Artikel
10 Cara Terhindar Dari Penipuan Online
Anda pernah tertipu saat belanja online?
Melalui artikel ini anda akan mengetahui bagaimana cara terhindar dari penipuan online.
Ikuti Berbagai Cara Berikut Agar Terhindar dari Penipuan Online
Internet saat ini sudah lebih dari sebuah media informasi. Kini, internet sudah digunakan juga sebagai sarana untuk aktivitas jual beli. Bahkan, tren jual beli konvensional perlahan tergeser dengan hadirnya bisnis online.
Namun, dalam berbelanja Anda harus tetap waspada. Pasalnya, masih cukup banyak penipuan online mengintai para customer yang gemar belanja online.
Modus penipuan online pun kini sudah semakin beragam. Meski sudah memakan banyak korban, namun pencegahan penipuan masih bisa kita upayakan. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kewaspadaan agar selalu selektif dalam memilih toko online.
Selain sikap waspada, Anda pun harus memiliki pengetahuan khusus. Salah satu pengetahuan tersebut adalah paham bagaimana cara bertransaksi online.
Pada dasarnya, jika kita selalu memperhatikan modus yang selalu digunakan, kita bisa menghindarinya. Artinya, Anda harus tahu modus apa saja yang biasa digunakan.
Dengan begitu, Anda bisa meningkatkan kewaspadaan pada saat belanja online.
10 Cara Agar Anda Terhindar Penipuan Online
Agar proses belanja aman dan nyaman, berikut kami paparkan cara belanja online agar terhindar dari penipuan berkedok online:
1. Jangan Mudah Tertarik dengan Harga Murah
Barang murah selalu menjadi buruan orang yang berbelanja. Inilah yang sering dijadikan kesempatan oleh para penipu. Umumnya mereka akan menawarkan harga begitu murah.
Tujuannya agar menarik minat korban. Harganya bahkan bisa 50% hingga 75% lebih murah dari aslinya. Jika Anda pernah melihatnya, maka usahakan agar tidak mudah tergiur.
Anda akan melihat penawaran ini di banyak tempat. Mulai dari toko online, media sosial, dan tempat lainnya. Agar bisa terhindar, pastikan Anda ketahui terlebih dahulu harga asli barang yang akan dibeli.
Tanyakan kepada si penjual apakah barang tersebut original atau KW? Jika KW, mungkin bisa saja mereka benar-benar penjual jujur. Karena harga KW jauh lebih murah karena kualitasnya lebih rendah dari yang original.
Tapi, jika yang ditawarkannya produk original, maka Anda patut mencurigainya. Jadi, selalu pastikan harga barang yang akan dibeli. Kemudian, jangan mudah tergiur dengan harga murah.
2. Biasakan Selalu Minta Foto Barang Asli
Penjual online hanya menawarkan barang melalui foto. Kita tidak bisa melihatnya langsung, apalagi mencobanya. Maka dari itu, biasakan untuk meminta foto asli dari barang yang akan dibeli.
Tujuannya agar Anda bisa mendapatkan gambaran yang jelas. Mintalah foto dari berbagai sudut berbeda.
Dengan begitu, Anda bisa melihatnya secara detail.
Hal tersebut perlu Anda perhatikan. Karena, ada banyak kasus penjual yang mengirim barang tidak sesuai dengan foto yang tertera. Tentu ini menjadi suatu kerugian bagi si pembeli.
Karena, barang yang datang tidak sesuai dengan harapan. Parahnya lagi, ada banyak penjual yang biasanya asal ambil gambar dari Google.
Maka dari itu, biasakanlah meminta gambar asli sebelum membeli. Atau memilih penjual yang memang sudah memasang katalog gambar aslinya.
3. Jika Masih Ragu, Pilih Cash on Delivery (COD)
Cash on Delivery (COD) adalah solusi bagi Anda yang selalu ragu. Cara ini pun termasuk cara yang aman. Karena, kita bisa melihat barangnya secara langsung.
Namun, cara ini hanya bisa dilakukan bagi penjual dan pembeli yang lokasinya berdekatan. Dengan metode ini, Anda bisa mengecek kondisi barang langsung. COD juga sangat cocok untuk Anda yang membeli barang bekas secara online.
