Artikel

10 Gaya Hidup Tidak Sehat : Yuk, Hindari!

Akibat gaya hidup tidak sehat mungkin tidak langsung terasa dalam waktu singkat. Tidak sedikit orang yang kerap bergadang dan mengabaikan bahaya fast food karena merasa masih baik-baik saja. Padahal pola makan yang buruk dan dampak bergadang bagi kesehatan bukan perkara sepele.

Apalagi pada era digital saat ini, sedentary lifestyle menjadi hal yang lumrah. Menurut Kemenkes RI, sedentary lifestyle adalah kecenderungan gaya hidup di mana aktivitas fisik minim dilakukan di luar waktu tidur. Istilah ini mengacu pada perilaku yang didominasi oleh duduk atau berbaring sepanjang hari, dengan kontribusi kalori terbakar yang sangat rendah yakni kurang dari 1 metabolic equivalent. 

Contoh sedentary lifestyle adalah kegiatan seperti menonton TV dalam jangka waktu yang panjang, bermain video game, duduk di depan komputer terlalu lama. Bahkan menggunakan kendaraan untuk perjalanan yang sebenarnya dapat ditempuh dengan berjalan kaki termasuk bagian sedentary lifestyle.

Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, sekitar 35% dari masyarakat Indonesia memiliki tingkat aktivitas fisik yang rendah. Orang-orang yang kurang aktif ini memiliki peningkatan risiko kematian sebesar 20% hingga 30% dibandingkan dengan mereka yang menjalani gaya hidup yang lebih aktif. 

WHO mencatat bahwa menurunnya tingkat aktivitas fisik telah menjadi penyebab kematian yang menempati peringkat keempat di dunia. Setidaknya, 2 juta jiwa meninggal setiap tahunnya akibat gaya hidup yang kurang bergerak ini.

Fenomena ini mencerminkan gaya hidup mageran atau minim aktivitas fisik yang sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat global. Dengan semakin meningkatnya ketersediaan teknologi dan gaya hidup modern, banyak orang cenderung menghabiskan waktu dalam posisi duduk atau rebahan yang terlalu lama dan mengabaikan pentingnya aktivitas fisik yang cukup.

Jangan-jangan, kita tidak menyadari selama ini telah menerapkan gaya hidup tidak sehat? Yuk, cari tahu apa saja yang termasuk gaya hidup tidak sehat dan bahayanya bagi kesehatan. Ketahui juga cara memulai hidup sehat dan jangan menunda untuk melakukannya!

Gaya Hidup Tidak Sehat dan Bahayanya bagi Kesehatan

Akibat gaya hidup tidak sehat dapat berdampak serius bagi kesehatan fisik dan mental. Kebiasaan yang kita anggap sepele ternyata bisa mendatangkan masalah kesehatan jangka panjang.

Beberapa gaya hidup tidak sehat yang harus kita hindari di antaranya:

1. Terlalu Sering Bergadang

Tidak tidur sampai larut malam atau bergadang adalah kebiasaan yang dapat mengganggu kesehatan. Kurang tidur atau tidak memiliki waktu istirahat yang cukup dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental seseorang. 

Dampak bergadang bagi kesehatan di antaranya meningkatkan risiko penyakit jantung, mengurangi konsentrasi, dan memengaruhi suasana hati secara negatif. National Sleep Foundation merekomendasikan bahwa orang dewasa sebaiknya tidur 7-9 jam setiap malam untuk menjaga kesehatan optimal. 

2. Kecanduan Media Sosial

Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan. Terlalu sering terpapar konten media sosial dapat meningkatkan perasaan cemas, depresi, dan isolasi sosial. 

Penelitian dari University of Cologne, Jerman, telah menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat meningkatkan risiko depresi, mengganggu pola tidur, dan memengaruhi rasa percaya diri. 

3. Terlalu Sering Menatap Layar

Terlalu sering menatap layar, baik itu layar TV, komputer, atau smartphone, dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Psychiatry (2016) menunjukkan bahwa terlalu sering menonton TV dapat memengaruhi kemampuan kognitif otak, terutama pada orang yang melakukan kebiasaan ini dalam jangka waktu panjang.

