Artikel

Bike to Work: Apakah Masih Relevan di Kota Besar?

bike to work? apakah masih relevan di tengah polusi udara perkotaan

Bike to work atau bersepeda ke tempat kerja memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan merupakan salah satu cara mencegah pencemaran udara. Namun, di kota besar dengan lalu lintas padat dan kualitas udara yang buruk, apakah bike to work masih relevan?

Belum lama ini, tingginya polusi udara Jakarta menjadi sorotan banyak pihak. Berdasarkan laman resmi pemantau kualitas udara IQAir, Indeks Kualitas Udara Jakarta atau AQI sempat mencapai 156 pada tanggal 10 Agustus 2023 dan 164 pada tanggal 6 Agustus 2023. Skor tersebut masuk kategori tidak sehat dan menjadikan Jakarta sebagai kota dengan udara terkotor di dunia.

Polusi udara Jakarta masih di dominasi PM2,5 dengan konsentrasi sebanyak 58 mikrogram per normal meter kubik. Jumlah ini 11,6 kali lebih banyak dari nilai panduan kualitas udara tahunan yang ditetapkan WHO.

Melansir BMKG, PM2,5 merupakan partikel udara yang ukurannya lebih kecil atau sama dengan 2,5 mikrometer, termasuk debu, jelaga, kotoran, asap, dan tetesan air. Partikel ini hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektron. 

Polusi udara meningkatkan risiko gangguan kesehatan, seperti batuk, radang tenggorokan, dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Data IQAir mengungkapkan selama 2023 terdapat 8.100 kasus kematian di Jakarta yang disebabkan polusi udara. Kerugian yang terjadi ditaksir mencapai US$2,1 miliar dalam periode tersebut.

Penelitian Global Vital Strategies dan Dinas Lingkungan Hidup Jakarta yang dipublikasikan pada Februari 2023 menyebut polusi udara Jakarta berpotensi menyebabkan kematian lebih dari 10 ribu orang dan 5 ribu orang lainnya dirawat karena penyakit kardiorespirasi.

Polusi udara merupakan ancaman kesehatan utama yang perlu segera diupayakan solusinya. Semua pihak perlu turut serta mendukung dan menerapkan cara mengatasi polusi udara bersama-sama.

Bike to work masih dianggap relevan dilakukan meski polusi udara Jakarta sudah masuk kategori tidak sehat. Melansir Kompas, Ketua Komunitas B2W menegaskan kebiasaan bersepeda menunjukkan kesiapan untuk mengubah kebiasaan bermobilitas. Rekan-rekan di komunitas B2W akan tetap bersepeda walaupun kualitas udara di DKI Jakarta tergolong buruk.

Manfaat bersepeda memang sangat banyak, baik bagi kesehatan maupun keberlanjutan lingkungan, termasuk menjadi salah satu cara mengatasi polusi udara. Hanya saja, kita perlu memperhatikan beberapa hal jika ingin bike to work di kota besar.

Lebih jelasnya, berikut penjelasan tentang manfaat bersepeda, tips bike to work di kota besar, dan cara mencegah pencemaran udara lainnya yang perlu kita lakukan untuk mengurangi polusi udara Jakarta dan kota-kota lainnya.

Manfaat Bersepeda bagi Kesehatan dan Keberlanjutan Lingkungan

Dalam hiruk-pikuk kehidupan modern yang semakin kompleks, pilihan gaya hidup yang seimbang antara kesehatan pribadi dan pelestarian lingkungan menjadi semakin penting. Bersepeda hadir sebagai solusi yang menghubungkan antara upaya meningkatkan kesehatan dengan tujuan keberlanjutan lingkungan. 

Sebagai perpaduan antara aktivitas fisik yang bermanfaat dan kontribusi nyata terhadap lingkungan yang lebih baik, bersepeda bukan sekadar prestise dan tren sesaat. Melainkan upaya konkret gaya hidup sehat dan ramah lingkungan.

Berikut manfaat bersepeda bagi kesehatan dan keberlanjutan lingkungan yang perlu kita pahami:

1. Meningkatkan Kebugaran Fisik

Bersepeda bukan sekadar kegiatan fisik, tetapi juga olahraga yang membawa manfaat kesehatan. Saat bersepeda, tubuh akan bergerak secara konstan. Ini merangsang pernapasan lebih dalam yang membantu meningkatkan kapasitas kardiorespiratori. Dengan melatih sistem kardiovaskular, tubuh lebih efisien dalam mengirimkan oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh, serta meningkatkan daya tahan fisik.

