Artikel

Self Care Ramah Lingkungan

SHARE

Self care adalah cara merawat diri sendiri secara sadar dan teratur untuk menjaga kesehatan fisik, mental, dan emosional. Dalam kajian psikologi, self care dipandang sebagai strategi pencegahan terhadap stres kronis dan gangguan kesehatan jiwa, serta terbukti mampu meningkatkan kualitas hidup seseorang. 

Aktivitas perawatan diri semakin relevan di era modern yang penuh tekanan, di mana tuntutan produktivitas sering kali mengabaikan kebutuhan dasar tubuh dan pikiran. Menariknya, dalam beberapa tahun terakhir konsep self care mulai dikaitkan dengan keberlanjutan lingkungan. Sebab, banyak produk perawatan diri dipasarkan secara masif tanpa mempertimbangkan dampak ekologisnya. 

Sebagian besar produk perawatan diri modern justru meninggalkan jejak karbon tinggi, limbah plastik, serta mengandung bahan kimia berbahaya. Di sinilah pentingnya beralih ke self care yang tidak hanya menyehatkan diri sendiri, tetapi juga tidak merugikan bumi.

Secara global, minat terhadap produk berkelanjutan terus meningkat. Survei tahun 2021 yang dilakukan Global Sustainability Study menunjukkan bahwa 55% konsumen bersedia membayar lebih untuk produk ramah lingkungan, dan setidaknya 50% telah menyatakan diri sebagai konsumen yang peduli lingkungan. 

Angka ini menunjukkan pergeseran nilai dalam pola konsumsi dan gaya hidup. Artinya, perhatian terhadap keberlanjutan kini tak hanya terbatas pada sektor energi dan transportasi. Kepedulian ini merambah ke ruang-ruang personal seperti perawatan tubuh, pemilihan skincare ramah lingkungan, hingga membuat sendiri make up organik

Dengan langkah sederhana, merawat diri bisa sejalan dengan gaya hidup ramah lingkungan. Berikut contoh self care ramah lingkungan yang mudah diterapkan dan berdampak positif bagi diri sendiri dan bumi yang kita huni.

Pilih Produk Perawatan Ramah Lingkungan

Memilih produk perawatan pribadi tak bisa hanya mengandalkan label “alami” atau “organik”. Faktanya, kemasan non-plastik seperti kaca dan aluminium justru menghasilkan 2,7 kali lebih banyak emisi CO₂ dan membutuhkan 2,2 kali lebih banyak energi (Journal of Cleaner Production). Sementara itu, satu kilo essential oil bisa menghabiskan ratusan kilo bahan baku yang berdampak pada kelestarian lingkungan. 

Sustainable self care adalah soal memilih produk yang benar-benar ramah lingkungan dari hulu ke hilir, bukan sekadar mengikuti tren. Berikut contoh produk personal care yang bisa kita gunakan:

1. Make Up Organik

Make up organik semakin populer karena mengandung bahan yang lebih aman untuk kulit dan lingkungan. Meski belum semua risiko bahan sintetis terbukti secara ilmiah, banyak konsumen memilih untuk menghindari paraben dan SLS. Yang penting, pastikan produk memiliki label resmi organik dan kemasan daur ulang untuk mencegah greenwashing.

2. Skincare Ramah Lingkungan

Produk skincare ramah lingkungan memprioritaskan bahan alami dan kemasan yang dapat didaur ulang. Pasar globalnya diperkirakan naik dari $9,82 miliar (2021) menjadi $21,21 miliar pada 2030. 

Hindari produk dengan label ambigu seperti “made with organic ingredients“. Pilih produk skincare ramah lingkungan yang tersertifikasi seperti Cosmos Organic atau The Soil Association untuk menjamin keasliannya.

3. Biodegradable Wipes

Tisu basah konvensional menyumbang jutaan ton limbah mikroplastik ke laut. Di Inggris saja, 11 miliar tisu digunakan setiap tahun dan 90% di antaranya tidak ramah lingkungan. Wipes biodegradable dari bahan nabati adalah solusi yang terurai alami tanpa membahayakan biota laut. Ini bisa menjadi pilihan cerdas saat merawat diri.

4. Sikat Gigi Bambu

Sikat gigi bambu dapat menjadi alternatif dari plastik sekali pakai yang mencemari lautan. Bambu tumbuh cepat, antibakteri, dan dapat terurai. Pasarnya tumbuh signifikan, dari $30,2 juta (2021) dan diperkirakan mencapai $81,1 juta pada 2031. Ini mencerminkan tren global menuju produk yang mendukung cara merawat diri sendiri tanpa merusak lingkungan.