Untuk memastikan apakah masih layak guna, Anda bisa mencobanya terlebih dahulu.
Biasanya, si penjual pun akan terbuka bagi para customer yang ingin mencobanya terlebih dahulu. Lalu, konsumen pun bebas menentukan apakah akan jadi membeli atau tidak jika tidak sesuai ekspektasi.
4. Selalu Menyimpan Berbagai Bukti Transaksi
Jika selesai melakukan transaksi, jangan pernah membuang berbagai bukti transaksi Anda. Misalnya seperti bukti percakapan chating, SMS, dan lain sebagainya.
Simpanlah sebagai bukti jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Simpanlah bukti tersebut hingga barang yang Anda pesan sudah sampai di tangan Anda. Tujuan hal ini untuk berjaga-jaga seandainya Anda menjadi korban aksi penipuan online.
5. Minta Nomor Resi Pengiriman
Nomor resi adalah salah satu bukti jujur atau tidaknya penjual online. Karena, jika nomor resi palsu, maka bisa terdeteksi. Nomor resi sendiri merupakan nomor barang yang dikirim melalui jasa ekspedisi pengiriman tertentu.
Jika barang benar dikirim, penjual akan memberi Anda nomor resi pengiriman.
Namun ketika Anda meminta resi, lalu si penjual tidak mau mengirimnya, maka patut dicurigai. Karena, ini merupakan ciri-ciri penipuan online yang marak terjadi.
Akan ada banyak alasan kenapa mereka tidak mau memberinya. Mereka akan terus mengulur-ngulur waktu pengiriman resi.
Bahkan, ada juga yang mengirimkan nomor resi yang palsu.
Perlu Anda ketahui, nomor resi ini bisa melacak keberadaan barang Anda. Setiap jasa pengiriman barang kini memiliki sistem traking yang bisa diakses oleh pemilik nomor resi.
Kita bisa selalu mengecek keberadaannya. Setelah dikirim nomor resi, segera lacak melalui website atau aplikasi jasa ekspedisi bersangkutan.
6. Gunakan Jasa Pihak Ketiga
Agar proses lebih aman, Anda bisa menggunakan jasa pihak ketiga. Yang dimaksud di sini adalah layanan rekening bersama (Rekber). Rekber akan berperan sebagai pihak ketiga antara konsumen dan penjual.
Konsepnya sangat mudah sekali. Anda akan mengirim uang ke jasa pihak ketiga. Jika uang sudah diterima, penjual lalu akan mengirim barang. Setelah barang sampai, cek kualitas dan kelayakannya.
Jika barang sesuai, hubungi pihak ketiga untuk mentransfer uang ke penjual. Mudah bukan?
Tapi ada yang perlu Anda perhatikan. Carilah rekomendasi jasa rekber pihak ketiga yang terpercaya. Tanyakan melalui forum-forum jual beli, atau kerabat yang pernah menggunakan jasanya.
Dengan begitu, transaksi Anda akan aman dari penipuan berkedok online.
7. Jangan Selalu Berpatokan Kepada Testimoni
Dulu, testimoni menjadi salah satu patokan ketika kita akan memilih toko online. Tapi, saat ini hal tersebut sudah tidak berlaku. Pasalnya, ada banyak penipu online yang sudah semakin pintar dalam mengembangkan strategi liciknya.
Tidak sedikit dari mereka yang membuat testimoni palsu untuk mengelabui korban-korbannya.
Untuk membedakan testimoni asli dan palsu memang sangat sulit. Bahkan, nyaris tidak bisa dibedakan sama sekali. Intinya, jangan berpatokan hanya pada testimoni pada saat belanja online.
8. Minta Nomor Rekening Bank Lain
Cara ini hanya untuk dijadikan patokan saja, atau sebagai cara menguji penjual. Namun, bisa juga Anda gunakan jika nomor rekening yang dimilikinya tidak sesuai dengan punya Anda.
Cobalah untuk meminta nomor rekening bank berbeda pada si penjual.
Jika mereka mengirim nomor rekening dengan nama yang berbeda, harusnya Anda mulai mencurigainya.
Jika si penjual sudah memberikan beberapa nomor rekening berbeda, cek lah di Google. Masukkan nomor rekening beserta namanya.
