Artikel

Lewat Bank Sampah, Bisa Ubah Sampah Jadi Rupiah!

Ada berbagai macam cara yang bisa kamu lakukan untuk mengubah sampah jadi uang. Sekarang ini, tidak sedikit orang yang berlomba-lomba untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan. Mendirikan bank sampah adalah salah satu caranya. 

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami mengenai bank sampah, mulai dari cara kerja hingga manfaat yang dimiliki. Padahal, bank sampah ini tidak hanya memiliki sifat sebagai wadah yang menampung sampah daur ulang. 

Pihak penyetor sampah pun juga akan memperoleh keuntungan. Sebagai bentuk kepedulian permasalahan lingkungan, khususnya sampah, tidak ada salahnya mengenal pengelolaan bank sampah. 

Apa Itu Bank Sampah

Sebenarnya, apa itu bank sampah? Bank sampah sendiri merupakan tempat yang memiliki konsep penampungan limbah anorganik maupun organik dengan menggunakan manajemen layaknya perbankan. 

Sehingga, pihak penyetor akan diberi buku tabungan dan bisa mulai menabung sampah di bank tersebut. Nantinya, sampah yang sudah ditabung akan dikalkulasi menjadi uang  serta dapat diambil oleh nasabah bank sampah. 

Sejumlah bank sampah bahkan tidak hanya menggunakan uang sebagai pengganti sampah yang disetor, tetapi ada pula bank sampah yang menggunakan sembako mulai dari minyak goreng hingga beras. 

Cara kerja dari bank sampah sama, yaitu sampah yang ditabung akan dikalkulasi dalam buku tabungan dan ditukarkan menjadi sembako. 

bank sampah di rumah

Cara Kerja Bank Sampah

Setelah mengetahui bank sampah adalah wadah pengelolaan sampah, hal berikutnya yang harus kamu ketahui adalah cara kerja dari bank sampah. Hingga sekarang ini, tidak sedikit masyarakat yang bertanya mengenai pengelolaan bank sampah. 

Bahkan, tidak sedikit yang mengira jika bank sampah tidak memberikan keuntungan selain untuk pemilik bank sampah. Berikut langkah menjadi penyetor di bank sampah dan cara kerja dari bank sampah, antara lain:

  1. Daftarkan diri sebagai nasabah dari bank sampah. Kamu bisa memilih bank sampah yang dekat dengan tempat tinggal, agar kamu bisa lebih mudah membawa sampah ke sana. 
  2. Pilah sampah sebelum melakukan penyetoran. Nasabah harus melakukan pemilihan sampah organik dan anorganik. Sampah anorganik ini seperti sampah plastik.
  3. Pastikan kamu membawa buku tabungan ketika menyetorkan sampah, sehingga pihak bank bisa mencatat jumlah sampah yang sudah kamu setorkan. 
  4. Pada bank sampah, nantinya sampah yang kamu bawa akan ditimbang, dan pihak dari bank sampah akan melakukan perhitungan nilai sampah tersebut. Setelah melakukan perhitungan, nilai sampah akan dicatat di dalam buku tabungan yang kamu bawa. 
  5. Sampah yang telah ditampung oleh bank akan didaur ulang menjadi benda lain yang bermanfaat. 

Tidak perlu khawatir, uang dari hasil tabungan bisa ditarik kapan saja. Tetapi, lebih baik menarik uang tabungan saat jumlahnya sudah cukup atau sudah terkumpul dalam jumlah banyak sehingga kamu bisa merasakan manfaat menjadi nasabah dari bank sampah. 

Manfaat Bank Sampah

Adanya bank sampah tentu memberikan sejumlah manfaat, baik dari nasabah atau dari lingkungan di sekitar. Dengan memutuskan menjadi seorang nasabah bank sampah, kamu sudah ikut mendukung pelestarian lingkungan. 

Lantas, apa saja manfaat dari bank sampah? Sejumlah manfaat bank sampah adalah:

  1. Membantu Sosial Ekonomi Masyarakat

Tentu saja, adanya bank sampah bisa mendorong tumbuhnya niat masyarakat untuk melakukan pengelolaan sampah dengan tepat. 

Dengan adanya kepedulian ini, hal ini juga dapat menumbuhkan rasa cinta serta peduli lingkungan. Bukan hanya itu, adanya bank sampah juga bisa membantu perekonomian masyarakat, karena bank sampah memberi peluang kerja serta penghasilan tambahan. 