2. Melancarkan Peredaran Darah dan Menjaga Kesehatan Jantung

Bersepeda secara teratur merangsang aliran darah yang lebih baik di seluruh tubuh. Ini akan membantu membersihkan plak arteri dan mempertahankan elastisitas pembuluh darah, yang pada akhirnya mengurangi risiko penyakit jantung dan hipertensi. 

Denyut jantung yang ditingkatkan selama bersepeda menghasilkan latihan untuk otot jantung sehingga membuatnya lebih kuat dan efisien dalam memompa darah. Manfaat bersepeda juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner.

3. Menjaga Berat Badan Ideal

Bersepeda membakar kalori dengan intensitas yang bervariasi tergantung pada kecepatan dan medan yang dilalui. Ini membantu mengatur keseimbangan energi tubuh dan mencegah penumpukan lemak berlebih. Lemak berlebih ini dapat mengarah pada obesitas dan beragam penyakit terkait. 

Dengan bersepeda secara rutin, kita dapat menjaga berat badan ideal. Imbangi dengan pola makan sehat dengan komposisi yang seimbang sehingga nutrisi yang dibutuhkan tubuh tetap terpenuhi dan berat badan ideal dapat terjaga.

4. Melatih Kekuatan Otot dan Persendian

Setiap gerakan saat bersepeda melibatkan otot-otot besar seperti otot paha, otot betis, otot perut, dan otot punggung. Melalui gerakan peregangan dan kontraksi yang berulang, otot-otot ini dilatih dan ditingkatkan kekuatannya. Persendian juga mendapat manfaat, karena gerakan bersepeda membantu memelihara fleksibilitas dan stabilitas sendi.

5. Meningkatkan Keterampilan Motorik dan Keseimbangan

Bersepeda memerlukan koordinasi antara berbagai bagian tubuh, seperti tangan, kaki, dan mata, untuk menjaga keseimbangan dan mengendalikan arah. Saat bersepeda, secara tak sadar kita melatih sistem saraf untuk mengkoordinasikan gerakan pedal dan pengendalian kemudi. Ini merangsang pengembangan keterampilan motorik, keseimbangan, dan kepekaan terhadap perubahan posisi tubuh.

seorang pria sedang bike to work

6. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Manfaat bersepeda lainnya yakni dapat meningkatkan suasana hati serta mengurangi stres dan kecemasan. Latihan bersepeda merangsang pelepasan endorfin, hormon alami yang membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Bersepeda juga memberikan pengalaman menyenangkan yang dapat meningkatkan kebahagiaan. 

7. Menambah Semangat Beraktivitas dan Meningkatkan Produktivitas

Bike to work memiliki efek positif pada energi dan semangat harian. Bersepeda merangsang sirkulasi darah, memberi tubuh lebih banyak oksigen, dan meningkatkan tingkat endorfin, semua faktor ini berkontribusi pada perasaan bersemangat. Sehingga kita merasakan peningkatan fokus, konsentrasi, dan produktivitas dalam menjalani aktivitas.

8. Cara Mencegah Pencemaran Udara

Bersepeda adalah alternatif transportasi yang ramah lingkungan. Dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor yang menghasilkan emisi polutan, kita membantu meminimalkan dampak buruk pada kualitas udara. Bersepeda bisa menjadi salah satu cara mencegah pencemaran udara yang efektif. 

9. Menghemat Sumber Daya Energi

Bersepeda merupakan bentuk transportasi berkelanjutan yang tidak memerlukan bahan bakar fosil atau sumber daya energi non-renewable. Dengan memilih bersepeda, berarti kita berpartisipasi dalam upaya mengurangi ketergantungan pada sumber daya energi yang terbatas. Kita juga turut serta mendukung keberlanjutan lingkungan dengan meminimalkan jejak karbon.

10. Peningkatan Ruang Hijau Lingkungan Kota

Dengan membiasakan bike to work dan mengajak orang lain bersepeda, kita mendorong pengembangan infrastruktur bersepeda yang mencakup jalur sepeda dan ruang hijau di lingkungan perkotaan. 

Keberadaan jalur sepeda yang baik dan ruang hijau yang terawat tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih estetis, tetapi juga menyediakan tempat rekreasi, mengurangi panas perkotaan, dan mendukung kehidupan tanaman dan satwa liar. Yang pada akhirnya bisa menjadi cara mengatasi polusi udara.

Tips Bike to Work di Kota Besar

Tetap memilih bersepeda sebagai alternatif transportasi ke tempat kerja di tengah kota besar berpolusi udara tinggi adalah keputusan bijaksana. Bike to work di kota besar memerlukan perencanaan yang matang dan perlengkapan pengamanan. Meskipun ada tantangan tersendiri, manfaat kesehatan dan dampak positif bagi lingkungan perlu diupayakan.

