Artikel

15 Manfaat Bersepeda bagi Kesehatan

Manfaat bersepeda akan lebih banyak jika dilakukan bersama teman

Manfaat bersepeda bagi kesehatan telah dipercaya sejak lama dan dibuktikan banyak penelitian. Selain membantu meningkatkan kesehatan fisik, manfaat bersepeda juga berpengaruh pada kesehatan mental. 

Bersepeda merupakan olahraga yang menyenangkan dan disukai berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Bersepeda termasuk olahraga kategori low-impact exercise, yaitu jenis olahraga dengan risiko cedera rendah dan direkomendasikan bagi pemula atau orang yang baru mulai berolahraga. 

Pada saat terjadi pandemi Covid-19, pengguna sepeda naik 10 kali lipat atau 1000%. Hal ini diungkapkan The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada periode Oktober 2019 dan Juni 2020.

Meskipun pandemi sudah berlalu, kebiasaan rutin olahraga seperti bersepeda sebaiknya tetap dilakukan. Bersepeda bermanfaat untuk membantu menguatkan otot dan tulang, memperpanjang usia, menurunkan berat badan, menjadi cara mengatasi depresi, dan masih banyak lagi.

Selengkapnya, berikut 15 manfaat bersepeda bagi kesehatan yang bisa kita dapatkan.

1. Menguatkan Otot 

Bersepeda adalah salah satu aktivitas yang melibatkan banyak kelompok otot dalam tubuh, terutama otot-otot di kaki seperti paha, betis, dan pinggul. Saat mengayuh pedal sepeda, otot-otot tersebut bekerja keras untuk menghasilkan gerakan. 

Manfaat bersepeda sangat baik untuk menguatkan otot, tulang, dan persendian. Duduk dan mengayuh sepeda dapat melatih otot bekerja dan menguatkannya. Dengan bersepeda secara teratur, kita dapat membentuk kaki yang lebih kuat dan berotot.

2. Menjaga Kesehatan Tulang dan Persendian

Meskipun bersepeda adalah bentuk olahraga non-beban, aktivitas ini tetap memberikan rangsangan pada tulang dan persendian. Tubuh akan mengalami guncangan ringan saat bersepeda yang memberikan rangsangan pada tulang dan mendorong pertumbuhan tulang yang sehat. 

Selain itu, gerakan mengayuh juga membantu melumasi persendian sehingga membantu menjaga kelenturan dan kesehatan persendian. Dr. Safran-Norton dari Harvard Health Publishing merekomendasikan olahraga bersepeda untuk penderita nyeri sendi dan kekakuan tubuh di bagian bawah yang terkait dengan usia lanjut.

3. Meningkatkan Kesehatan Jantung 

Bersepeda merupakan olahraga yang efektif untuk meningkatkan kesehatan jantung. Saat bersepeda, denyut jantung akan meningkat dan aliran darah ke seluruh tubuh lebih lancar. 

manfaat bersepeda jika dilakukan secara rutin dapat memperkuat otot jantung

Kondisi tersebut membantu memperkuat otot jantung dan meningkatkan kemampuan jantung untuk memompa darah dengan lebih efisien. Dengan melakukan bersepeda secara teratur, kita dapat meningkatkan kondisi kardiovaskular tubuh dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Riset yang dipublikasikan British Journal of Sport Science Medicine mengungkapkan bahwa olahraga dengan intensitas tertentu dapat memperbaiki hipertensi. Olahraga seperti bersepeda dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi kadar lemak dalam darah.

4. Menurunkan Kolesterol

Salah satu manfaat bersepeda lainnya yaitu dapat membantu mengatur kadar kolesterol dalam darah. Bersepeda secara teratur dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh yang berfungsi untuk membersihkan kolesterol jahat (LDL) dari arteri. 

Aktivitas bersepeda juga membantu meningkatkan metabolisme lemak dan membakar kalori, sehingga dapat membantu mengurangi kadar kolesterol total dalam tubuh. Bersepeda secara rutin dapat mengatur keseimbangan lipid dalam tubuh dan menjaga kadar kolesterol yang lebih sehat.

5. Membantu Menurunkan Berat Badan

Bagi kamu yang ingin menurunkan berat badan, bersepeda bisa menjadi pilihan olahraga yang tepat. Dalam setiap sesi bersepeda, kamu bisa membakar banyak kalori. Bersepeda membantu meningkatkan pembakaran kalori dalam tubuh yang pada gilirannya membantu mengurangi lemak tubuh dan menurunkan berat badan. 

