Gaji Cristiano Ronaldo menjadi perbincangan hangat baru-baru ini. Bagaimana tidak? Bintang sepak bola Portugal tersebut baru saja dikontrak klub Al Nassr Arab Saudi dengan total gaji fantastis yang memecahkan rekor gaji terbesar sepanjang sejarah sepak bola dunia.

Menilik prestasi olahraga di dalam negeri sendiri, kiprah atlet Indonesia di tingkat internasional masih dapat terus dikembangkan. Sayangnya, tentu gaji dan bonus yang diterima atlet Indonesia tidak dapat disandingkan dengan gaji bintang dunia seperti Cristiano Ronaldo. 

Bukan untuk membanding-bandingkan, ketahui berapa gaji Cristiano Ronaldo dan apa saja rinciannya. Lalu, bagaimana dengan atlet Indonesia? Intip siapa saja  atlet indonesia yang terkenal di dunia dan disebut-sebut sebagai atlet terkaya di Indonesia. Berikut ulasannya!

Gaji Cristiano Ronaldo di Klub Al Nassr Arab Saudi 

Berdasarkan penelusuran dari Tribunnews, Cristiano Ronaldo telah dikontrak selama 2,5 musim yakni sampai Juni 2025 oleh Al Nassr FC. Al Nassr FC sendiri merupakan klub sepak bola Timur Tengah yang berbasis di Riyadh, Arab Saudi. 

Melansir Okezone, klub yang berlaga di kasta tertinggi sepak bola Arab Saudi ini menduduki peringkat teratas pada klasemen Liga Arab Saudi dengan perolehan 29 poin dari 12 pertandingan.

Klub Al Nassr memiliki julukan Faris Najd atau pasukan Najd. Didirikan tahun 1955 oleh Zeid bin Mutlaq Al-Jaba Al-Dewish Al-Mutairi, Al Nassr FC merupakan salah satu klub sepak bola terkaya di Arab Saudi.

Negosiasi perekrutan Cristiano Ronaldo berlangsung di bulan November saat perhelatan Piala Dunia 2022. Bintang Portugal yang telah berkecimpung selama 20 tahun di sepak bola elit Eropa tersebut akan menjadi duta citra Arab Saudi di kancah internasional.

Gaji Cristiano Ronaldo per tahun adalah sebesar 200 Euro atau sekitar 3,3 triliun Rupiah. Jumlah ini merupakan angka fantastis yang memecahkan rekor gaji pemain sepak bola terbesar selama ini.

Berbagai media mulai menghitung berapa gaji Cristiano Ronaldo per bulan, per hari, bahkan per detik. Dalam satuan waktu yang lebih kecil, kisaran gaji Cristiano Ronaldo cukup mencengangkan. 

Sebagai contoh, gaji Cristiano Ronaldo per bulan adalah sekitar Rp275 miliar. Artinya gaji Cristiano Ronaldo per hari sekitar Rp9,8 miliar. Dengan kata lain, gaji Cristiano Ronaldo per detik sekitar Rp113 ribu. Wow!

Gaji Cristiano Ronaldo tersebut meliputi gaji dan bonus sebagai pemain klub serta commercial deal. Seperti diketahui, klub sepak bola akan menjual merchandise dengan nama maupun foto para pemainnya. Gaji Cristiano Ronaldo tersebut sudah termasuk royalti atas penggunaan hak eksklusif tersebut.

Atlet Indonesia yang Mendunia, Berapa Kekayaannya?

Setelah kepoin gaji Cristiano Ronaldo, banyak orang penasaran berapa gaji atlet Indonesia? Apakah gaji dan bonus yang diterima sesuai dengan prestasi yang diukirnya selama berjuang mengharumkan nama bangsa?

Sepanjang sejarah telah ada beberapa atlet indonesia yang terkenal di dunia, terutama untuk cabang olahraga tertentu. Misalnya atlet yang mendapatkan medali emas pertama Indonesia di olimpiade dan pemain legenda bulu tangkis Indonesia.

Belum ada data resmi yang merilis tentang gaji atlet Indonesia untuk semua cabang olahraga. Namun penghasilan atlet Indonesia bisa diperoleh dari berbagai sumber, antara lain gaji dan bonus bulanan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah serta sumber lainnya.

Penghasilan atlet juga ada yang dari honor penyelenggara kompetisi, dana sponsor, dan CSR. Kekayaan yang dimiliki para atlet papan atas Indonesia juga bisa berasal dari bisnis lain yang dimiliki di luar perannya sebagai atlet. 