Berikut 5 tips praktis yang dapat kita terapkan untuk bersepeda dengan aman dan nyaman di kota besar:

1. Pilih Rute Alternatif

Saat merencanakan rute, prioritaskan jalan-jalan yang lebih tenang dan memiliki lebih sedikit kendaraan bermotor. Gunakan aplikasi peta atau situs web navigasi untuk menemukan jalur sepeda yang lebih hijau dan jauh dari area dengan lalu lintas padat serta polusi udara yang lebih tinggi.

2. Gunakan Perlindungan yang Diperlukan

Masker yang dirancang khusus dapat membantu menyaring partikel-partikel udara berbahaya saat bersepeda di daerah yang berpolusi. Pastikan menggunakan masker yang sesuai dan nyaman serta cocok untuk bersepeda. Masker yang tepat dapat memberikan perlindungan yang memadai terhadap partikel udara mikroskopis.

3. Pakaian yang Sesuai

Kenakan pakaian yang tidak terlalu ketat dengan bahan nyaman, serta hindari pakaian yang dapat menyerap partikel udara. Gunakan juga kacamata pelindung untuk melindungi mata dari iritasi dan potensi kontak dengan partikel udara yang berpolusi.

4. Pilih Waktu yang Tepat

Usahakan untuk bersepeda pada waktu-waktu di mana polusi udara cenderung lebih rendah, seperti pagi hari atau malam hari. Pada saat ini, biasanya lalu lintas kendaraan bermotor lebih sedikit, sehingga kualitas udara lebih baik daripada saat jam sibuk.

5. Perhatikan Kebersihan Setelah Bersepeda

Setibanya di tempat kerja, pastikan untuk membersihkan diri secara menyeluruh. Mandi dan ganti pakaian segera untuk menghindari partikel polusi udara menempel pada kulit. Membersihkan wajah dan mata dengan air bersih juga akan membantu mengurangi risiko iritasi. 

Cara Mencegah Pencemaran Udara

Mencegah pencemaran udara bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kita semua. Kita perlu membiasakan langkah-langkah sederhana dalam kehidupan sehari-hari yang dapat berkontribusi pada udara yang lebih bersih dan lingkungan yang lebih sehat.

Berikut 5 cara mencegah pencemaran udara dan mengurangi polusi yang bisa kita lakukan sehari-hari:

1. Gunakan Transportasi Umum atau Berkendara Bersama-sama

Saat kita memilih untuk menggunakan transportasi umum atau berbagi tumpangan dengan teman atau keluarga, kita secara efektif mengurangi jumlah kendaraan yang berada di jalan. Ini berarti bahwa emisi gas buang dari kendaraan bermotor dapat berkurang, sehingga udara di sekitar kita menjadi lebih bersih dan segar.

2. Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Plastik sekali pakai seperti botol plastik, sedotan, dan kantong plastik sering kali berakhir di tempat pembuangan akhir atau dibakar. Kedua cara ini bisa menghasilkan polusi udara yang berbahaya. Dengan menggunakan botol minum yang bisa diisi ulang dan menghindari plastik sekali pakai lainnya, kita mengurangi sampah dan dampak negatifnya terhadap udara.

3. Hemat Listrik dan Kurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil

Mengurangi konsumsi listrik dan bahan bakar fosil membantu mengurangi emisi polutan udara. Matikan perangkat listrik saat tidak digunakan serta pertimbangkan penggunaan sumber energi terbarukan seperti matahari atau angin untuk menghasilkan listrik di rumah.

4. Bantu Penanaman Pohon

Pohon adalah senjata alami yang membantu menghilangkan polutan dari udara dan menghasilkan oksigen. Ikut serta dalam kegiatan penanaman pohon atau menjaga lingkungan hijau di sekitar kita berarti memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan kualitas udara.

5. Ajak Orang Lain Ikut Berpartisipasi

Ajak keluarga, teman, dan rekan kerja untuk turut serta dalam menerapkan cara mencegah pencemaran udara. Semakin banyak orang yang terlibat, semakin besar dampak positif yang bisa kita ciptakan bersama dalam menjaga udara yang bersih dan sehat.

Cara mengatasi polusi udara bisa dimulai dari diri sendiri. Pilihan untuk bersepeda ke tempat kerja atau bike to work bukanlah semata langkah fisik, melainkan afirmasi dari tekad untuk beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah. Kita tinggal di bumi ini bersama-sama, maka menjaga kelestarian lingkungan juga merupakan tanggung jawab bersama.

TAGS
#bike to work #cara mencegah pencemaran udara #cara mengatasi polusi udara #manfaat bersepeda #polusi udara Jakarta