Artikel

5 Tokoh Suka Membaca, Siapa Saja?

Gemar membaca merupakan modal awal untuk meraih kesuksesan di berbagai bidang. Tidak percaya? Lihat saja deretan nama tokoh suka membaca yang di balik kesuksesannya ternyata merupakan seorang bibliophile. 

Lebih dari sekadar hobi baca buku, bibliophile adalah orang yang memiliki kecintaan mendalam terhadap buku, mulai dari isi dan pengetahuannya, sampai nilai estetika dan sejarah yang terkandung dalam setiap buku yang dibaca. Bagi seorang bibliophile, buku adalah harta berharga yang memperkaya intelektual.

Di dunia yang semakin kompleks ini, kemampuan untuk memahami dan menganalisis informasi menjadi semakin penting. Tidak heran jika banyak tokoh-tokoh besar yang gemar membaca dan menjadikannya sebagai bagian penting dalam hidup sehari-hari. Siapa saja mereka?

5 Tokoh Dunia yang Suka Membaca

Buku dapat menjadi sumber inspirasi, kebijaksanaan, dan kekuatan dalam mencapai kesuksesan. Membaca telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup para tokoh dunia yang membentuk cara mereka berpikir, bertindak, dan berkontribusi kepada dunia.

Beberapa tokoh dunia yang gemar membaca antara lain:

1. Warren Buffett

Warren Buffett termasuk salah satu investor paling sukses di dunia yang telah lama dikenal sebagai sosok yang hobi baca buku. Buffett yang menduduki posisi orang terkaya nomor lima di dunia pada tahun 2023 menurut Forbes, memiliki kebiasaan membaca yang sangat intensif. 

Setiap hari, CEO Berkshire Hathaway ini menghabiskan waktu lima hingga enam jam untuk membaca lima koran berbeda, ditambah dengan sekitar 500 halaman dokumen finansial. Buffett percaya bahwa membaca memberinya keunggulan kompetitif dalam dunia bisnis yang terus berubah. 

2. Bill Gates

Bill Gates yang merupakan co-founder Microsoft dan salah satu orang terkaya di dunia, juga dikenal sebagai seorang bibliophile. Sejak kecil, Gates menunjukkan minat yang besar terhadap literatur, terutama dalam bidang sosioekonomi. 

Meski tidak menyelesaikan pendidikannya di Harvard, Gates terus memperdalam pengetahuannya melalui membaca. Setiap tahunnya Gates membaca sekitar 50 buku atau sekitar satu buku setiap minggunya. 

Buku-buku yang dibacanya sering kali membahas isu-isu global, inovasi teknologi, dan masalah kesehatan, yang kemudian mempengaruhi aktivitas filantropisnya melalui Bill & Melinda Gates Foundation. Gates juga rutin membagikan rekomendasi buku di blog pribadinya, Gates Notes, untuk mendorong jutaan orang ikut serta dalam kebiasaan membaca.

3. Oprah Winfrey

Oprah Winfrey yang dijuluki Queen of All Media dan pembawa acara talk show populer “The Oprah Winfrey Show” ternyata merupakan orang yang gemar baca buku. Oprah menyadari pentingnya membaca sebagai sarana untuk memperoleh kebebasan dan pemahaman diri. 

tokoh suka membaca buku antara lain Oprah Winfrey

Ia mendirikan “Oprah’s Book Club” pada tahun 1996 yang dengan cepat menjadi platform untuk mempromosikan buku-buku inspiratif. Buku-buku yang direkomendasikan Oprah sering kali mencapai status bestseller dan klub bukunya membantu memperkenalkan karya-karya literatur yang beragam kepada audiens yang luas. 

Oprah Winfrey sendiri adalah penulis beberapa buku. Di antaranya “What I Know For Sure” dan “The Path Made Clear”. Buku-buku tersebut mencerminkan wawasan dan pemikirannya.

4. Elon Musk

Elon Musk merupakan orang paling kaya di dunia versi Forbes tahun 2023 dengan jumlah kekayaan US$245 miliar. Sebagai inovator di balik perusahaan-perusahaan seperti SpaceX, Tesla, dan Neuralink, ternyata ia juga penggemar berat literatur fiksi ilmiah. 

Sebelum mencapai kesuksesannya, Elon Musk menghabiskan lebih dari sepuluh jam per hari untuk membaca. Bacaannya didominasi buku-buku fiksi ilmiah yang menggugah imajinasi dan pengetahuannya tentang teknologi dan eksplorasi luar angkasa. 