Beberapa atlet indonesia yang terkenal di dunia dengan deretan prestasinya yang mengharumkan nama bangsa antara lain:

1. Rudy Hartono

Rudy Hartono lahir di Surabaya tanggal 18 Agustus 1949 dengan nama Nio Hap Liang. Bakatnya bermain badminton telah terlihat sejak kecil. Dengan latihan konsisten prestasinya di cabang olahraga badminton telah mengukir sejarah dunia.

Rudy Hartono merupakan atlet badminton pertama yang masuk Guiness Book of Record. Namanya tercatat di Guiness Book of Record tahun 1982 karena menjuarai All England sebanyak delapan kali, yakni tahun 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974, dan 1976.

Rudy Hartono juga berhasil membawa Indonesia memenangkan Thomas Cup sebanyak empat kali, yaitu tahun 1970 di Kuala Lumpur, 1973 di Jakarta, 1976 di Bangkok, dan 1979 di Jakarta.

Dalam periode tahun 1968 sampai 1981, Rudy Hartono telah memborong 24 gelar juara di ajang internasional. Sangat layak jika Rudy Hartono disebut sebagai pemain legenda bulu tangkis Indonesia.

2. Alan Budikusuma dan Susi Susanti

Alan Budikusuma dan Susi Susanti merupakan atlet badminton yang sama-sama meraih medali emas pertama Indonesia di olimpiade. Tepatnya pada tahun 1992 di Barcelona, Indonesia memperoleh medali emas untuk pertama kalinya di ajang olimpiade.

Alan Budikusuma meraih medali emas pertama Indonesia di olimpiade untuk cabang olahraga badminton kategori tunggal putra. Sedangkan Susi Susanti mendapatkan medali emas pertama Indonesia di olimpiade untuk cabang olahraga badminton kategori tunggal putri.

Alan Budikusuma dan Susi Susanti akhirnya menikah dan pensiun sebagai atlet badminton setelah ajang Olimpiade Atlanta 1996. Mengutip Idxchannel.com, jumlah kekayaan pasangan pemain legenda bulu tangkis Indonesia tersebut diperkirakan mencapai Rp123 miliar.

3. Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya

Masih dari cabang bulu tangkis, Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya termasuk atlet indonesia yang terkenal di dunia. Pasangan ganda putra Indonesia yang mendapatkan julukan Minions ini menduduki peringkat satu dunia sejak tahun 2017.

Meskipun saat ini peringkat Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya disalip pasangan ganda asal Jepang, Takuro Hoki dan Yugo, prestasi yang telah ditorehkan Minions telah berulang kali mengharumkan nama bangsa.

Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya telah menjuarai ajang internasional sebanyak tiga kali di tahun 2017, sembilan kali di tahun 2018, dan delapan kali di tahun 2019. Di tahun 2020 pasangan ini meraih medali emas pada Badminton Asia Team Championship. Marcus dan Kevin juga tampil gemilang di ajang Thomas Cup 2021. 

Gambaran tentang gaji atlet indonesia papan atas seperti Marcus dan Kevin bisa kita intip dari data atlet badminton dengan gaji tertinggi di dunia. Melansir Katadata.co.id, Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya menempati peringkat ketujuh dan kedelapan sebagai atlet badminton dengan gaji terbesar tahun 2021. Gaji Marcus Gideon ditaksir sebesar US$245.320 atau sekitar Rp3,59 miliar. Sedangkan gaji Kevin Sanjaya sekitar  US$245.000 atau Rp3,58 miliar. 

4. Chris John

Atlet Indonesia yang terkenal di dunia salah satunya adalah Chris John. Lahir di Banjarnegara tanggal 14 September 1979, Chris John telah diperkenalkan olahraga tinju sejak usia lima tahun.

Chris John mengawali karir di olahraga tinju dengan mengikuti berbagai kejuaraan tinju amatir di Banjarnegara. Karir profesionalnya sebagai atlet tinju dimulai tahun 1997 dan berhasil merebut gelar juara dunia WBA kelas bulu sebanyak 18 kali sepanjang karirnya.

Chris John pensiun sebagai atlet pada tahun 2013 dan mendirikan perusahaan untuk menyalurkan pemain tinju profesional. Berdasarkan laporan Toprichers, Chris John sempat dinobatkan sebagai atlet terkaya Indonesia pada tahun 2018 dengan total kekayaan bersih US$15 juta atau sekitar Rp218 miliar.

