Artikel

5 Langkah Praktis Terapkan Gaya Hidup Berkelanjutan

bersepeda dalam keseharian adalah satu satu aktivitas penunjang gaya hidup berkelanjutan

Beberapa tahun terakhir, semakin banyak seruan dan gerakan masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Salah satunya yaitu tren gaya hidup berkelanjutan. Saat ini, di mana tantangan lingkungan semakin kompleks, gaya hidup berkelanjutan muncul sebagai pilar utama dalam upaya memulihkan dan menjaga keseimbangan bumi. Lebih dari sekadar tren, langkah ini merupakan perjalanan menuju pemahaman mendalam akan keterkaitan antara tindakan individu serta dampaknya terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Sustainable lifestyle atau gaya hidup berkelanjutan adalah konsep yang semakin mendapatkan perhatian di era modern ini. Dalam esensi sederhananya, konsep ini mengacu pada cara hidup yang memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan pribadi dengan kebutuhan lingkungan dan masyarakat namun tetap mempertahankan kebutuhan dan kenyamanan hidup, dengan tujuan memastikan bahwa kebutuhan saat ini terpenuhi tanpa mengorbankan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

Dalam praktiknya, gaya hidup berkelanjutan berfokus pada tindakan-tindakan kecil yang dapat dilakukan setiap hari untuk memberikan kontribusi positif terhadap bumi. Hal ini mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk pola makan, konsumsi energi, penggunaan sumber daya alam, hingga keputusan pembelian produk yang ramah lingkungan, pengurangan limbah, dan dukungan terhadap inisiatif lokal yang berkesinambungan.

Manfaat Gaya Hidup Berkelanjutan

Mengapa gaya hidup berkelanjutan begitu penting? Karena dengan memilih gaya hidup ini, kita seperti sedang berinvestasi untuk masa depan yang lebih baik serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Berikut 9 manfaat dari sustainable lifestyle:

1. Pelestarian Lingkungan

Kita pasti sudah mengetahui dampak yang mengkhawatirkan dari perubahan iklim, habisnya sumber daya alam, ataupun permasalahan lingkungan akibat kurangnya kesadaran masyarakat. Dalam situasi seperti ini, semakin jelas bahwa kita harus bertindak untuk melindungi ekosistem di bumi.

Dengan mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan, kita dapat secara signifikan mengurangi jejak karbon dan meminimalkan efek buruk pada lingkungan. Seperti menghemat energi dengan menggunakan teknologi yang efisien, memakai sumber energi terbarukan, mempraktikkan konsumsi yang bijak, menggunakan transportasi umum, dll. 

2. Lingkungan Menjadi Lebih Sehat

Dengan mengurangi penggunaan bahan bakar yang buruk bagi lingkungan, itu artinya kita turut membantu membuat udara di sekitar menjadi lebih bersih. Menghemat air juga membantu meningkatkan kualitas air di sungai dan danau. Begitu pula dengan meminimalkan penggunaan produk sekali pakai yang tentunya mengurangi volume sampah.

3. Penghematan Energi dan Biaya

Gaya hidup berkelanjutan membantu kita dalam berhemat. Selain mengurangi biaya listrik dalam jangka panjang, kita juga tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk bahan bakar fosil yang mahal. Ini membuat ekonomi menjadi lebih efisien karena mengurangi penggunaan sumber daya.

Seperti mematikan lampu saat tidak digunakan atau ketika siang hari, menggunakan peralatan hemat energi, tentunya dapat mengurangi tagihan utilitas secara signifikan. Selain itu, kita juga bisa memilih menggunakan transportasi alternatif, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum. Kegiatan tersebut tidak hanya mengurangi polusi tetapi juga menghemat uang untuk bahan bakar, parkir, dan perawatan kendaraan.

4. Kesehatan dan Kesejahteraan yang Lebih Baik

Gaya hidup berkelanjutan sering kali mendorong kita untuk memiliki gaya hidup yang lebih sehat. Misalnya, ketika mengonsumsi makanan organik dan lokal yang ternyata dapat meningkatkan nilai gizi dari makanan yang kita konsumsi.

Memilih transportasi alternatif seperti berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum juga dapat berkontribusi pada gaya hidup yang lebih aktif, mengurangi perilaku duduk berlebihan, dan risiko kesehatan yang terkait.

5. Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Sustainable lifestyle mengajak setiap elemen masyarakat untuk terlibat dalam komunitas lokal dan membangun hubungan yang lebih kuat antara individu, bisnis, dan lembaga di tingkat lokal. Ini dapat menghasilkan komunitas yang lebih tangguh dan berkelanjutan secara sosial dan ekonomi.

Seperti mengkonsumsi bahan pangan organik atau produk lokal, dapat mendukung pelaku bisnis kecil dan domestik.  Dan ini juga akan berdampak pada, terciptanya lapangan pekerjaan, menguatnya perekonomian dalam negeri, dan mengurangi ketergantungan pada rantai pasokan global.

6. Kesehatan Mental Terjaga

Gaya hidup ini mengalihkan fokus kita dari kepemilikan benda mati menjadi pengalaman, hubungan, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Yang pada akhirnya mendorong kita untuk terhubung kembali dengan alam dan menghabiskan lebih banyak waktu di luar.

Baik itu berjalan-jalan di hutan kota, berkebun di halaman belakang rumah, atau sekedar piknik di taman. Kegiatan tersebut tidak hanya baik untuk kesehatan fisik namun juga mental. Penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di alam ternyata dapat mengurangi stres, meningkatkan mood, dan kebahagiaan secara keseluruhan.

bersepeda saat membeli bahan makanan untuk memasak dan makan merupakan salah satu aktivitas yang mendukung gaya hidup berkelanjutan

Gaya hidup berkelanjutan juga mendorong kita untuk hidup dengan lebih berkesadaran. Seperti menghargai hal-hal kecil, menemukan kebahagiaan dalam kesederhanaan, dan membudayakan rasa syukur atas apa yang kita miliki.

7. Konservasi Sumber Daya Alam

Yaitu aktivitas seperti menjaga dan menggunakan alam secara bijak supaya kesinambungan persediaannya masih dapat dinikmati untuk generasi mendatang.

Mendaur ulang kertas, plastik, dan logam dapat mengurangi kebutuhan akan ekstraksi bahan baku dan proses manufaktur yang mengonsumsi energi serta menguras sumber daya alam. Selain itu, memilih barang-barang yang dapat digunakan kembali, seperti tumbler dan tas belanja, dapat mengurangi produksi produk sekali pakai serta mengurangi sampah. Kita juga dapat melestarikan sumber daya alam dengan memilih peralatan hemat energi.

Kegiatan di atas tidak hanya mengurangi jejak karbon tetapi juga menjaga keseimbangan sumber daya energi yang berharga. Dengan menggunakan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya atau angin, kita dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan melestarikannya untuk generasi mendatang.

8. Pemenuhan Pribadi

Ketika kita menyelaraskan tindakan dan membuat pilihan dengan penuh kesadaran, kita akan merasakan kepuasan yang mendalam. Hidup secara berkelanjutan juga memungkinkan kita untuk memberi prioritas pada apa yang benar-benar penting dalam hidup.

Dengan mengurangi konsumsi dan fokus pada pengalaman daripada kepemilikan benda, menandakan bahwa kita telah membebaskan diri dari rasa tidak pernah puas. Perubahan pola pikir ini mengarah pada kepuasan yang lebih besar dan rasa kelimpahan dalam hidup kita.

9. Meningkatkan Kesadaran Sosial

Gaya hidup berkelanjutan mendorong kesadaran sosial dan tanggung jawab terhadap masyarakat. Dengan mendukung inisiatif lokal, kita dapat membangun komunitas yang lebih kuat dan saling mendukung. Dengan mengadopsi pola pikir ini, kita bisa menjadi pelopor perubahan untuk melindungi lingkungan. Ini penting agar kesadaran tentang lingkungan tetap hidup dan berlanjut ke generasi selanjutnya.

Fenomena Gaya Hidup Generasi Muda

Terlepas dari semua keluahan yang muncul dalam sosial media, ternyata Gen Z memiliki peran yang sangat penting dalam perubahan menuju gaya hidup berkelanjutan. Generasi Z atau dikenal sebagai Gen Z, adalah generasi yang lahir antara tahun 1997 dan 2012. Dalam 30 tahun mendatang, mereka akan menjadi kelompok masyarakat yang cukup berpengaruh. Tahun ini kebanyakan dari mereka bahkan sudah bukan anak-anak lagi dan telah memasuki dunia kerja.

