Ulasan

Kenali Inner Child dan Kaitannya dengan Kesehatan Mental

inner child

Inner Child dan Kaitan Dengan Kesehatan Mental

Pernah mendengar tentang istilah inner child? Atau mungkin belum pernah mendengar kata inner child?  Akhir-akhir ini media banyak membahas tentang istilah satu ini. Apakah ini berbahaya? Adakah kaitan antara kesehatan mental dengan pendidikan usia dini? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Mengenal Apa Itu Inner Child ? 

Bisa dikatakan bahwa inner child adalah faktor yang membentuk kepribadian seseorang. Ini biasanya hadir di saat masa kecil. Namun, tidak semua orang menyadari keberadaan si inner child ini. Bagaimana bisa inner child membentuk kepribadian seseorang?

Inner Child adalah sifat atau respon seseorang yang terpengaruh dari pengalaman masa kecil. Pengalaman ini bisa berupa baik atau buruk. Ketika anak mendapatkan masa kecil yang menyenangkan dan mendapatkan kasih sayang yang cukup dari orang tua, maka anak akan merasa lebih positif dalam memaknai hidup dan juga selalu memiliki sikap yang optimis bahkan sampai dewasa nanti.

Sebaliknya, bila seseorang memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan saat masa kecil, misalnya saja mengalami pelecehan seksual, merasa terabaikan, kekerasan, atau kehilangan orang yang paling disayang, maka pastinya akan berpengaruh dan luka itu akan selalu membekas sampai dewasa nanti. Situasi ini biasanya bertahan di alam bawah sadar dan bisa saja timbul kembali saat ada peristiwa yang mengingatkan akan kejadian tersebut.

inner child berpengaruh besar pada hidup seseorang

Langkah Untuk Mengatasi Inner Child

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, inner child adalah suatu peristiwa di masa lalu yang bisa memiliki dampak sangat besar terhadap kehidupan di masa depan. Untuk seseorang yang memiliki inner child positif, pasti tidak akan menimbulkan masalah. Namun, bagaimana dengan orang yang memiliki pengalaman pahit di masa lalu? Tentu saja harus dihadapi dan bukan dihindari. Bagaimana caranya? Berikut langkah yang bisa kamu coba.

  1. Coba Menenangkan Diri Dengan Meditasi

Disaat kamu merasa teringat kembali dengan inner child di masa lalu dan terasa sesak, coba untuk menenangkan diri terlebih dahulu. Salah satu cara yang efektif untuk menenangkan diri adalah dengan cara melakukan meditasi. Cara ini sangat bermanfaat untuk kesehatan mental dan juga fisik. Namun perlu kamu ingat, ini bukan cara langsung dan jitu untuk menyembuhkan inner child yang terluka.

Dengan melakukan meditasi, kamu bisa mengenali perasaan yang timbul dan kamu bisa mengontrol emosi saat trauma muncul. Kamu juga akan belajar untuk lebih mengakui dan menerima semua perasaan yang muncul. Yang terpenting, kamu bisa belajar berdamai dengan masa lalumu.

  1. Pahami Diri

Orang yang memiliki inner child terluka biasanya akan cenderung memendam semua perasaannya sendiri dan tidak pernah menunjukkannya didepan orang lain. Namun ada kasus dimana seseorang dengan luka masa lalu sangat terlihat emosinya, seperti rasa takut berlebih, kecewa, marah, dan cemas, apalagi bila menyangkut tentang trauma di masa lalu.

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa seseorang akan sangat paham dengan apa yang terjadi dalam dirinya, apa sebenarnya yang memicu perubahan emosi dalam diri. Kalau kamu merasa sulit untuk memahami perasaan negatif atau penyebab dari rasa aneh di dalam diri, kamu disarankan untuk mencari pertolongan ke profesional seperti psikiater atau psikolog.

  1. Curahkan Perasaan Dalam Tulisan

Ketika kamu tidak tahu lagi bagaimana cara agar bisa melepaskan emosi yang ada, kamu harus tahu bahwa ada cara yang bisa kamu gunakan, yaitu dengan menulis. Menulis apa yang kamu rasakan di jurnal bisa terbukti menjadi salah satu cara ampuh ketika kamu tidak ingin bercerita kepada orang lain.

