Artikel

Kenapa Sih Film Horor Disukai Orang Indonesia?

Sudah nonton film “Pengabdi Setan 2 Communion?” Sekuel dari film Pengabdi Setan tahun 2017 ini sudah ditunggu-tunggu oleh pecinta film horor di tanah air. Film genre horor memang selalu memancing banyak penonton untuk datang menyaksikannya di layar lebar. Mengapa ya orang Indonesia suka film horor?  

Setiap kali ada film horor yang muncul di bioskop, pasti akan jadi topik pembicaraan masyarakat. Ramai-ramai orang membuat review, membahas teori di dalam film, dan mengajak yang lain untuk nonton ke bioskop. Mungkin kamu juga merasakan kuatnya pengaruh film horor di Indonesia. 

Alasan Orang Indonesia Suka Film Horor

Sebenarnya jika dikupas lebih jauh ada alasan mengapa orang Indonesia suka sekali dengan film genre horor. Bukan hanya masyarakat Indonesia, kebanyakan orang memilih untuk menonton film horor karena alasan berikut ini: 

  • Memicu Adrenalin

Tontonan yang menakutkan dan membuat tegang bisa memicu hormon adrenalin. Kemudian menyebabkan jantung berdebar dengan kencang. Pada dasarnya orang menyukai hal-hal yang membuat adrenalin mereka tertantang. 

Jangan salah, hormon adrenalin punya fungsi baik untuk memperlancar alirah darah menuju otot, khususnya pada jantung dan paru-paru. Dapat meningkatkan kesadaran penuh di waktu penuh tekanan.

  • Menguji Nyali

Penonton ingin menguji nyali mereka dengan menonton tayangan yang menyeramkan. Walaupun merasa takut akan kemunculan hantu atau banyaknya jump scare dalam film, tetapi orang akan tetap menonton filmnya sampai selesai. Meskipun cara menontonnya sambil sesekali menutup mata dan telinga, bahkan sampai berteriak kencang. 

Meski takut, orang akan dibuat penasaran dengan jalan cerita dan akhir dari kehidupan setiap karakternya. Jadi penonton akan memberanikan diri untuk menyelesaikan film hingga selesai. 

  • Melepas Stres

Berteriak kencang saat menonton film horor bisa membantu orang melepas stress. Penonton tidak akan ragu untuk berteriak kencang di dalam bioskop. Karena penonton yang lain juga melakukan hal yang sama ketika bagian scene yang menyeramkan muncul secara tiba-tiba. 

Selepas menonton orang mungkin akan merasa lelah karena terus berteriak sepanjang film diputar. Mereka jadi bisa istirahat lebih nyaman dan terbangun esok hari dengan energi yang kembali penuh. Meski begitu sebagian orang belum tentu dapat tidur dengan tenang saat malam tiba karena adegan film jadi terngiang-ngiang. Namun hal itu tidak akan berlangsung lama.

  • Menghibur

Film horor juga dapat menghibur karena tidak semua bagian film menunjukkan sisi yang menyeramkan. Jalan cerita yang menarik dan sulit ditebak juga bisa membuat penonton merasa terhibur. 

Selain itu, sensasi menyenangkan yang dirasakan penonton masih ada kaitannya dengan hormon adrenalin. Ketegangan yang timbul saat menonton film bisa membuat orang semangat dan terhibur. Perasaan ini disebabkan pelepasan hormon adrenalin yang dipicu oleh rasa tegang dan suasana menakutkan. 

  • Cerita yang Akrab 

Film horor banyak mengangkat cerita yang terdengar familiar untuk para penonton. Sehingga mudah bagi penonton untuk merasa relate dengan cerita, walaupun sebenarnya kisah fiksi. Cerita biasanya berangkat dari sisi kehidupan manusia sehari-hari, tetapi ada pengalaman horor di dalamnya. Menuturkan bagaimana semua karakter mengalami kejadian janggal setiap waktu. 

Selain itu orang Indonesia juga sudah dijejali dengan kisah supranatural sejak kecil. Tentang tahayul, mitos, cerita-cerita hantu rakyat. Sehingga wajar jika film genre horor sangat digemari oleh orang Indonesia. 

menonton film horor bersama

Sejarah Film Horor di Indonesia 

Film horor sudah ada di Indonesia sejak lama, setidaknya dari tahun 1941 dengan film pertama berjudul “Tengkorak Hidup”. Menceritakan tentang monster yang bangkit dari kubur untuk membalas dendam pada orang-orang yang telah membunuhnya. 