Tumbuh besar di era dengan teknologi yang sudah berkembang membuat sejumlah gaya hidup mereka mengalami beberapa perubahan. Tak jarang, hal-hal yang menjadi fokus mereka dalam menjalani kehidupan pun sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Gen Z menjadi bagian integral dari pergeseran menuju gaya hidup berkelanjutan. Dengan kemampuan akses informasi yang luas melalui internet, Gen Z memiliki kecenderungan untuk menjadi konsumen yang lebih cerdas dan peduli terhadap lingkungan.

Pada sebuah survei yang dilakukan oleh Instagram dan WSGN, di mana 1.200 Gen Z diwawancarai. Menyatakan bahwa sebagian besar dari generasi muda saat ini memiliki kesadaran akan gaya hidup berkelanjutan. Seperti pada ranah fashion, mereka cenderung memilih merek yang menjunjung konsep yang etis dan berkelanjutan. Tak jarang juga mereka menentang gerakan fast fashion yang dapat meningkatkan limbah kain yang mencemari lingkungan. Sebagian besar dari mereka lebih memilih merek-merek yang ramah lingkungan dan bersedia membayar lebih mahal untuk membeli barang-barang yang berkelanjutan.

Tidak hanya fashion saja, tapi juga berbagai ranah dalam kehidupan. Mulai dari membeli produk yang ramah lingkungan sampai membeli produk yang mementingkan kualitas sehingga pemakaiannya lebih awet.

Perilaku Bijak Untuk Menerapkan Sustainable Lifestyle

Menerapkan gaya hidup berkelanjutan bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan kesadaran dan komitmen yang tepat, setiap individu dapat membuat perubahan positif dalam hidup dan lingkungan sekitar. Berikut 5 contoh gaya hidup berkelanjutan yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Pilih Produk Ramah Lingkungan

Saat berbelanja produk rumah tangga, carilah yang terbuat dari bahan alami dan berkelanjutan serta hindari produk yang mengandung bahan kimia berbahaya.

2. Gunakan Transportasi Umum

Pertimbangkan untuk berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum daripada mengemudi sendiri. Ini dapat mengurangi polusi udara dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dengan meningkatkan aktivitas fisik kita serta mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.

3. Bijak dalam Penggunaan Energi

Mengadopsi sumber energi terbarukan, seperti panel surya atau turbin angin, merupakan langkah besar menuju gaya hidup berkelanjutan. Selain itu, praktik penghematan energi seperti mematikan perangkat listrik saat tidak digunakan, menggunakan lampu hemat energi, dan mencabut steker elektronik saat tidak digunakan juga termasuk dalam contoh bijak dalam penggunaan energi.

4. Berkesadaran dalam Berkonsumsi

Mengurangi pemakaian produk sekali pakai dan menggantinya dengan barang-barang tahan lama, memilih barang yang ramah lingkungan, dan membeli produk dengan bahan yang dapat digunakan dalam jangka panjang, dan tidak berlebihan dalam mengambil porsi makanan adalah beberapa cara untuk mendukung prinsip-prinsip keberlanjutan.

5. Daur Ulang dan Pengelolaan Limbah

Memisahkan limbah rumah tangga, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan mendaur ulang bahan-bahan seperti kertas, plastik, dan logam adalah langkah kunci dalam gaya hidup berkelanjutan. Dengan meminimalkan limbah, kita membantu mengurangi beban sampah di tempat pembuangan akhir.

Selain melakukan 5 langkah kecil di atas kita juga harus berkomitmen untuk terus menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Tanpa komitmen yang kuat, sulit untuk mempertahankan perubahan jangka panjang. Kemudian terus edukasi diri kita sendiri tentang isu-isu lingkungan dan sosial, serta cara-cara untuk mengurangi dampak negatifnya. Semakin banyak kita tahu ilmunya, semakin mudah bagi kita untuk membuat keputusan.

Dengan mengadopsi perilaku-perilaku tersebut dan berkomitmen serta membekali diri untuk memperbaiki cara hidup, kita dapat menjadi bagian dari gerakan global menuju gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan berdaya tahan. Setiap langkah kecil memiliki dampak besar, dan bersama-sama kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik untuk bumi dan generasi mendatang.

TAGS
#5 contoh gaya hidup berkelanjutan #gaya hidup gen z #hidup berkelanjutan adalah #manfaat gaya hidup berkelanjutan #sustainable lifestyle adalah