Dengan menulis jurnal, kamu juga akan melepas emosi dan juga merefleksi segala pengalaman yang terjadi dalam hidup. Selama proses ini, kamu akan mengenali dan juga memilih mana saja yang akan kamu tingkatkan atau ubah. Hal ini terkait dengan respon, sikap, atau perasaan akan satu hal.

  1. Lakukan Kegiatan Favorit

Salah satu cara yang bisa membuatmu rileks adalah dengan melakukan segala aktivitas yang kamu sukai. Ketika melakukan hobimu, kamu akan bisa melupakan masalah yang terjadi sejenak dan bisa menambah energi positif yang ada dalam diri.

Melakukan kegiatan favoritmu ini bukan berarti lari dari kenyataan. Kamu pastinya membutuhkan ketenangan pikiran agar bisa mencerna apa yang sedang terjadi. Dengan pikiran yang jauh lebih ringan, maka kamu bisa berpikir lebih jernih, terutama dalam mengatasi masalah trauma masa lalu ini.

Mengenali Tanda Inner Child Yang Terluka

Inner child adalah suatu keadaan yang berperan penting dalam pembentukan karakter seseorang. Manusia memang terlahir dan memiliki jalan hidup yang berbeda. Tidak bisa dipungkiri, ada beberapa orang yang harus mengalami lika liku kehidupan dengan penuh perjuangan. Akan ada 2 sisi dari kejadian ini, entah menjadi seseorang yang pahit hati karena luka yang terus dialami, atau malah menjadi karakter yang kuat karena tempaan hidup.

Apa saja tanda seseorang mengalami luka batin masa lalu? Berikut ini adalah poin pentingnya.

  • Orang yang memiliki inner child akan cenderung suka mencari masalah dengan orang lain, namun tidak pernah mau terlibat lebih jauh lagi bila sampai terjadi konflik.
  • Memiliki kecenderungan untuk tidak percaya diri, terutama tentang kemampuan dirinya sendiri
  • Selalu merasa cemas saat harus berhadapan dengan hal baru yang tidak pernah dialami sebelumnya
  • Memiliki pemikiran dimana ia harus bisa membahagiakan semua orang, yang sebenarnya akan membuat dirinya sendiri kewalahan karena tidak bisa membuat batasan untuk dirinya sendiri.
  • Selalu merasa bersalah ketika ada hal yang tidak sesuai dengan rencana, karena ia selalu ingin menjadi orang yang terdepan dalam segalanya
  • Cenderung menunjukkan sikap yang perfeksionis, karena takut akan dinilai buruk oleh orang lain bila ia tidak melakukan yang terbaik.
  • Mengkritik diri sendiri terlalu keras karena tidak ingin sampai ada cacat di mata orang lain, dan akan cenderung malu bila sampai ada yang salah
  • Memiliki kecurigaan yang tinggi terhadap orang lain dan selalu merasa takut untuk ditinggalkan

Kesehatan Mental Dan Manfaat Untuk Kehidupan

Setelah membahas tentang inner child, kita juga akan membahas tentang kesehatan mental karena ini sangat berkaitan dengan trauma masa lalu. Seperti yang sudah kamu ketahui, inner child adalah hal yang berhubungan dengan masa lalu yang bisa mengancam kesehatan mental. Kesehatan mental sangat penting untuk dijaga, karena bila sampai terganggu maka akan berpengaruh ke seluruh aspek kehidupan, misalnya saja kualitas hidup dan kondisi fisik.

Kesehatan mental adalah keadaan dimana seseorang bisa menemukan potensi diri dan melakukan apa yang mereka benar-benar inginkan dalam hidup. Singkatnya ini adalah keadaan sejahtera dari jiwa seseorang. Orang bisa dikatakan memiliki kesehatan jiwa yang baik apabila batin berada dalam kondisi yang tenang dan tentram sehingga kamu bisa menikmati kehidupan dan juga sekaligus menghargai orang-orang.

Jika seseorang sehat mentalnya, maka orang tersebut bisa dengan mudah menggunakan potensi dalam diri untuk menghadapi segala hal yang terjadi dalam hidup sekaligus membangun hubungan yang positif dengan orang lain. Namun sebaliknya, bila kesehatan mentalnya terganggu maka akan merusak kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu, keadaan ini juga akan berpengaruh pada interaksi dengan orang lain dan juga produktivitas dalam beraktivitas.

