapnya.

Apa itu Gaya Hidup Berkelanjutan?

Melansir The Good Trade, pengertian gaya hidup berkelanjutan adalah cara hidup dengan memprioritaskan penggunaan sumber daya alam terbarukan daripada turut menambah limbah yang menguras sumber daya lingkungan demi keberlanjutan kehidupan generasi mendatang.

Pada tahun 2015, pemimpin dari negara-negara di dunia berkolaborasi untuk agenda Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Lebih lanjut, sustainable lifestyle berkaitan erat dengan empat domain sosial yang saling berhubungan, yakni ekonomi, budaya, politik, dan ekologi. Diperlukan dukungan semua pihak untuk dapat menyukseskannya.

Berikut beberapa manfaat dari gaya hidup berkelanjutan yang bisa kita rasakan langsung saat ini maupun untuk generasi mendatang:

1. Hemat Biaya

Selama ini banyak orang terlalu konsumtif dan membeli barang di luar keperluan. Sebagai contoh keinginan untuk membeli pakaian setiap rilis model terbaru. Namun gaya hidup berkelanjutan mengajarkan kita untuk selektif memilih barang yang digunakan, termasuk pakaian. Sustainable lifestyle dianggap lebih hemat biaya karena kita disarankan menghindari belanja berlebihan.

2. Berkurangnya Sampah

Masalah sampah terus membesar dari hari ke hari. Apalagi untuk sampah yang sulit terurai seperti sampah plastik dan sampah pakaian. Volume yang terus bertambah setiap harinya sulit diimbangi dengan pengelolaan yang benar. Manfaat gaya hidup berkelanjutan yang diterapkan masyarakat salah satunya adalah berkurangnya sampah, lingkungan menjadi lebih bersih.

3. Hidup Lebih Sehat

Manfaat lain dari gaya hidup berkelanjutan adalah kita bisa mendapatkan hidup yan lebih sehat karena polusi berkurang, lingkungan bersih, serta makanan yang lebih terjaga. Kita juga bisa lebih rutin berolahraga karena memilih berjalan kaki atau bersepeda.

4. Mewujudkan Keseimbangan Hidup

Keseimbangan hidup dapat diwujudkan salah satunya dengan penerapan sustainable lifestyle. Kita menjadi lebih tenang dalam menggunakan produk sehari-hari dan tidak konsumtif. Selain itu, kondisi alam juga akan lebih seimbang.

5. Menghemat Sumber Daya Alam Tidak Terbarukan

Sumber daya alam tidak terbarukan seperti minyak dan gas bumi merupakan sumber energi yang sampai saat ini menjadi penyokong kehidupan manusia. Padahal jumlah sumber daya tersebut sangat terbatas dan membutuhkan waktu jutaan tahun untuk memperbaruinya. Dengan gaya hidup berkelanjutan kita bisa menghemat penggunaan sumber daya tidak terbarukan karena beralih ke sumber daya yang terbarukan.

sustainable lifestyle sangat dibutuhkan saat ini demi bumi yang lebih asri

6. Mengurangi Polusi Udara

Selimut polusi yang telah berkumpul di atmosfer memang membutuhkan waktu lama untuk menguranginya. Namun lambat laun kita bisa mengurangi polusi udara dengan menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan.

7. Menyelamatkan Bumi untuk Generasi Mendatang

Tentu kita menginginkan bumi yang kita tempati ini akan terus lestari sampai generasi mendatang. Sudah waktunya kita bertindak nyata untuk menyelamatkan bumi dengan cara menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Sustainable lifestyle adalah salah satu cara untuk menunjukkan kepedulian lingkungan.

Mengapa Penting Beralih ke Gaya Hidup Berkelanjutan?

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Program Lingkungan PBB mengungkapkan bahwa kita membutuhkan setidaknya tiga planet seperti bumi untuk menyediakan sumber daya alam pada tahun 2050, dengan asumsi populasi global mencapai 9,6 miliar. Hal ini terjadi jika kita tetap menerapkan gaya hidup seperti sekarang yang tidak ramah lingkungan.

Belum lagi dampak perubahan iklim yang bukan saja memengaruhi alam, namun juga mengancam keberlangsungan hidup manusia. Cuaca ekstrem telah dirasakan banyak negara yang mengakibatkan nelayan sulit melaut, kekeringan, gagal panen, serta berkembangnya wabah penyakit.

Krisis energi menjadi ancaman tersendiri, apalagi saat ini kita masih sangat tergantung pada gas dan minyak bumi yang jumlahnya semakin menipis. Kondisi ini diperparah dengan adanya konflik Rusia-Ukraina yang menyebabkan Rusia memangkas aliran gas alam ke Eropa.