Contohnya, bagi mereka yang bekerja di pengelolaan bank sampah, mulai dari tenaga administrasi, keuangan, hingga tenaga pengolah sampah. Bila semakin berkembang, bank sampah akan membuka peluang kerja baru. 

  1. Pencegah Pencemaran Lingkungan

Tentu kamu sudah pernah mendengar bila sampah yang tidak dapat terurai dapat mencemari lingkungan. Bahkan, sampah plastik yang berada di laut akan mencemari laut dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. 

Dengan adanya gerakan memilah sampah dan ubah sampah jadi uang, tentu saja bisa memberikan kontribusi sebagai pencegah pencemaran lingkungan karena sampah yang tidak dapat terurai. 

  1. Berkurangnya Penumpukan Sampah

Ada berbagai macam jenis sampah yang dapat terurai dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu. Tetapi, ada pula sampah yang sukar terurai, contohnya saja seperti sampah plastic. 

Usaha yang kamu lakukan untuk mengumpulkan sampah plastic kemudian menyerahkannya ke bank sampah bisa mengurangi penumpukan sampah dengan efektif. 

Oleh sebab itu, bila kamu sudah menemukan bank sampah yang berada di sekitar rumahmu, kamu bisa langsung menjadi nasabah mereka. Sebenarnya, selain menjadi nasabah di bank sampah sekitar rumah, kamu juga bisa menggunakan aplikasi untuk menjual sampah ini. 

Tips Menjadi Nasabah Bank Sampah

Bila ingin menjadi nasabah bank sampah, kamu bisa mulai memilah sampah dari sekarang. Sehingga ketika sampah mulai menumpuk, kamu tidak malas untuk memilahnya. Selain itu, pilih bank sampah yang juga mau menerima sampah organik. 

Sehingga, setiap 2 hari sekali kamu bisa pergi ke bank sampah untuk menyetor sampah organik yang berada di rumah. Kemudian menyetor sampah anorganik ketika jumlahnya sudah cukup banyak. 

Aplikasi Bank Sampah

Saat ini ada berbagai macam aplikasi bank sampah yang dapat mengubah sampah menjadi pundi-pundi rupiah. Sejumlah aplikasi bank sampah adalah:

  1. Smash

Smash atau BankSampah.id adalah aplikasi mobile dan web yang memiliki tujuan untuk mendukung operasional kegiatan bank sampah yang berada di seluruh Indonesia. Di dalam aplikasi ini sudah terdapat lebih dari 5000 bank sampah. 

Salah satu fitur yang dimiliki oleh aplikasi bank sampah ini adalah jemput sampah, fitur ini digunakan untuk membuat penjemputan sampah nasabah ke pihak bank sampah. Dengan menggunakan aplikasi ini, sampahmu bisa lebih bernilai. 

  1. eRecycle

Aplikasi lainnya adalah eRecycle. eRecycle adalah aplikasi yang digunakan untuk menjemput sampah yang telah kamu pilah. eRecycle bukan hanya memberi solusi untuk mengatasi masalah sampah, tetapi juga bisa membantumu menjaga keseimbangan lingkungan. 

Nantinya, sampah yang sudah kamu pilih akan dijemput ke rumah serta ditimbang dengan akurat. Bukan hanya itu, sampah yang kamu kumpulkan juga akan diganti dengan hadiah dan dapat disumbangkan ke lembaga yang telah bekerjasama dengan eRecycle

Bukan hanya dapat menjual sampah yang sudah kamu kumpulkan, eRecycle juga memiliki sejumlah fitur dan informasi menarik lainnya, mulai dari jenis sampah yang memiliki nilai mahal dan lainnya. 

Kamu dapat mendownload eRecycle ini secara resmi di App Store maupun Play Store

  1. Octopus

Aplikasi lainnya adalah Octopus. Octopus adalah aplikasi yang mempunyai misi untuk mengubah sampah agar menjadi hal yang lebih berharga. Ketika menggunakan Octopus, setiap sampah yang kamu tukarkan akan diberi imbalan dengan berupa uang. 

Bukan hanya uang, kamu juga akan memperoleh poin yang dapat ditukarkan. Walaupun Octopus dapat di download di Play Store maupun App Store, Octopus ini hanya ada di 3 wilayah di Indonesia. 

Wilayah yang menjadi cakupan dari Octopus ini seperti Kota Denpasar, Bandung Barat, dan Makassar. 