Cara Jaga Kesehatan Jiwa

Karena kesehatan mental merupakan hal yang sangat penting, maka kamu juga harus berusaha untuk menjaganya. Bagaimana caranya?

  • Memelihara hubungan yang baik dengan orang lain

Melalui berkomunikasi dengan orang lain, kamu akan merasa lebih baik karena bisa berbagi keluh kesah dan masalah. Kamu tidak akan tenggelam dalam masalahmu sendiri. Bila seandainya orang-orang tidak bisa memberikan saran penyelesaian, setidaknya kamu bisa merasa lega

  • Menghargai diri sendiri terlebih dahulu

Semuanya berawal dari dirimu sendiri. Bila kamu sudah menerima keadaan diri, maka hidupmu akan lebih tenang. Ingat, poin pentingnya adalah jangan membandingkan dirimu sendiri dengan orang lain karena ini akan melelahkan. Coba bandingkan dirimu saat ini dengan versi dirimu sebelumnya di masa lalu.

  • Melihat masalah dari sisi positif

Ketika kamu menghadapi masalah, pasti akan langsung cenderung melihat sisi negatif dan tenggelam dalam emosi karena masalah tersebut. Walaupun terasa susah, usahakan untuk melihat sisi positif dari masalah tersebut. Ini akan sangat bermanfaat agar kesehatan mental kamu tetap terjaga.

  • Memperlakukan orang lain seperti dirimu sendiri

Cara paling mudah untuk bisa memiliki mental yang sehat adalah dengan menempatkan posisi orang lain pada posisimu. Terkadang ketika kita tidak memahami apa yang orang lain lakukan, cobalah berpikir dan tempatkan posisimu di tempat mereka. Cara ini tentu sangat efektif agar kamu bisa lebih tenang.

  • Temukan cara untuk menghadapi rasa stress

Ada berbagai cara berbeda untuk bisa menghadapi stress dan tidak semuanya bisa diterapkan untuk orang lain. Oleh karena itu, sangat penting buatmu untuk mengetahui cara yang tepat ketika menghadapi stress.

  • Mencintai diri sendiri

Ini adalah cara utama agar bisa bebas dari belenggu masalah kesehatan jiwa. Kamu bisa mulai dengan mensyukuri segala hal kecil yang terjadi di sekitar kamu. Dengan memiliki rasa cinta pada diri sendiri, kamu tentunya akan merasa damai.

Pentingnya Pendidikan Usia Dini

Menurut Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), masih banyak anak Indonesia yang tidak mengenyam pendidikan usia dini, terutama bagi mereka yang ada di pelosok desa.

Sebenarnya apakah penting untuk melakukan pendidikan usia dini bagi anak? Jawabannya adalah ya. Selama usia 0 sampai dengan 6 tahun, menurut penelitian terjadi perkembangan yang pesat dalam hal bahasa, moralitas, kognitif, emosional, dan sosial. Oleh karena itu, peran pendidikan usia dini memang sangat krusial.

Pendidikan usia dini sendiri merupakan ruang bagi anak untuk bisa berekspresi agar bisa mengoptimalkan kemampuan mereka. Pendidikan tingkat ini sangat penting untuk membentuk kualitas anak sebelum memasuki pendidikan dasar dan terus berlanjut sampai nantinya anak akan menjalani kehidupan sampai dewasa.

Kegiatan yang dilakukan di tingkat pendidikan ini akan memberikan stimulasi yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Tidak hanya itu, pendidikan ini juga menanamkan berbagai hal positif seperti nilai kedisiplinan dan kejujuran yang tentunya baik bagi pertumbuhan anak.

Dengan pendidikan usia dini yang tepat dan optimal, keberadaan inner child yang terluka dan terbawa hingga usia dewasa dapat dihindari. Melalui pendidikan usia dini, pondasi karakter seseorang pun dapat terbentuk dengan kuat sehingga memiliki pengaruh besar terhadap kepribadian saat sudah dewasa.

