Artikel
10 Rekomendasi Film Dokumenter Lingkungan & Cerita Kelam di Dalamnya
Pernahkah kamu merasa bingung harus mulai dari mana agar menjadi pribadi yang lebih peduli terhadap lingkungan? Terkadang, masalah seperti perubahan iklim, polusi plastik, atau deforestasi terdengar begitu besar sampai membuat kita berpikir, “Apa yang bisa aku lakukan, ya?” Salah satu cara paling menarik untuk membangun kesadaran lingkungan adalah dengan menonton film dokumenter. Tidak hanya informatif, film dokumenter juga disajikan dengan cara yang lebih menarik, mampu menggugah emosi, dan inspirasi penontonnya untuk bertindak lebih bijak dalam menjaga alam.
Berikut 10 rekomendasi film dokumenter lingkungan yang mengangkat isu-isu penting seperti gaya hidup berkelanjutan, perubahan iklim, pencemaran lingkungan, dll.
1. “Before the Flood”: Keputusan Politik Menentukan Masa Depan Bumi
Film dokumenter “Before the Flood” mengajak kita dalam perjalanan bersama Leonardo DiCaprio, seorang aktor terkenal yang juga menjadi Duta Perdamaian PBB untuk perubahan iklim pada 2014 silam. Film ini menyoroti masalah serius yang sedang kita hadapi, yaitu perubahan iklim. Bagaimana perubahan iklim telah menyebabkan berbagai bencana alam, seperti kenaikan permukaan air laut dan cuaca ekstrem.
DiCaprio mengunjungi berbagai negara untuk melihat langsung dampak perubahan iklim dan bertemu dengan para ilmuwan serta pemimpin dunia. Film ini mengkritik tindakan pemerintah yang seringkali mengutamakan kepentingan ekonomi jangka pendek daripada mengatasi krisis iklim.
“Before the Flood” menyimpulkan bahwa perubahan iklim adalah masalah global yang membutuhkan tindakan segera dari seluruh lapisan masyarakat. Film ini mengajak penonton untuk mengubah gaya hidup dan mendorong pemerintah untuk membuat kebijakan yang lebih ramah lingkungan.
2. “The True Cost”: Luka Mendalam Industri Fashion
Film dokumenter “The True Cost” mengajak kita menyelami sisi gelap industri fashion yang seringkali tersembunyi di balik keindahan pakaian yang kita kenakan sehari-hari. Film ini juga menyorot tragedi runtuhnya pabrik garmen Rana Plaza di Bangladesh pada tahun 2013, sebuah peristiwa yang menewaskan ribuan pekerja dan menjadi titik balik dalam kesadaran global tentang kondisi kerja yang tidak manusiawi di industri tekstil.
Tragedi Rana Plaza menjadi cerminan dari sistem produksi fashion cepat yang mengutamakan keuntungan semata. Pekerja dipaksa bekerja dalam kondisi yang sangat berbahaya dengan upah yang rendah, sementara perusahaan fashion besar terus meraup keuntungan besar. Film ini menggali lebih dalam mengenai dampak dari sistem produksi massal ini, tidak hanya terhadap kehidupan para pekerja, tetapi juga terhadap lingkungan.
Proses produksi pakaian massal menghasilkan limbah dalam jumlah yang sangat besar. Penggunaan bahan kimia berbahaya dalam pewarnaan tekstil, limbah air yang mencemari sungai dan laut, serta emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari proses produksi merupakan beberapa contoh dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh industri fashion. Film ini menyoroti betapa seriusnya masalah limbah tekstil yang semakin menggunung dan mengancam ekosistem kita.
Melalui wawancara dengan para pekerja pabrik, aktivis lingkungan, desainer fashion, dan konsumen, film ini mengajak kita untuk merenungkan kebiasaan berbelanja pakaian kita. Apakah kita rela mengorbankan nyawa dan lingkungan demi mendapatkan pakaian dengan harga murah? “The True Cost” memberikan jawaban yang menyadarkan dan mengajak kita untuk menjadi konsumen yang lebih bertanggung jawab.
- “Our Mother’s Land”: Tanah Ibu Kami
“Our Mothers’ Land” menyoroti kisah empat perempuan inspiratif yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka adalah Sukinah, Aleta Baun, Eva Bande, dan Farwiza Farhan. Masing-masing memiliki cerita unik tentang perjuangannya melawan perusahaan besar yang ingin mengeksploitasi sumber daya alam di wilayah mereka.