Genre horor pun terus berkembang hingga mencapai masa kejayaannya di tahun 1980-an. Kala itu film genre horor marak diproduksi, tercatat ada sebanyak 69 judul film horor tayang di bioskop. Jumlah penontonnya juga tinggi dan banyak yang berhasil mendapatkan penghargaan.

Sayangnya pada dekade berikutnya, produksi film horor menurun, yaitu hanya 33 judul film. Saat itu momennya memang bersamaan dengan lesunya dunia perfilman Indonesia. Judul dan ide cerita yang segar sangat sedikit, kebanyakan hanya mengulang tema yang sama. Lalu muncul formula film horor baru di tahun 1990-an. Yaitu tema dengan memberikan unsur seksisme, membawa kejayaan film horor pada kejatuhan.

Ketika memasuki era tahun 2000-an tema film horor banyak mengangkat tema kontemporer atau legenda urban. Berbeda dengan film-film tahun 1980-an yang mengambil ide cerita dari legenda dan mitos rakyat seperti “Nyi Blorong” (1982) dan “Telaga Angker” (1984). 

Salah satu film horor tahun 2000-an yang mencetak sejarah sendiri adalah film “Jelangkung” (2001) karya Rizal Mantovani dan Jose Purnomo. Dengan jumlah penonton memecahkan rekor yaitu 1,5 juta penonton. Film Jelangkung juga berhasil mendapatkan penghargaan. Dari sinilah produksi film horor kembali naik. Meski para pembuat film masih lebih fokus meraup keuntungan yang cepat daripada meningkatkan kualitas secara konsisten.

Perkembangan dunia sinematografi sangat dinamis dan menunjukkan tren peningkatan yang positif. Kini kamu juga bisa melihat sendiri perkembangan film Indonesia secara umum dan khususnya untuk genre horor. Semakin banyak film horor yang mempunyai isi cerita yang kuat dan tampilan sinematografi yang keren. Tanpa harus menambahkan unsur seksisme yang mengumbar tubuh wanita. 

Film Horor Karya Joko Anwar 

Selalu harus ada sosok atau kelompok yang menjadi orang pertama, yang menghidupkan kembali dunia film di tanah air. Layaknya film “Petualangan Sherina” (2000) yang menarik penonton untuk kembali ke bioskop dan menggerakkan geliat film keluarga. Film “Pengabdi Setan” (2017) dari Joko Anwar juga wajar jika disebut sebagai tonggak bangkitnya film horor di Indonesia.

Joko Anwar memasang level yang cukup tinggi untuk film genre horor. Film yang merupakan remake dari film lawas ini menjadi film horor terbaik dengan menyabet 7 penghargaan dalam Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2017. Film Joko anwar juga mendapat apresiasi dari luar negeri. Dengan meraih penghargaan sebagai Best Horror Movie di Toronto After Dark Film Festival. 

source image: pribadi

Berikut ini film horor karya Joko Anwar yang wajib kamu tonton:

  • Pengabdi Setan 

Film “Pengabdi Setan” (2017) menceritakan tentang ibu dari satu keluarga yang mengalami sakit keras selama tiga setengah tahun, dan akhirnya meninggal. Ketika sang bapak pergi ke kota untuk mencoba menggadaikan rumah mereka, anak-anak yang empat bersaudara ini mulai diteror oleh sosok menyeramkan yang menyerupai ibu mereka.

Tahun 2022 Joko Anwar menghadirkan sekuel “Pengabdi Setan 2: Communion”. Melanjutkan kisah kakak beradik dan bapak yang kini tinggal di sebuah rumah susun. Mereka memilih rumah susun karena merasa akan lebih aman. Namun sayang anggapan mereka ternyata salah.

  • Perempuan Tanah Jahanam (2019)

Film ini bercerita tentang seorang wanita bernama Maya yang pergi mengunjungi kampung halamannya untuk pertama kali bersama sahabatnya Dini. Maya kembali karena mendapatkan info bahwa ada harta warisan peninggalan keluarganya yang kaya di desa. Namun perjalanan ini malah mengantar Maya membongkar rahasia dari kampung tersebut.