Manfaat Pendidikan Usia Dini Bagi Tumbuh Kembang Anak

Pendidikan untuk anak sedari dini memang memberikan banyak manfaat, berikut diantaranya:

  1. Sebagai Bekal Untuk Pendidikan Berikutnya

Pendidikan ini adalah dasar sebelum anak melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Tentunya ini akan menjadi bekal yang penting bagi kesiapan anak untuk pendidikan kedepannya. Bila anak memiliki pengalaman belajar yang bermakna di dalam tingkat pendidikan ini, maka anak akan menjadi seorang pribadi yang mampu menimba ilmu dengan baik.

  1. Membantu Perkembangan Emosi dan Intelektual

Tidak hanya bermanfaat untuk pendidikan berikutnya, ternyata membimbing anak sedari dini dapat membantu perkembangan kecerdasan dan emosional sang buah hati. Tidak hanya itu, anak juga akan belajar untuk bisa menjadi lebih sabar, mandiri, serta sangat mudah bergaul dengan orang lain.

Dalam pendidikan usia dini, anak juga akan belajar cara menulis, menghitung, serta mengembangkan kreativitasnya melalui kegiatan menggambar dan bernyanyi. Segala kegiatan ini saling melengkapi untuk memupuk kecerdasan anak.

  1. Membuat Kepribadian Anak Menjadi Positif

Hal krusial yang menjadi tujuan dari tingkat pendidikan ini adalah membuat anak menjadi pribadi yang lebih positif. Anak akan mulai bersosialisasi dengan temannya sekaligus belajar dan bermain. Anak akan mulai belajar bahwa ada masalah yang mungkin timbul, dan anak juga akan belajar bagaimana cara menghadapi dan menyelesaikannya. Inilah yang akan membuat anak memiliki kepribadian cerah dan positif.

Jenis Kemampuan Yang Dilatih di Pendidikan Usia Dini

Setelah membaca manfaat dari pendidikan tingkat ini, maka benar-benar terasa bukan manfaatnya? Kemampuan apa saja yang diajarkan disana? Berikut ini penjelasannya.

  1. Kemampuan Kognitif

Ketika membicarakan kemampuan kognitif, ini tidak hanya berhenti pada kapasitas anak dalam mempelajari suatu informasi, melainkan tentang kemampuan dalam memikirkan, memproses, serta membicarakan informasi tersebut. Lalu anak juga diharapkan untuk bisa menerapkan informasi yang didapat sebelumnya ke dalam informasi yang baru didapatkan. Di tingkat pendidikan ini, anak akan mendapatkan berbagai jenis pengetahuan baru.

  1. Kemampuan Motorik

Ini adalah aspek penting yang perlu dipelajari oleh anak ketika ada dalam usia 0-6 tahun. Kemampuan motorik ini mencakup kemampuan menggerakkan seluruh anggota tubuh seperti kaki, kepala, jemari, lidah, bibir, tangan, dan bagian tubuh lain. Ada berbagai kegiatan yang dilakukan disini, yaitu menyusun balok kayu, mewarnai, membuat prakarya, serta masih banyak lagi.

  1. Kemampuan Sosial

Ketika ada di institusi ini, maka anak akan terekspos dengan orang dan lingkungan yang baru. Di sana anak akan bertemu dengan guru dan juga teman-teman. Dengan ada dalam tingkat pendidikan ini, anak akan terbiasa bersosialisasi.

  1. Kemampuan Bahasa

Dari interaksi dengan orang lain tadi, anak akan mampu untuk belajar berkomunikasi dengan baik. Anak akan berlatih bersama untuk bisa mengutarakan pendapat serta berkomunikasi dengan orang lain. Tentunya ini akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak dan juga kelancaran pendidikan yang berikutnya.

  1. Kemampuan Emosional

Kemampuan emosional juga tak kalah penting dengan kemampuan yang lain. Anak diajarkan untuk bisa mengatur emosi dengan cara yang tepat dan sehat. Ini juga berkaitan dengan cara bagaimana anak bisa mengekspresikan perasaan, bersikap peduli pada orang lain, dan juga mengelola emosi bila dihadapkan pada hal yang kurang sesuai dengan keinginannya.

Inner child memang bisa berpengaruh besar dalam kehidupan seseorang. Bila tidak segera diatasi maka ini akan menjadi suatu pemicu gangguan mental. Salah satu cara untuk mencegah inner child negatif adalah dengan membimbing anak sejak masa pendidikan usia dini.

TAGS
#innerchild adalah #kesehatan jiwa #kesehatan mental adalah #pendidikan usia dini