Sukinah, misalnya, memimpin perlawanan masyarakat Kendeng melawan pembangunan pabrik semen yang mengancam sumber air mereka. Aleta Baun berjuang mempertahankan tanah adat Mollo dari ancaman pertambangan. Eva Bande, seorang aktivis dari Luwuk Banggai, tidak takut menghadapi penjara demi melindungi lingkungannya. Sementara Farwiza Farhan, seorang pemuda yang peduli lingkungan, mendirikan yayasan untuk menjaga hutan Leuser.
Film ini tidak hanya menyajikan kisah perjuangan, tetapi juga menunjukkan bagaimana perempuan-perempuan ini membangun solidaritas dan jaringan untuk memperkuat gerakan mereka. Mereka juga mengembangkan berbagai strategi unik untuk melawan kekuatan besar yang ingin merampas hak-hak mereka.
- “A Plastic Ocean”: Ancaman Tersembunyi di Bawah Permukaan
“A Plastic Ocean” adalah film dokumenter yang menyadarkan kita akan bahaya polusi plastik bagi lautan dan seluruh kehidupan di bumi. Dimulai dari kisah seorang jurnalis yang mencari paus biru, film ini membawa kita dalam perjalanan untuk melihat dampak mengerikan dari sampah plastik.
Dari pantai-pantai yang penuh sampah hingga kedalaman laut, kita melihat bagaimana plastik merusak ekosistem laut, mengancam kelangsungan hidup berbagai spesies, dan bahkan masuk ke dalam rantai makanan manusia. Film ini juga mengungkapkan sumber-sumber utama polusi plastik dan bagaimana industri plastik berkontribusi pada masalah ini.
Namun, “A Plastic Ocean” tidak hanya menyajikan masalah. Film ini juga menawarkan solusi-solusi yang bisa kita lakukan untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari memilih produk ramah lingkungan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, hingga mendukung kebijakan pemerintah yang lebih baik dalam pengelolaan sampah.
- “Our Planet”: Krisis Bumi yang Terungkap
“Our Planet” adalah serial dokumenter yang diproduksi oleh Netflix dan dinarasikan oleh David Attenborough. Film ini memperlihatkan keindahan bumi yang luar biasa sekaligus masalah konservasi yang berada di berbagai belahan dunia, memperingatkan kita tentang ancaman perubahan iklim. Dokumenter ini menampilkan berbagai ekosistem dunia, dari hutan hujan hingga lautan dalam. Setiap episodenya memperlihatkan bagaimana perubahan iklim memengaruhi satwa liar, mendorong penonton untuk peduli terhadap lingkungan sekitar.
Visual yang memukau dan narasi yang kuat membuat penonton tidak hanya terpesona, tetapi juga merasa terpanggil untuk menjaga alam. Film ini juga membuat kita merenung, bahwa mungkin kita adalah generasi terakhir yang berkesempatan untuk mengatasi tantangan tersebut agar masih ada kesempatan yang lebih baik setelahnya.
- “Minimalism: A Documentary About the Important Things”: Lebih Sedikit, Lebih Baik
Jika kamu pernah berpikir tentang menjalani gaya hidup minimalis, film dokumenter gaya hidup berkelanjutan ini adalah rekomendasi yang tepat. Dalam era konsumerisme yang marak film ini mengajak kita untuk merenungi kembali tentang gaya hidup yang kita jalani, tentang bagaimana kehidupan yang dipenuhi terlalu banyak barang justru berdampak buruk bagi lingkungan dan kebahagiaan kita.
“Minimalism” mengajak kita untuk menyadari bahwa kebahagiaan tidak terletak pada banyaknya barang yang kita miliki, tetapi pada pengalaman hidup dan hubungan dengan orang-orang yang kita sayangi. Dengan menerapkan gaya hidup minimalis, kita tidak hanya akan hidup lebih bahagia, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.
- “An Inconvenient Truth”: Bencana Iklim yang Mengintai
“An Inconvenient Truth” adalah sebuah film tentang perubahan iklim global. Film ini dibintangi oleh mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Al Gore, yang dengan jelas dan lugas menjelaskan tentang pemanasan global, penyebabnya, serta dampaknya yang serius terhadap planet Bumi.