5. Natural Loofah

Loofah alami berasal dari tanaman dan bebas mikroplastik. Dengan perawatan yang tepat, produk ini bisa bertahan hingga 4 bulan, lebih lama daripada spons sintetis. Loofah tidak hanya lembut dan efektif untuk eksfoliasi, tapi juga mendukung praktik pertanian berkelanjutan karena berasal dari limbah agrikultur.

6. Pakaian Dalam Katun Organik

Katun organik tidak menggunakan pestisida sintetis dan jauh lebih ramah bagi kulit. Untuk diakui sebagai organik, bahan harus mengandung minimal 95% katun organik dan bersertifikasi USDA Organic. Dengan memilih pakaian dalam seperti ini, kita mendukung pertanian berkelanjutan.

self care ramah lingkungan

Membuat Sendiri Skincare Alami

Membuat skincare alami di rumah adalah salah satu contoh self care yang tak hanya menyehatkan kulit, tapi juga mendukung gaya hidup berkelanjutan. Dengan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan, kita bisa menghindari kemasan plastik berlebih dan zat kimia sintetis yang mencemari lingkungan.

Ikuti langkah-langkah berikut untuk membuat sendiri skincare ramah lingkungan di rumah:

1. Pilih Bahan Botani yang Aman dan Sesuai Jenis Kulit

Gunakan bahan seperti lidah buaya, lavender, atau chamomile sesuai kebutuhan kulit. Tanaman ini kaya senyawa aktif seperti antioksidan dan anti-inflamasi. Pastikan bahan tidak memicu iritasi dan telah dibersihkan dengan baik.

2. Mulai dari Formulasi Tanpa Air (Anhidrat)

Produk tanpa air seperti balm dan face oil tidak butuh pengawet sintetis. Ini cocok untuk pemula karena lebih stabil dan tahan lama. Campuran shea butter, minyak kelapa, dan vitamin E adalah formula dasar yang mudah dibuat.

3. Buat Masker Wajah dari Bahan Alami 

Masker dari oat, apel, dan madu bisa menenangkan kulit sekaligus mencerahkannya. Labu dan yogurt memberi hidrasi dan vitamin A yang baik untuk regenerasi kulit. Gunakan masker segera setelah dibuat untuk menjaga khasiatnya.

4. Pahami Teknik Dasar dan Uji Coba Bertahap

Gunakan bahan murah saat uji coba untuk menghindari kerugian. Misalnya, uji emulsi dengan minyak sayur sebelum pakai minyak premium. Proses trial-and-error adalah bagian penting dari formulasi alami.

5. Perhatikan Kebersihan dan Keamanan dalam Proses Pembuatan

Sterilkan alat, wadah, dan area kerja untuk mencegah kontaminasi. Gunakan sarung tangan dan hindari menyentuh bahan dengan tangan langsung. Produk alami tanpa pengawet lebih rentan rusak jika prosesnya tidak higienis.

6. Simpan Produk dengan Benar dan Kenali Batas Usia Pakai

Produk berbasis air sebaiknya disimpan di kulkas dan digunakan dalam 5–7 hari. Produk anhidrat bisa bertahan lebih lama dengan tambahan antioksidan seperti vitamin E. Kenali tanda produk rusak seperti bau tengik atau perubahan warna.

Aktivitas Fisik di Alam Terbuka

Aktivitas fisik di alam terbuka bukan hanya baik untuk tubuh, tapi juga salah satu cara merawat diri sendiri yang ramah lingkungan. Tidak seperti olahraga di dalam ruangan yang mengandalkan listrik atau alat berat, bergerak di alam bebas tidak meninggalkan jejak karbon yang besar. 

Berikut contoh self care yang bisa dilakukan lewat aktivitas fisik ramah lingkungan:

1. Jalan Santai di Alam

Berjalan di taman, jalur setapak, atau pantai adalah cara sederhana untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Aktivitas ini juga bisa menjadi latihan mindfulness yang membantu kita hadir penuh dan menikmati keindahan sekitar. Banyak orang memanfaatkannya untuk mengambil foto alam atau sekadar menghirup udara segar.

2. Yoga di Ruang Terbuka

Melakukan yoga di luar ruangan memberi energi berbeda. Latihan pernapasan dan gerakan yang selaras dengan alam membantu menjaga ketenangan dan fleksibilitas tubuh. Ini juga bisa dikombinasikan dengan rutinitas seperti memakai skincare ramah lingkungan setelahnya untuk menjaga kesegaran kulit.

3. Berolahraga Ringan di Halaman Rumah

Latihan fisik selama 20 menit setiap hari di halaman rumah bisa menjaga tubuh tetap bugar. Banyak orang memilih pilates, Zumba, atau gerakan peregangan ringan sebelum bekerja. Ini menjadi kebiasaan yang mudah dibangun sebagai bagian dari sustainable self-care routine.