Biasanya, jika nomor sudah pernah digunakan untuk menipu, kita bisa mengetahuinya di Google. Jika pernah, hentikanlah transaksi Anda.
9. Tips Mencegah Penipuan Melalui Kartu Kredit
Kartu kredit adalah alat transaksi yang kini sudah sering digunakan dalam belanja online. Namun, berhati-hatilah pada saat Anda bertransaksi menggunakannya.
Agar terhindar dari penipuan kartu kredit, jagalah keamanan kartu kredit Anda.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah penipuan melalui kartu kredit. Caranya seperti mewaspadai email yang Anda baca dan waspadalah ketika mendaftar di sebuah situs tertentu.
10. Mintalah Rekomendasi Tempat Belanja Online dari Orang Lain
Cara ini cocok untuk Anda yang belum pernah belanja online. Mintalah rekomendasi tempat belanja online yang aman dan terpercaya.
Misalnya, meminta saran kepada teman, atau kerabat yang sering melakukannya. Mereka akan memberi Anda beberapa rekomendasi toko online berdasarkan pengalaman belanja mereka.
Cara ini memang tidak dapat menjamin sepenuhnya aman. Namun, setidaknya hal ini bisa meminimalisir dari penipuan online yang bisa terjadi kepada Anda.
Tips Belanja dan Memilih Toko Online yang Aman dari Penipuan
Di atas telah kami jelaskan cara agar terhindar dari penipuan berkedok online. Nah, kali ini, kami akan membagikan tips dalam memilih toko online yang aman:
1. Pilih Marketplace
Marketplace adalah tempat belanja online yang memiliki tingkat keamanan tinggi. Pasalnya, marketplace bisa dikatakan sebagai pihak ketiga.
Marketplace akan memberi jaminan uang kembali jika barang tidak sesuai. Selain itu, ada banyak jaminan keamanan lain yang juga ditawarkannya.
2. Tips Memilih Toko Online di Instagram
Jika Anda tertarik membeli barang di akun Instagram, atau toko online IG, Anda harus jeli dalam memilih. Pastikan akun IG si penjual tidak menutup kolom komentarnya. Pastikan juga harganya pun sesuai dengan pasaran (tidak terlalu murah).
Selain itu, pilihlah akun yang sudah dipercaya oleh banyak orang dan memiliki jumlah follower aktif yang banyak. Jika masih ragu, gunakanlah jasa rekber agar lebih aman.
3. Tips Belanja di Facebook
Facebook memiliki dua sistem belanja yang bisa Anda pilih. Pertama bisa melalui marketplace Facebook, kedua bisa langsung membelinya dari akun si penjual.
Pada dasarnya, di Facebook ada 3 cara transaksi yang umum digunakan menurut pengalaman kami.
Pertama melalui sistem kepercayaan dengan langsung bertransaksi, melalui pihak ketiga, dan COD.
Dari ketiga metode transaksi tersebut, pilihlah mana yang sesuai dengan kenyamanan Anda. Agar lebih aman, COD dan rekber adalah solusi yang tepat.
4. Tips Belanja di Toko Online
Cara ini umumnya cukup sulit. Karena, untuk mengetahui kredibilitas toko online, toko tersebut harus sudah memiliki nama besar.
Jadi, jika Anda memilih belanja di toko online, pastikan toko tersebut sudah dipercaya oleh banyak orang.
Selain itu, memiliki layanan customer service dan sistem transaksi yang aman.
Kesimpulan
Di balik semua kemudahannya, ternyata belanja online pun menyimpan risiko yang cukup besar. Namun, semua risiko bisa Anda hindari jika mengetahui cara belanja online yang baik dan benar.
Cara di atas sedikit banyaknya bisa memberi Anda informasi agar bisa tercegah dari penipuan online. Cara di atas pun, cocok untuk Anda yang baru melakukan belanja online.
Tapi, Anda tidak usah khawatir.
Karena saat ini ada banyak tempat belanja online yang terjamin keamanannya. Dengan begitu, kita bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya penipuan berkedok online.
Demikian ulasan seputar cara belanja online agar tidak menjadi korban penipuan online. Cara di atas bisa Anda aplikasikan agar belanja di internet menjadi semakin menyenangkan.
#menghindari penipuan online #modus penipuan online #penipuan online #tips terhindar penipuan online