Al Gore menggunakan presentasi yang informatif dan menarik untuk menyajikan data ilmiah yang mendukung klaimnya tentang perubahan iklim. Ia menunjukkan bagaimana aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil, telah meningkatkan suhu rata-rata bumi dan menyebabkan berbagai masalah lingkungan yang serius.
Meskipun sudah lebih dari satu dekade sejak film ini dirilis, pesannya tetap relevan dan merupakan salah satu film yang paling berpengaruh dalam menggerakkan gerakan lingkungan global.
- “2040”: Solusi Cerdas untuk Bumi yang Lebih Baik
“2040” adalah film dokumenter optimis yang mengajak penonton untuk membayangkan dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan pada tahun 2040. Sutradara Damon Gameau mengeksplorasi teknologi yang sudah ada dan dapat digunakan untuk mengatasi masalah lingkungan, seperti energi terbarukan dan praktik pertanian berkelanjutan. Film ini menekankan pada solusi, bukan hanya masalah.
Film ini menawarkan sudut pandang yang segar dan optimis tentang masa depan, memberi kita harapan bahwa perubahan positif masih mungkin terjadi jika kita bertindak sekarang.
- “Chasing Ice”: Kisah Nyata di Balik Lensa Kamera
“Chasing Ice” adalah film yang menceritakan tentang perubahan iklim yang terjadi di Bumi. Seorang fotografer bernama James Balog awalnya skeptis tentang perubahan iklim saat isu tersebut memasuki diskusi ilmiah, tetapi setelah perjalanan pertamanya ke utara, ia menjadi yakin akan dampak yang ditimbulkan manusia terhadap planet ini dan berkomitmen untuk menyampaikan pesan tersebut kepada publik.
Balog lalu membuat proyek besar yang dinamakan Extreme Ice Survey (EIS). Dalam proyek ini, ia memasang banyak kamera di tempat-tempat yang sangat dingin dan bersalju untuk merekam perubahan bentuk gletser selama beberapa tahun, menggunakan kamera yang memanfaatkan fotografi selang waktu di berbagai tempat di Arktik untuk menangkap catatan gletser.
Kamera-kamera tersebut merekam pemandangan yang sangat menakjubkan namun juga menyedihkan. Gletser-gletser yang sangat besar terlihat mencair dengan sangat cepat. Pecahan-pecahan es yang sangat besar runtuh ke laut dengan suara yang sangat keras.
Film ini menunjukkan kepada kita betapa cepatnya perubahan iklim terjadi dan betapa serius dampaknya bagi Bumi. Melalui gambar-gambar yang sangat kuat, “Chasing Ice” berhasil membuat kita sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi dampak pemanasan global.
- “Cowspiracy The Sustainability Secret”: Rahasia di Balik Piring Makanmu
Pernahkah kamu berpikir bahwa makan daging bisa merusak lingkungan? Film Cowspiracy membuka mata kita tentang rahasia besar yang selama ini jarang dibicarakan. Ternyata, industri peternakan, terutama sapi, adalah salah satu penyebab utama masalah lingkungan yang kita hadapi sekarang.
Film ini menjelaskan dengan jelas bagaimana peternakan berkontribusi pada pemanasan global. Saat hewan ternak seperti sapi mengeluarkan kotoran, mereka mengeluarkan gas metana yang lebih berbahaya daripada karbon dioksida. Selain itu, peternakan juga membutuhkan lahan yang sangat luas untuk menanam pakan ternak, sehingga menyebabkan deforestasi dan hilangnya habitat alami.
Dari 10 film dokumenter lingkungan di atas, kita bisa melihat betapa pentingnya peran setiap individu dalam menjaga bumi. Setiap film memberikan wawasan yang berbeda tentang isu-isu lingkungan. Tapi yang paling penting, film-film ini menginspirasi kita untuk bertindak. Apa yang bisa kita lakukan? Mulai dari hal sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, membeli produk fashion dengan lebih bijak, hingga mempertimbangkan pola makan yang sehat dan ramah lingkungan. Setiap langkah kecil yang kita ambil akan berdampak besar jika dilakukan bersama. Jadi, yuk mulai sekarang kita lebih bijak dalam menjaga bumi demi masa depan yang lebih baik!
#Dokumenter gaya hidup berkelanjutan #Film dokumenter lingkungan - #Film tentang perubahan iklim #Inspirasi sustainable living #Rekomendasi film dokumenter