4. Menghabiskan Waktu Bersama Hewan Peliharaan

Bermain atau berjalan dengan hewan peliharaan adalah bentuk self care yang menenangkan. Hewan sering memberi rasa nyaman dan membantu meredakan stres atau cemas. Ini juga melatih tubuh tetap aktif tanpa merasa sedang berolahraga.

5. Kegiatan Fisik Bersama Keluarga di Luar Rumah

Berjalan di taman, bermain dengan anak di halaman, atau sekadar piknik adalah contoh self care yang mempererat hubungan. Aktivitas ini tidak hanya menyegarkan tubuh, tapi juga memperkaya pengalaman emosional yang ramah lingkungan.

6. Menikmati Alam Secara Berkesadaran

Berada di alam sambil mempraktikkan mindfulness seperti memperhatikan suara burung, aroma tanah basah, atau cahaya matahari pagi. Ini membantu kita merasakan kembali hubungan dengan bumi. Setelahnya, kita bisa memulai aktivitas harian dengan penuh semangat. 

self care ramah lingkungan

Terapkan Pola Makan Berkelanjutan

Self care adalah tentang mendengarkan kebutuhan tubuh dan meresponsnya dengan kasih sayang. Tapi bila makanan yang kita konsumsi berasal dari pertanian intensif, impor jarak jauh, atau penuh bahan sintetis, maka perawatan itu datang dengan jejak emisi, limbah, dan kerusakan tanah. 

Menjadikan pola makan berkelanjutan sebagai bagian dari cara merawat diri sendiri berarti menyadari bahwa tubuh dan bumi saling terkoneksi. Berikut 5 cara menjadikan pola makan sebagai contoh self care yang juga menjaga lingkungan:

1. Kurangi Ketergantungan pada Makanan Impor

Bahan makanan yang harus menempuh ribuan kilometer sebelum tiba di meja makan menyumbang emisi karbon yang tinggi. Dengan memilih produk lokal, kita memotong jejak karbon sekaligus memperkuat sistem pangan berkelanjutan. 

2. Konsumsi Produk Musiman, Dukung Pertanian Lokal

Sayur dan buah musiman seperti wortel, ubi, dan labu membutuhkan lebih sedikit energi dan input kimia untuk tumbuh. Makanan ini juga lebih segar dan padat nutrisi untuk mendukung daya tahan tubuh secara alami. Cara merawat diri sendiri tak harus lewat perawatan mahal, makan sesuai musim pun memberi efek yang baik bagi tubuh.

3. Masak Sendiri, Hindari Makanan Ultra-Olahan

Makanan instan sarat pengawet dan dikemas dalam plastik sekali pakai yang menjadi salah satu sumber utama pencemaran lingkungan. Dengan memasak sendiri dari bahan segar, kita mengurangi limbah dan mengontrol kualitas gizi.

4. Tanam Sebagian Kebutuhan Pangan Sendiri

Menanam tomat, daun bawang, atau cabai di rumah tak hanya menyehatkan, tapi juga mengurangi ketergantungan pada sistem distribusi pangan yang boros energi. Aktivitas ini menghadirkan rasa tenang dan kepemilikan atas apa yang kita konsumsi. Sama halnya dengan membuat skincare sendiri, kita menjadi lebih sadar atas apa yang kita gunakan.

5. Hindari Wadah Makanan Sekali Pakai

Kebiasaan membawa wadah atau botol sendiri mengurangi limbah plastik yang seringkali tak terurai selama ratusan tahun. Tindakan sederhana ini menumbuhkan rasa lebih sadar, lebih peduli, dan lebih terkoneksi dengan dunia di sekitar.

Ritual Mandi Tanpa Merusak Bumi

Mandi bukan sekadar aktivitas harian, tapi juga salah satu contoh self care yang paling mendasar. Air hangat, aroma sabun, dan waktu tenang di kamar mandi bisa menjadi cara merawat diri sendiri setelah hari yang melelahkan. 

Namun, rutinitas ini seringkali menyisakan jejak lingkungan yang tidak kecil. Karena itu, penting untuk memperhatikan langkah-langkah sederhana yang membuat ritual mandi tetap menyenangkan tanpa meninggalkan dampak negatif bagi lingkungan.

Perhatikan hal-hal berikut agar ritual mandi yang kita jalani tidak merusak bumi:

1. Batasi Durasi dan Volume Air

Mandi selama 10 menit menggunakan shower dapat menghabiskan lebih dari 75 liter air. Membatasi waktu mandi dan menggunakan pancuran hemat air adalah langkah pertama yang efektif. Ini bukan hanya menghemat sumber daya, tapi juga perawatan diri yang menyadari batasan dan kebutuhan lingkungan.