Selain itu, aktivitas yang terlalu lama di depan layar juga dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang. Konten yang tidak sehat atau stressor yang terus menerus dapat meningkatkan risiko gangguan mental seperti kecemasan dan depresi. Penting untuk mengatur screen time dan mengambil istirahat secara teratur untuk melindungi kesehatan fisik dan mental.

4. Terlalu Lama Duduk

Kebiasaan duduk dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, obesitas, dan diabetes tipe 2. Bahaya sedentary lifestyle adalah mengakibatkan penurunan metabolisme dan kekuatan otot, serta peningkatan lemak tubuh. 

Selain itu, terlalu banyak waktu yang dihabiskan dalam posisi duduk juga dapat mengurangi sirkulasi darah, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan risiko pembekuan darah. Sempatkan aktivitas seperti berdiri atau berjalan selama beberapa menit setiap jamnya untuk mengurangi dampak negatif duduk terlalu lama.

5. Malas Berolahraga

Kebiasaan tidak berolahraga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, dan berbagai penyakit kronis lainnya. Olahraga teratur tidak hanya membantu menjaga berat badan yang sehat, tetapi juga meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan mental. 

Orang yang rutin berolahraga memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencari aktivitas fisik yang disukai dan membuatnya menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari. 

6. Terlambat Makan

Menunda waktu makan seringkali dianggap sebagai strategi untuk menurunkan berat badan. Padahal ini justru bisa memberikan efek sebaliknya. Telat makan cenderung meningkatkan nafsu makan yang pada gilirannya dapat menyebabkan konsumsi makanan berlebihan. Menunda-nunda makan dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. 

Menunda waktu makan juga dapat mengganggu metabolisme tubuh yang menyebabkan perasaan lemas, dan bahkan dapat menyebabkan naiknya asam lambung. Menyadari pentingnya waktu makan yang teratur dan seimbang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan menghindari berbagai risiko kesehatan yang terkait dengan kebiasaan terlambat makan.

7. Makan Terlalu Banyak atau Terlalu Sedikit

Pola makan yang tidak seimbang, seperti makan terlalu banyak atau terlalu sedikit, seringkali merupakan tanda adanya gangguan makan. Gangguan makan seperti bulimia atau anoreksia sering dipicu oleh masalah psikologis dan emosional, seperti rendah diri dan pandangan negatif terhadap citra tubuh. 

Akibat gaya hidup tidak sehat yang ditimbulkan dari gangguan makan ini dapat berdampak pada kesehatan fisik, seperti penyakit jantung dan gangguan pencernaan. Sekaligus dapat menyebabkan masalah psikologis, seperti stres, depresi, dan bahkan perilaku bunuh diri. 

8. Terlalu Sering Mengonsumsi Junk Food

Mengonsumsi junk food termasuk makanan siap saji atau fast food secara berlebihan sering kali terjadi pada orang yang sedang mengalami stres. Bahaya fast food yang mengandung sodium dan lemak yang tinggi memicu peningkatan tekanan darah, risiko serangan jantung, dan bahkan obesitas. 

Mengganti junk food dengan makanan yang lebih sehat, seperti sayuran dan buah-buahan, dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko penyakit kronis, seperti diabetes. Kita perlu mencegah berbagai masalah kesehatan yang terkait dengan konsumsi junk food secara berlebihan.

9. Merokok dan Konsumsi Alkohol Berlebihan

Merokok dan minum alkohol berlebihan seringkali dianggap sebagai cara untuk mengatasi stres, namun keduanya memiliki dampak buruk yang serius terhadap kesehatan. Merokok merupakan faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular dan stroke. 

Konsumsi alkohol berlebihan juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk peningkatan tekanan darah dan risiko stroke. Sebaiknya kita mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol berlebihan untuk membantu mengurangi risiko penyakit serius dan meningkatkan kesehatan.