Selain itu, bersepeda juga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga dapat terus membakar kalori setelah bersepeda. Kalori yang terbakar tergantung pada durasi, jarak, dan kecepatan saat bersepeda.

Selain berolahraga, diperlukan asupan nutrisi yang seimbang dan pengaturan pola makan yang tepat guna menurunkan berat badan dan menjaga berat badan yang ideal. Kamu juga perlu menghindari jenis makanan dan minuman yang dapat memicu kenaikan berat badan seperti gula dan kafein.

6. Menurunkan Risiko Diabetes

Salah satu faktor risiko diabetes yaitu kurangnya aktivitas fisik seperti berolahraga. Bersepeda secara teratur dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2. Bersepeda dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah. 

Bersepeda juga membantu meningkatkan penggunaan glukosa oleh otot-otot tubuh. Hal ini dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dala darah dan mencegah terjadinya diabetes.

Kebiasaan mager atau malas gerak perlu dihilangkan untuk memiliki tubuh yang sehat. Apalagi jika kamu memiliki riwayat keluarga yang terkena diabetes. bersepeda 30 menit per hari dapat membantu menurunkan risiko terkena diabetes.

7. Mengurangi Risiko Kanker 

Meskipun bersepeda bukanlah obat langsung untuk kanker, aktivitas ini dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker. Bersepeda secara teratur dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan dalam tubuh yang dapat berkontribusi untuk menekan perkembangan sel kanker. 

Penelitian yang dilaporkan Journal of American Medical Association (JAMA) menyebutkan bahwa orang yang memiliki tubuh bugar sampai usia tua memiliki risiko yang lebih kecil untuk mengidap kanker paru dan kanker kolorektal.

Bagi pasien kanker yang sedang menjalani masa pemulihan, olahraga teratur seperti bersepeda bermanfaat untuk mengurangi efek samping dari obat-obatan dan terapi yang dilakukan. Sehingga kesehatan pasien dapat meningkat dan memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan.

8. Melatih Keseimbangan dan Koordinasi 

Bersepeda melibatkan koordinasi yang baik antara otot-otot dan sistem saraf. Saat mengayuh pedal, tubuh perlu menjaga keseimbangan dan koordinasi agar tetap stabil pada sepeda. 

Latihan bersepeda secara bertahap dapat meningkatkan keterampilan keseimbangan dan koordinasi tubuh. Hal ini sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari dan juga dapat membantu mengurangi risiko cedera akibat jatuh.

9. Mencegah Parkinson 

Bersepeda dapat membantu mencegah Parkinson.  Bersepeda melibatkan aktivitas fisik yang teratur dan meningkatkan produksi dopamine dalam otak. Dopamine merupakan zat kimia penting yang berperan dalam mengatur gerakan tubuh. 

Dengan bersepeda, tubuh dapat meningkatkan produksi dan pelepasan dopamine yang dapat membantu menjaga fungsi otak dan melindungi neuron-neuron dari kerusakan. Selain itu, bersepeda juga melibatkan koordinasi dan keseimbangan tubuh yang baik sehingga dapat membantu mengurangi risiko gangguan gerakan yang terkait dengan Parkinson.

10. Meningkatkan Fungsi Pencernaan 

Bersepeda bermanfaat dalam meningkatkan fungsi pencernaan karena melibatkan gerakan tubuh yang teratur dan merangsang sirkulasi darah ke organ-organ pencernaan. Aktivitas fisik ini membantu meningkatkan kontraksi otot-otot perut dan usus yang dapat mempercepat proses pencernaan. 

Bersepeda juga merangsang produksi enzim pencernaan yang penting untuk mencerna makanan dengan lebih efisien. Gerakan mengayuh pedal juga membantu mendorong pergerakan makanan melalui saluran pencernaan serta membantu mencegah masalah seperti sembelit.

Lebih lanjut, bersepeda juga dapat membantu mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti penyakit refluks asam lambung. Aktivitas fisik ini membantu meningkatkan postur tubuh dan mendorong peningkatan pada fungsi sfingter esofagus bawah yang membantu mencegah aliran asam lambung kembali ke kerongkongan. 

11. Membantu Memperpanjang Usia

Bersepeda secara teratur dapat membantu meningkatkan harapan hidup yang sehat. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang aktif secara fisik, termasuk bersepeda, memiliki risiko kematian yang lebih rendah dan harapan hidup yang lebih panjang dibandingkan dengan orang yang kurang aktif secara fisik.