2. Matikan Pemanas Saat Tidak Digunakan

Pemanas air listrik menyumbang konsumsi energi rumah tangga yang cukup besar. Mengurangi penggunaannya atau beralih ke pemanas tenaga surya bisa menekan emisi karbon secara signifikan. 

3. Gunakan Sabun dan Produk Perawatan Organik

Pilih sabun batang tanpa kemasan plastik dan berbahan dasar alami seperti minyak kelapa atau zaitun. Sabun semacam ini tidak mencemari air limbah dan mendukung produk skincare ramah lingkungan

4. Buat Sendiri Lilin Aromaterapi

Alih-alih memakai diffuser elektrik berbahan plastik, membuat lilin aromaterapi dari lilin kedelai dan minyak esensial adalah alternatif yang lebih berkelanjutan. Proses membuat lilin juga bisa menjadi aktivitas relaksasi tersendiri. Wewangian seperti lavender atau eucalyptus memperkuat efek terapeutik mandi yang menenangkan tubuh dan pikiran.

5. Gunakan Handuk dan Tisu Basah yang Dapat Digunakan Ulang

Amerika Serikat membuang lebih dari 11 miliar tisu basah setiap tahunnya yang menciptakan sampah tak terurai. Mengganti dengan handuk kain atau kapas bekas sebagai pengganti tisu adalah langkah kecil dengan dampak besar. 

Mengubah kebiasaan menjadi lebih ramah lingkungan bukan soal tren, tapi urgensi. Di tengah krisis iklim yang terus memburuk, pilihan sehari-hari seperti rutinitas cara merawat diri sendiri ternyata turut membentuk dampaknya. 

Self care adalah cerminan hubungan kita dengan dunia, apakah kita merawat diri sambil merusak bumi, atau justru menyembuhkan keduanya secara bersamaan. Kini saatnya memilih dengan sadar, karena kenyamanan pribadi tak harus datang dengan biaya lingkungan.

TAGS
#cara merawat diri sendiri #contoh self care #make up organik #self care adalah #skincare ramah lingkungan

Referensi :

https://myjourneytogreen.com/sustainable-self-care/

https://www.greenmatch.co.uk/eco-friendly-products

How to Make Natural Skincare Products: A Step by Step Guide

8 Sustainable Ways to Practice Self-Care Without Waste

https://friendsoftheearth.uk/sustainable-living/sustainable-earthfriendly-selfcare-ideas-try-autumn


Mungkin kamu juga suka ini

9 Tips Belanja Ramah Lingkungan
Belanja ramah lingkungan semakin diminati di tengah tingginya konsumsi yang menyebabkan ma...
Apa Saja Penyebab Terjadinya Pencemaran Udara ?
Salah satu isu lingkungan hidup yang menjadi perhatian dunia saat ini adalah pencemaran ud...
Micro Management VS Macro Management
Daftar Isi:Apa Itu Micro Management?Ciri-Ciri Micro ManagementKelebihan Micro ManagementKe...
Yuk, Mari Kita Bijak Bermedia Sosial!
Daftar Isi:Jenis-Jenis Media SosialEtika Berkomunikasi di Media SosialCara Menjaga Privasi...
18 Tips Kelola Waktu : Agar Hidup Lebih Seimbang
Arti manajemen waktu lebih dari sekadar pengaturan jadwal atau menyelesaikan tugas-tugas t...
Indra Keenam di Film Moving, Ini Penjelasan Medisnya!
Daftar Isi:Pengertian Indra Keenam Macam-Macam Indra KeenamPenyebabnya Munculnya Indra Ke...
Rekomendasi Film Tahun 2023: Catat dan Saksikan!
Daftar rekomendasi film rilis 2023 sepertinya akan memanjakan para penikmat film atau kera...
Asal Usul dan Macam-Macam Batik di Indonesia
Daftar Isi:Pengertian dan Proses Pembuatan BatikSejarah Batik di IndonesiaMacam-Macam Bati...
10 Rekomendasi Film Dokumenter Lingkungan & Cerita Kelam di Dalamnya
Pernahkah kamu merasa bingung harus mulai dari mana agar menjadi pribadi yang lebih peduli...
Tempat Liburan Unik Nan Indah di Indonesia (Part 2)
Menyambung dari artikel sebelumnya, bagian part 1 artikel tempat liburan unik dan indah di...
7 Manfaat Puasa bagi Kesehatan Mental
Manfaat puasa Ramadan mencakup aspek yang sangat luas. Secara spiritual telah jelas disebu...
Penting: Sediakan Tas Siaga Bencana di Rumah!
Daftar Isi:Apa Itu Tas Siaga Bencana?Isi Tas Siaga BencanaPersediaan MakananPerlengkapan M...