10. Stres Berlebihan

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Behavior Research and Therapy (2017) menunjukkan bahwa stres yang berlebihan dapat menyebabkan gejala depresi dan masalah kesehatan mental lainnya. Merenungkan masalah atau trauma masa lalu secara terus-menerus dapat menyebabkan ruminasi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko depresi. 

Langkah-Langkah Sederhana Memulai Hidup Sehat

Gaya hidup tidak sehat biasanya merupakan kebiasaan yang dilakukan selama bertahun-tahun. Akibat gaya hidup tidak sehat yang terus-menerus ini bisa menjadi masalah serius yang perbaikannya membutuhkan waktu tidak sebentar.

Jangan menunggu sakit parah, kita harus menerapkan gaya hidup sehat sedini mungkin. Berikut cara memulai hidup sehat yang bisa kita lakukan:

1. Cukup Tidur

Tidur yang cukup adalah elemen penting dalam menjaga kesehatan. Untuk memastikan tidur berkualitas, cobalah untuk menjaga jadwal tidur yang teratur dan hindari konsumsi kafein atau minuman berenergi sebelum tidur.

Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan tenang. Teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam juga dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh sebelum tidur.

2. Cukup Minum Air Putih

Pastikan untuk minum air putih setidaknya delapan gelas air putih setiap hari guna menjaga hidrasi tubuh. Bawa botol air minum ke mana pun pergi dan atur pengingat untuk minum air secara teratur. Kita juga bisa menambahkan irisan lemon atau potongan buah lain ke dalam air untuk memberikan sedikit variasi rasa dan meningkatkan cita rasa air.

cara melayan gaya hidup tidak sehat adalah dengan menggerakkan badan untuk berolahraga

3. Konsumsi Makanan Sehat secara Teratur

Upayakan untuk menyertakan berbagai macam makanan yang kaya akan nutrisi dalam setiap hidangan. Buatlah daftar belanjaan yang sehat dan rencanakan menu makanan untuk mingguan. Sisihkan waktu untuk memasak makanan sendiri dan hindari makanan olahan yang tinggi garam, gula, dan lemak jenuh.

4. Rutin Berolahraga

Cari jenis olahraga atau aktivitas fisik yang kita sukai, seperti berjalan, bersepeda, atau berenang. Lalu jadwalkan waktu untuk melakukannya secara teratur. Ajak teman atau keluarga untuk bergabung dalam aktivitas tersebut agar lebih menyenangkan. 

Jika sibuk, luangkan waktu untuk bergerak dengan melakukan aktivitas fisik sederhana seperti berjalan kaki saat istirahat kerja atau memilih menaiki tangga daripada lift. Kita juga dapat melakukan relaksasi secara berkala agar tidak terlalu lama duduk saat bekerja.

5. Hindari Stres

Cobalah berbagai teknik manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan untuk membantu menenangkan pikiran dan tubuh. Sisihkan waktu untuk melakukan kegiatan yang membuat senang dan rileks, seperti berwisata, membaca buku, atau mendengarkan musik. Atur jadwal sedemikian rupa sehingga kita memiliki waktu untuk bersantai dan memulihkan diri dari stres sehari-hari.

Akibat gaya hidup tidak sehat, tubuh kita menjadi rentan terhadap berbagai masalah kesehatan yang dapat mengganggu kualitas hidup. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan cara memulai hidup sehat. 

Mari kita berkomitmen untuk membuat perubahan positif dalam gaya hidup sehari-hari. Dengan kesadaran dan tindakan yang konsisten, kita dapat membangun fondasi yang kokoh untuk kesehatan jangka panjang. Ajak juga orang-orang di sekitar kita untuk ikut serta menerapkan gaya hidup sehat. 

Dukungan dan motivasi dari keluarga, teman, dan masyarakat dapat menambah semangat dalam menerapkan gaya hidup sehat. Bersama-sama, kita dapat saling menginspirasi dan memberikan dorongan positif.  

TAGS
#akibat gaya hidup tidak sehat #bahaya fast food #cara memulai hidup sehat #dampak bergadang bagi kesehatan #sedentary lifestyle adalah