Buku-buku seperti “The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy” oleh Douglas Adams dan “Foundation” oleh Isaac Asimov menjadi sumber inspirasi utama bagi Musk. Pengetahuannya yang luas dan mendalam mengenai roket dan teknologi luar angkasa sebagian besar diperoleh dari kebiasaannya membaca. Kemudian ia menerapkannya dalam inovasi-inovasi besar yang dikembangkan di SpaceX dan perusahaan lainnya.

5. Barack Obama

Barack Obama yang merupakan mantan Presiden Amerika Serikat adalah seorang yang hobi baca buku sepanjang hidupnya. Ketika masih kecil, buku-buku menjadi sumber stabilitas bagi Obama yang sering berpindah-pindah tempat tinggal bersama keluarganya. 

Literatur memainkan peran penting dalam perkembangan intelektual dan emosionalnya, mulai dari buku Dr. Seuss dan Spiderman hingga karya-karya besar seperti “Invisible Man” oleh Ralph Ellison. Setelah delapan tahun menjabat sebagai presiden, Obama menulis beberapa buku, antara lain “A Promised Land”, “Dreams From My Father”, dan “The Audacity of Hope”. 

Buku-buku Barack Obama menggambarkan perjalanan hidupnya dan pandangan-pandangannya. Kebiasaan membacanya tidak hanya memperkaya dirinya secara pribadi, tetapi juga membantunya dalam memimpin dan membuat kebijakan yang berdampak luas.

5 Tokoh Indonesia yang Suka Membaca

Selain tokoh dunia, Indonesia juga memiliki tokoh-tokoh besar yang hobi baca buku. Dari buku-buku yang dibaca tersebut lahir pemikiran yang mendukung perannya untuk kemajuan bangsa.

Berikut beberapa tokoh suka membaca buku dari Indonesia:

1. Ir. Soekarno

Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, adalah seorang yang gemar membaca sejak muda. Ayahnya yang berprofesi sebagai guru menyediakan berbagai buku untuk bahan bacaan Soekarno muda di rumah. 

Ketika bersekolah di HBS Surabaya, Soekarno sering menghabiskan waktu di perpustakaan sekolah dan memanfaatkan kedekatannya dengan para guru untuk mengakses berbagai literatur. Selama tinggal di rumah Tjokroaminoto, Soekarno semakin leluasa membaca banyak buku biografi tokoh negara dan dunia yang memperkaya wawasan dan membentuk pemikirannya. 

2. Mohammad Hatta

Drs. Mohammad Hatta yang dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia dan Wakil Presiden RI pertama juga hobi baca buku. Sejak kecil, Hatta diperkenalkan kepada buku oleh pamannya yang membelikannya tiga buah buku. Minat membaca Hatta pun terus berkembang.

Setelah menyelesaikan kuliah di Belanda, ia memiliki koleksi sekitar 8.000 judul buku. Hatta selalu meluangkan waktu khusus untuk membaca dan menulis. Jiwa nasionalisme dan pandangan ekonominya banyak dibentuk oleh buku-buku yang dibacanya. Pengetahuan tersebut diaplikasikan dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan ekonomi Indonesia.

3. B.J. Habibie

Bacharuddin Jusuf Habibie adalah seorang yang sangat cerdas dan gemar membaca buku sejak kecil. Ayahnya yang sibuk membuat Habibie kecil mencari jawaban atas rasa ingin tahunya melalui buku. Bahkan, pada usia 4 tahun Habibie sudah fasih membaca buku berbahasa Belanda. 

Habibie gemar membaca segala jenis buku, mulai dari ensiklopedia hingga cerita fiksi ilmiah. Buku karya Leonardo Da Vinci dan cerita fiksi ilmiah karya Jules Verne adalah beberapa favoritnya. Kebiasaan membaca ini tidak hanya memperkaya pengetahuannya tetapi juga mendorongnya untuk menciptakan berbagai inovasi dalam bidang teknologi dan kedirgantaraan.

4. K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

K.H. Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur juga dikenal sebagai sosok yang sangat gemar membaca. Sejak kecil, Gus Dur sudah tertarik pada buku-buku silat serta cerita Mahabharata dan Ramayana. Ketertarikan ini semakin berkembang ketika ia menimba ilmu di Yogyakarta, di mana ia sering menghabiskan waktu menjelajahi berbagai pusat buku. 

Kebiasaan membaca yang beragam ini menjadikannya pemuda dengan wawasan yang luas. Gus Dur bahkan pernah berkarier sebagai jurnalis untuk majalah Horison dan Budaya Jaya. Ini menunjukkan betapa besar pengaruh membaca dalam kehidupannya. Literasi yang luas ini tercermin dalam kepemimpinannya yang penuh kebijaksanaan dan pemahaman mendalam akan keberagaman budaya dan sosial di Indonesia.