  • Ratu Ilmu Hitam (2019)

Film Ratu Ilmu Hitam sebetulnya juga remake dari film horor tahun 1980-an. Dalam film ini Joko Anwar tidak menyutradarai film, tetapi menulis naskahnya. Film Ratu Ilmu Hitam sendiri berkisah tentang Hanif yang mengajak istri dan ketiga anaknya untuk mengunjungi panti asuhan tempat di mana Hanif dibesarkan. Untuk bertemu dengan orang yang merawat Hanif sejak kecil, yang saat itu sudah tua dan sakit keras. Namun Hanif dan keluarga malah mendapatkan teror dari orang dengan ilmu hitam yang memiliki dendam kepadanya.

  • Pintu Terlarang (2009)

Film lawas besutan Joko Anwar ini bercerita tentang pematung sukses bernama Gambir. Ia terkenal dengan karya patung perempuan hamil yang terlihat seolah hidup. Di balik karyanya itu Gambir  menyimpan hal yang mengerikan. Selain itu di rumahnya terdapat pintu merah yang ada di balik lemari. Namun sang istri melarangnya membuka pintu tersebut 

Film Horor Indonesia Terlaris

Berikut ini daftar film hantu Indonesia yang laris diminati masyarakat. Jumlah penontonnya mencapai jutaan orang. Dua diantaranya merupakan film karya Joko Anwar.

  • KKN di Desa Penari (2022), jumlah penonton 9,2 juta orang
  • Pengabdi Setan (2017) jumlah penonton 4,2 juta orang
  • Pengabdi Setan 2: Communion (2022), jumlah penonton 4,4 juta orang
  • Suzanna Bernafas dalam Kubur (2018), jumlah penonton 3,34 juta orang
  • Ivanna (2022), jumlah penonton 2,7 juta orang

Film Indonesia Terlaris dari Genre Lain

Selain film horor, sinema dengan genre lain juga mendapatkan perhatian cukup tinggi. Ini menandakan bahwa sebenarnya masyarakat juga tertarik dengan film berbagai genre, tidak harus selalu horor. Berikut ini daftar film Indonesia terlaris selain film horor.

  • Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 (2016), jumlah penonton 6,8 juta orang
  • Dilan 1990 (2018), jumlah penonton 6,3 juta orang
  • Dilan 1991 (2019), jumlah penonton 5,2 juta orang 
  • Laskar Pelangi, jumlah penonton 4,7 juta orang
  • Habibie & Ainun (2012), jumlah penonton 4,5 juta orang
  • Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2 (2017),  jumlah penonton 4 juta orang
  • Ayat-ayat Cinta (2008), jumlah penonton 3,6 juta orang
  • Ada apa dengan Cinta 2 (2016), jumlah penonton 3,6 juta orang.

Masa depan Perfilman Indonesia 

Industri perfilman Indonesia mulai menunjukkan tren perkembangan yang baik. Bukan hanya di film bergenre horor, tetapi juga dalam tema-tema lain. Muncul banyak sineas baru mewarnai dunia perfilman dengan membawa banyak pembaruan, misalnya seperti Ernest Prakasa dan Angga Dwimas Sasongko. 

Tak ketinggalan, karya dari sutradara ternama seperti Hanung Bramantyo, Nia Dinata, Riri Riza, dan Rudi Soedjarwo juga terus menghiasi layar lebar perfilman Indonesia. Membuat masyarakat mendapatkan sajian film dengan tema yang lebih beragam.

Meski begitu, film horor tetap punya tempat spesial dan posisi tinggi dalam industri film Indonesia. Genre ini selalu berhasil menarik masyarakat untuk nonton bioskop. Terlebih jika film horor menyajikan cerita yang solid, bukan hanya menampilkan unsur sensual. Dulu film horor selalu dikaitkan dengan unsur-unsur seksi dan vulgar sebagai bumbu pelengkapnya. Hal inilah yang sempat membuat film horor jatuh, di tahun 1990-an dan tahun 2000-an. 

Tentu kita berharap dengan hadirnya film genre horor yang fokus pada eksplorasi kisah seperti Pengabdi Setan, KKN di Desa Penari, dan Ivanna, bisa membawa industri film horor Indonesia ke level yang berbeda. Menjadikan film karya sineas Indonesia tuan rumah di negeri sendiri. 

TAGS
#film horor #film horor indonesia #film joko anwar #joko anwar