Survei terhadap pesepeda Tour de France mengungkapkan usia mantan pesepeda rata-rata mencapai 81,5 tahun. Jumlah ini lebih tinggi 17% dibandingkan populasi rata-rata yang hanya mencapai 73,5 tahun.

Manfaat bersepeda bagi kesehatan erat kaitannya dengan memperbaiki sel-sel dalam tubuh dan mengurangi risiko kematian dini. Bersepeda juga dinilai efektif untuk membantu tubuh lebih awet muda dan memperpanjang usia.

12. Mengatasi Insomnia

Jika kamu memiliki masalah tidur seperti insomnia, bersepeda dapat menjadi solusi yang efektif. Saat bersepeda, tubuh melepaskan endorfin yang merupakan hormon untuk perasaan relaksasi dan kenyamanan. Hal ini dapat membantu menenangkan pikiran, meredakan ketegangan, dan mempersiapkan tubuh untuk tidur yang lebih nyenyak. 

Bersepeda juga membantu meningkatkan kelelahan fisik secara alami sehingga membuat tubuh lebih siap untuk tidur di malam hari. Saat bersepeda, paparan sinar matahari membantu mengatur produksi hormon melatonin yang berperan dalam mengatur pola tidur dan bangun. Dengan bersepeda secara teratur dan terpapar sinar matahari di pagi hari, tubuh dapat memperbaiki ritme sirkadian dan meningkatkan kualitas tidur.

13. Mengurangi Stres

Bersepeda dapat mengurangi stres. Saat kita bersepeda, tubuh melepaskan hormon endorfin yang membuat kita merasa senang dan nyaman. Bersepeda juga membantu peredaran darah dan aliran oksigen ke otak yang membantu kita lebih fokus dan konsentrasi. Jadi, bisa dibilang bersepeda itu memberikan kita double bonus, membuat tubuh sehat dan pikiran lebih tenang.

Tidak hanya itu, bersepeda juga bisa jadi pelarian yang menyenangkan dari kehidupan sehari-hari yang penuh tekanan. Ketika kita naik sepeda, terutama di tengah alam terbuka yang indah, kita bisa merasakan kedamaian dan ketenangan. Pemandangan yang hijau, udara segar, dan angin yang menyapu wajah kita, semuanya membantu merilekskan pikiran dan mengurangi stres. 

14. Sebagai Cara Mengatasi Depresi 

Menilik manfaatnya yang besar dalam mengurangi stres, bersepeda juga digunakan sebagai cara mengatasi depresi. Latihan fisik yang teratur seperti bersepeda dapat meningkatkan produksi endorfin, serotonin, dan dopamine dalam tubuh yang semuanya berperan penting dalam meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala depresi. 

Bersepeda juga memberikan pengalaman sosial dan eksplorasi lingkungan yang dapat memperkaya wawasan hidup. Bersepeda dan melihat hal-hal baru rasanya seperti menghilangkan beban yang ada di pundak kita dan memberikan kesempatan untuk menikmati momen sejenak tanpa khawatir. 

15. Meningkatkan Kesehatan Mental Secara Keseluruhan 

Selain manfaat langsung bagi kesehatan mental seperti mengurangi stres dan sebagai cara mengatasi depresi, bersepeda juga memiliki efek positif secara keseluruhan pada kesehatan mental. Bersepeda membantu meningkatkan energi, membangun rasa percaya diri, dan merangsang otak yang semuanya berkontribusi pada kesehatan mental yang baik. 

Bersepeda di alam terbuka juga memberikan kesempatan untuk terhubung dengan alam dan merasakan keindahannya. hal ini dapat memberikan ketenangan dan kedamaian dalam pikiran.

Manfaat bersepeda bagi kesehatan bisa kita rasakan sendiri mulai dari hari pertama dan akan bertambah seiring intensitas olahraga yang dilakukan. Supaya makin seru dan bersemangat, tidak ada salahnya bersepeda bersama keluarga maupun teman-teman. Jika dilakukan rutin, bersepeda dapat mendatangkan manfaat bagi kesehatan seperti menurunkan berat badan, menguatkan otot dan tulang, memperpanjang usia, dan masih banyak lagi. Kita juga bisa terhindar dari stres dan depresi karena rutin bersepeda.

TAGS
#cara mengatasi depresi #Manfaat bersepeda bagi kesehatan #Memperpanjang usia #Menguatkan otot tulang #menurunkan berat badan