5. H.B. Jassin

Hans Bague Jassin, yang dikenal sebagai H.B. Jassin adalah seorang pengarang dan kritikus sastra yang telah mendidik ratusan penyair dan cerpenis di Indonesia. Kegemarannya membaca menurun dari ayahnya yang suka membaca dan mengoreksi bacaan dalam perpustakaan pribadinya. Jassin kecil sering membaca koleksi ayahnya secara diam-diam karena bacaan tersebut untuk kategori orang dewasa. 

Minat membaca Jassin semakin tinggi setelah duduk di bangku HIS (SD), di mana ia termotivasi oleh gurunya yang kreatif dalam membangkitkan minat baca murid. Jassin belajar teknik mengarang dan memahami puisi. 

Ia juga mulai menulis kritik sastra saat di HBS Medan yang dimuat di beberapa majalah. Kebiasaannya membaca buku dari berbagai genre telah membuatnya menjadi salah satu figur penting dalam perkembangan sastra Indonesia.

Manfaat Membaca Buku

Mengapa banyak tokoh besar yang mengawali kesuksesannya dengan gemar membaca? Ternyata membaca memiliki beberapa manfaat yang mendukung perkembangan pemikiran dan kesehatan emosional.

Beberapa manfaat membaca di antaranya:

1. Menambah Pengetahuan dan Wawasan

Membaca merupakan cara efektif untuk menambah pengetahuan kita di berbagai bidang, mulai dari ilmu pengetahuan, seni, dan budaya. Melalui buku, kita dapat mempelajari hal-hal baru yang membantu kita memahami dunia dan peristiwa di sekitar kita dengan lebih baik.

2. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

Manfaat membaca juga dapat meningkatkan kemampuan kita dalam berpikir kritis. Saat membaca, kita seringkali harus menganalisis informasi, memahami argumen, dan membedakan antara fakta dan opini. Kemampuan ini sangat penting dalam membuat keputusan yang bijak dalam kehidupan sehari-hari.

3. Menumbuhkan Empati dan Inspirasi

Membaca berbagai jenis buku, dapat membantu kita memahami perasaan dan perspektif orang lain. Manfaat dari membaca sebuah buku biografi maka seseorang akan memahami perjalanan hidup tokoh dalam buku tersebut. Ini dapat menginspirasi dan menumbuhkan rasa empati yang lebih dalam terhadap orang-orang di sekitar kita.

4. Meningkatkan Keterampilan Menulis dan Berbahasa

Dengan sering membaca, kita akan terbiasa dengan berbagai gaya penulisan, struktur bahasa, dan kosa kata yang kaya. Hal ini akan membantu kita dalam meningkatkan kemampuan menulis dan berbicara, serta membuat kita lebih mampu mengekspresikan pikiran dengan jelas dan efektif.

5. Memberikan Relaksasi dan Mengurangi Stres

Membaca juga bisa menjadi cara yang efektif untuk mengurangi stres. Dengan terlibat dalam cerita yang menarik, kita dapat melupakan tekanan sehari-hari untuk sementara waktu. Selain itu, membaca sebelum tidur dapat membantu menenangkan pikiran yang membuat kita dapat tidur lebih nyenyak.

Manfaat membaca memang sudah terbukti sejak zaman dahulu kala, ketika manusia mulai mencatatkan pengetahuan dan pengalaman mereka ke dalam bentuk tulisan. Banyak sumber menyebutkan tentang awal mula terciptanya sebuah buku. Salah satu teori menyatakan bahwa buku pertama kali lahir di Mesir pada tahun 2400-an SM, menggunakan kertas papirus yang digulung. 

Ada juga yang mengatakan buku sudah ada sejak zaman Sang Buddha, ketika wahyu-wahyu dituliskan di atas daun. Buku yang terbuat dari kertas seperti yang kita kenal sekarang mulai muncul di Tiongkok pada tahun 200-an SM dari bahan dasar bambu yang ditemukan oleh Tsai Lun. Seiring waktu, buku mengalami perkembangan pesat dan menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Membaca bukan hanya sarana untuk memperoleh informasi, tetapi juga cara untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan memperluas imajinasi. Membaca buku memungkinkan kita untuk memahami perspektif yang berbeda dan mengeksplorasi ide-ide yang sebelumnya tak terpikirkan.

TAGS
#bibliophile adalah #gemar membaca #hobi baca buku #manfaat dari membaca sebuah buku biografi maka seseorang akan #manfaat membaca