5. Ellyas Pical

Sebelum masa kejayaan Chris John, Indonesia telah memiliki atlet tinju legendaris yang berhasil membawa Indonesia untuk pertama kalinya menjadi juara dunia IBF kelas super terbang di Tahun 1985. Ya, siapa lagi kalau bukan Ellyas Pical. 

Dengan segudang prestasinya, Ellyas Pical termasuk atlet indonesia yang terkenal di dunia. Memulai karir profesional sejak 1982, Ellyas Pical berhasil mencatatkan 20 kali kemenangan dengan 11 di antaranya merupakan kemenangan KO. 

Berdasarkan penelusuran Okezone, setelah pensiun Ellyas Picas sempat mengalami kesulitan ekonomi dan bekerja sebagai petugas OB dan satpam. Ellyas Pical juga sempat divonis hukuman penjara selama tujuh tahun karena terlibat transaksi narkoba pada 2005. Setelah bebas, Ellyas dipekerjakan di KONI Pusat.

6. Yayuk Basuki

Yayuk Basuki merupakan atlet tenis legendaris Indonesia. Lahir di Yogyakarta tanggal 30 November 1970, atlet dengan nama lengkap Sri Rahayu Basuki ini memulai karirnya sebagai atlet tenis profesional di tahun 1990.

Yayuk Basuki mendapatkan julukan Jaguar dari Asia dan Forehand Bazooka karena teknik forehand yang dimilikinya sangat keras. Servis yang dilakukan Yayuk pun dicatat mencapai kecepatan 170 km per jam sehingga membuat lawan kewalahan.

Sepanjang karirnya di kancah internasional, Yayuk Basuki mengantongi 45 gelar juara dan 21 posisi runner up. Beliau sempat menembus peringkat 19 dunia untuk nomor tunggal dan peringkat 9 di nomor ganda. 

Segudang prestasinya antara lain sebagai peraih medali emas Asian Games Seoul 1986 (ganda putri), Asian Games Beijing 1990 (ganda campuran dan ganda putri), juara Malaysia Open 1992, dan masih banyak lagi. Penghasilan yang berhasil dikumpulkan Yayuk Basuki ditaksir sekitar Rp26 miliar. 

7. Michael Hartono

Membahas tentang atlet terkaya Indonesia, nama Michael Hartono pasti selalu muncul. Kekayaan Michael Hartono ditaksir senilai US$21,7 miliar atau sekitar Rp311,9 triliun. Atlet bridge yang mendapatkan medali perunggu pada Asian Games 2018 ini bahkan menempati urutan 71 pada daftar orang terkaya di dunia.

Melansir Kompas, peringkat pertama orang terkaya di Indonesia versi Forbes ditempati Hartono bersaudara, yaitu Budi Hartono dan Michael Hartono dengan total kekayaan US$47,7 miliar atau sekitar Rp744,12 triliun per Desember 2022. Bahkan, Hartono bersaudara telah menjadi orang terkaya di Indonesia selama satu dekade berturut-turut.

Meskipun mendapatkan gaji dan bonus sebagai atlet indonesia cabang olahraga bridge, kekayaan Michael Hartono sebagian besar diperoleh dari bisnisnya yang menggurita di berbagai bidang. Hartono bersaudara tercatat sebagai pemilik perusahaan rokok Djarum, e-commerce Blibli, bank BCA, produk elektronik Polytron, dan lain-lain.

Berkaca dari besarnya gaji Cristiano Ronaldo dan atlet berprestasi lainnya, ternyata karir di bidang olahraga cukup menjanjikan. Selain menjadi atlet, beragam profesi bisa dipilih, seperti pelatih, wasit, official crew, dan sebagainya.

Setelah pensiun pun, atlet bisa beralih profesi menjadi pengusaha. Bahkan, tidak menutup kemungkinan juga karir sebagai atlet yang mengharumkan nama bangsa dimulai dengan menjadi pengusaha yang pandai mengelola keuangan terlebih dahulu.

Kesejahteraan finansial merupakan faktor penting yang harus diperhatikan untuk meningkatkan prestasi atlet Indonesia. Seluruh pihak perlu berupaya sungguh-sungguh sesuai peran dan keahlian masing-masing. Sehingga di masa depan makin banyak atlet indonesia yang semakin dikenal dunia dan mengharumkan nama bangsa.