  1. Rapel

Berikutnya ada aplikasi Rapel. Rapel merupakan aplikasi yang bisa digunakan untuk mengubah sampah menjadi uang. Namun, ketika kamu ingin menggunakan aplikasi ini, kamu harus memilah sampah terlebih dahulu. 

Rapel hanya menerima sampah anorganik ya. Sampah yang dijual ke Rapel dapat langsung ditukar dengan uang dan kamu akan memperoleh poin. Nantinya, jumlah poin yang sudah kamu kumpulkan bisa ditukar hadiah menarik. 

Cara menggunakan rapel ini juga sangat mudah. Kamu hanya perlu membuat list sampah, kemudian menentukan titik pengambilan sampah dengan kolektor, berikutnya lakukan negosiasi harga. 

Agar uang yang kamu dapatkan bisa lebih banyak, kamu bisa mengumpulkan sampah tersebut terlebih dahulu, kemudian dalam kurun waktu tertentu, kamu dapat menghubungi kolektor. 

  1. Dibuang

Dibuat Jadi Uang atau Dibuang adalah aplikasi daur ulang sampah secara online. Kamu bisa memilah sampah kemudian menjualnya. Sampah yang diterima oleh aplikasi ini adalah sampah non organik. 

Kamu dapat memilih datang langsung di titik drop off terdekat atau sampah yang sudah kamu kumpulkan dijemput oleh tim Dibuang. 

Sesudah sampah ditukarkan, kamu bisa langsung mendapat uang hasil penukaran sampah. Seluruh transaksi jual beli sampah yang berada di aplikasi ini dilakukan untuk meningkatkan angka daur ulang nasional serta mensejahterakan kolektor lokal agar hidup bersih dan sehat, lho. 

Jadi, kamu tidak hanya sekedar menjual sampah di sini tetapi bisa ikut serta dalam mensejahterakan perekonomian orang lain. 

Beda Sampah Organik dan Anorganik 

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ketika ingin mengubah sampah jadi uang, kamu harus memilah sampah terlebih dahulu, pastikan memilahnya menjadi dua yaitu organik dan anorganik. 

Sampah organik adalah sampah dari makhluk hidup yang dapat terurai secara alami dan tidak membutuhkan campur tangan manusia. Sampah organik ini juga dapat dikatakan sebagai sampah yang ramah lingkungan.  

Ada berbagai macam contoh sampah organik mulai dari daun kering, kulit buah, makanan sisa yang sudah basi, buah busuk, tissue bekas pakai, kertas bekas, kapas bekas pakai, bangkai hewan, minyak goreng bekas pakai, ampas teh, ampas kopi, kulit kerang, jerami hasil panen padi, dan lainnya. 

Jenis lainnya adalah sampah anorganik. Sampah anorganik ini juga sering kita temukan di tempat sampah begitu saja. sampah anorganik merupakan sampah yang sudah tidak dipakai serta sulit untuk terurai. 

Sampah anorganik seperti sampah atau sisa bahan yang tidak mudah membusuk. Biasanya, sampah ini bukan berasal dari tumbuhan atau hewan. Sebagian besar dari sampah anorganik tidak bisa mengurai secara alami. 

Bila ada yang bisa diurai dengan alami, limbah tersebut akan membutuhkan waktu yang lama, jika dibandingkan dengan sampah organik. Sampah anorganik yang tertimbun di tanah bahkan bisa menyebabkan pencemaran tanah karena sampah ini sulit terurai. 

Jika limbah anorganik dibiarkan begitu saja menumpuk, tentu saja hal ini akan menimbulkan dampak berbagai macam penyakit mulai dari diare dan kolera. Oleh sebab itu dibandingkan dengan menumpuk sampah, atau membuangnya sembarangan, lebih baik mengubah sampah jadi uang dari bank sampah. 

Ada berbagai macam jenis dari sampah anorganik ini mulai dari kardus, botol, plastik, dan yang lainnya. 

Setelah mengetahui bank sampah adalah wadah yang dapat menjadi jalan bagi kita untuk mencegah pencemaran lingkungan, apakah kamu mau diam begitu saja? Kamu bisa menjadi nasabah atau bahkan pengelola bank sampah. Meskipun merupakan usaha kecil, tapi ternyata dampak mengubah sampah jadi uang ini bisa sangat besar lho

TAGS
#bank sampah #pencemaran lingkungan #sampah anorganik #sampah jadi uang #sampah organik