Melansir CNBC Indonesia, krisis energi mulai terjadi di Eropa. Hal ini ditandai dengan melonjaknya harga gas bumi. Padahal gas bumi merupakan sumber energi penting bagi industri di Eropa serta menjadi bahan baku penting pada industri kimia dan pupuk.

Selain itu, di belahan bumi utara musim dingin akan segera tiba dimana masyarakat membutuhkan energi lebih besar untuk menghangatkan ruangan. Jika tidak segera beralih ke gaya hidup berkelanjutan, beberapa tahun ke depan krisis energi akan semakin sulit diatasi.

Bagaimana Cara Memulai Gaya Hidup Berkelanjutan?

Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk beralih ke gaya hidup berkelanjutan. Hanya saja diperlukan kedisiplinan untuk membiasakan diri beralih ke gaya hidup yang baru. Kamu bisa memulainya dari hal paling ringan yang bisa dilakukan.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut tips memulai gaya hidup berkelanjutan

1. Hemat Energi Listrik

Melansir dari Sustainable Development Goals (SDGs) Youth Hub, setidaknya terdapat 101 hal yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Banyak banget, bukan? Jadi tidak ada alasan untuk kehabisan ide. Bahkan kamu bisa menerapkannya sambil rebahan saat mager atau malas gerak.

Salah satu cara efektif mencegah krisis energi adalah dengan hemat energi listrik. Saat kamu sendirian di rumah dan rebahan di kamar, matikan seluruh peralatan elektronik yang tidak digunakan.

Cabut kabel charger, kipas angin, dan lain-lain jika memang tidak digunakan. Kamu juga sebaiknya mengurangi penggunaan AC, microwave, pengering pakaian, dan lain- lain untuk menghemat energi listrik.

2. Menghemat Air

Air bersih yang mengalir deras dari kran air di rumahmu telah melalui proses yang panjang, termasuk penggunaan energi listrik untuk memompanya. Ketersediaan air bersih semakin lama semakin terbatas karena sempitnya permukaan tanah yang menyerap air hujan serta terbatasnya pepohonan. Menghemat air perlu dilakukan untuk menjamin ketersediaan air bersih dalam jangka panjang.

Pastikan kran air menutup sempurna jika tidak digunakan. Nyalakan kran air seperlunya saja jangan sampai luber kemana-mana. Misalnya ketika kamu mencuci piring, sebaiknya kamu membersihkan piring-piringnya dahulu dengan sabun, baru kemudian menyalakan kran air untuk membilasnya. Hindari menyalakan kran air terus-menerus selama kamu mencuci piring.

3. Menanam Pohon

Tips memulai gaya hidup berkelanjutan yang perlu dilakukan diantaranya yakni menanam pohon. Pohon memiliki peranan penting yang dapat mengurai polusi secara alami sehingga tidak sampai menumpuk di atmosfer.

Jika lahan yang kamu miliki terbatas, kamu bisa membuat vertical garden maupun menanam tanaman di atas rumahmu. Kamu juga bisa ikut kegiatan komunitas yang menanam pohon di lahan terbuka.

4. Selektif Membeli Pakaian

Ada banyak sekali merek, model, warna, dan material pakaian yang berbeda-beda. Perlu diingat, kamu tidak harus memiliki semua jenis pakaian itu. Belilah pakaian secukupnya dan tidak membeli pakaian lagi jika tidak terlalu penting.

Proses daur ulang tekstil lumayan rumit sehingga sampah pakaian menjadi masalah tersendiri. Saat ini menjamur thrift store dan tren belanja pakaian bekas. Walaupun masih menimbulkan polemik dalam industri fashion, banyaknya thrift store dan pemanfaatan kembali pakaian bekas setidaknya  telah mengurangi sampah tekstil. Toh masih banyak pakaian yang layak pakai dan belum saatnya menjadi sampah.

Kamu bisa menjual atau mendonasikan pakaian milikmu kepada orang yang lebih membutuhkan. Jika sudah tidak bisa digunakan, kamu bisa memanfaatkan pakaian bekas menjadi kerajinan tangan, tas belanja, atau menjadikannya kain pel.

5. Memilah Sampah

Terdapat macam-macam sampah yang perlu diproses dengan cara berbeda. Oleh karena itu sangat penting untuk memilah sampah mulai dari skala rumah tangga. Kamu bisa mulai menerapkan gaya hidup berkelanjutan dengan mengelola sampah di rumahmu.

Melansir dari Zerowaste.id, berikut cara memilah sampah yang benar:

● Sampah Organik

Ada dua jenis sampah organik, yakni sampah organik basah seperti kuah, kaldu, tulang ikan, sisa makanan yang mengandung air, dan sebagainya serta sampah organic kering seperti dedaunan, ranting, kulit buah, dan sebagainya. Cara mengelola sampah organik basah bisa dengan cara dimasukkan lubang biopori atau dikubur di tanah untuk menghindari ulat dan belatung. Sedangkan sampah organic kering bisa dijadikan eco enzyme, veggie stock, pupuk kompos, dan sebagainya.

● Sampah Anorganik

Yang dimaksud sampah anorganik adalah sampah yang sulit terurai secara alami sehingga membutuhkan proses penanganan di tempat khusus. Contoh sampah anorganik antara lain plastik, kaleng, kaca, pakaian, dan lain-lain. Cara mengelola sampah anorganik dimulai dari kumpulkan, pisahkan, dan bersihkan. Setelah itu, cara mengurangi sampah plastik dan sampah anorganik lainnya adalah dengan 3R yaitu reuse, reduce, dan recycle.

Reuse artinya menggunakan kembali sampah yang masih bisa digunakan, baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lainnya. Contohnya kemasan hampers yang kamu terima bisa kamu gunakan kembali untuk mengirim hampers ke orang lain.

Reduce artinya mengurangi penggunaan produk yang nantinya akan menjadi sampah, terutama untuk produk plastik yang sampahnya sering terlihat menggunung di berbagai tempat. Cara mengurangi sampah plastik diantaranya dengan membawa tas belanja ramah lingkungan sendiri, membawa botol minum dan wadah makanan sendiri saat membeli makanan, termasuk menggunakan sedotan yang bisa digunakan berulang kali.

Recycle artinya mendaur ulang sampah menjadi produk baru yang bermanfaat. Kamu bisa mengasah kreativitas dengan membuat kerajinan tangan atau produk lainnya dari barang bekas.

6. Bijak Mengambil Makanan

Tahukah kamu? Nilai sampah makanan di Indonesia mencapai Rp330 triliun per tahun dan setiap orang Indonesia rata-rata membuang makanan setara Rp2,1 juta per tahun. Fakta tersebut hasil analisis Kompas yang mengolah data BPS.

Cara memulai gaya hidup berkelanjutan termasuk bijak mengambil makanan. Apalagi saat acara makan prasmanan, lebih baik kamu mengambil makanan sedikit demi sedikit dan dihabiskan daripada mengambil banyak sekaligus kemudian tidak sanggup menghabiskannya.

Menurut data United Nations Food and Agriculture Organizations (FAO), sepertiga makanan di dunia berakhir menjadi food waste. Tentu sangat disayangkan karena untuk menghasilkan makanan itu harus mengerahkan banyak sumber daya. Mulai sekarang, lebih bijaklah dalam memperlakukan makanan dan memilihnya.

Makanan berbasis tumbuhan dianggap lebih sustainable dibandingkan daging karena peternakan membutuhkan lebih banyak sumber daya dan energi. Selain itu, makanlah secara perlahan dan nikmati makananmu. Cara ini akan lebih sehat untuk pencernaanmu. Sebaiknya kamu juga cermat memilih makanan sehat. Misalnya makanan sehat untuk jantung dan lambung diantaranya sayuran hijau, rempah-rempah, alpukat, dan buah-buahan lain seperti pepaya dan pisang.

7. Berjalan Kaki atau Bersepeda

Asap dari kendaraan dengan bahan bakar minyak bumi menghasilkan jejak karbon yang mencemari udara. Semakin banyak kendaraan yang tidak ramah lingkungan, maka akan semakin banyak polusi udara yang berkumpul di atmosfer.

Untuk jarak tempah yang masih terjangkau, sebaiknya kamu berjalan kaki atau menggunakan sepeda saja. Kamu akan lebih sehat dan lingkungan akan lebih terjaga. Jika jarak yang ditempuh jauh, usahakan untuk menggunakan kendaraan umum dibandingkan kendaraan pribadi.

Itulah tips memulai gaya hidup berkelanjutan yang bisa kita lakukan guna melestarikan lingkungan. Ajak juga keluarga dan teman-temanmu untuk turut serta menerapkan sustainable lifestyle dalam kehidupan sehari-hari.

TAGS
#gaya hidup berkelanjutan #peduli lingkungan hidup #reduce reuse recycle #sustainable development goals #sustainable lifestyle