Artikel

Sudahkah Mengukur Jejak Karbon Pribadi?

SHARE
jejak karbon pribadi dapat diukur melalui berbagai hal

Mengukur jejak karbon pribadi adalah salah satu langkah awal memulai gaya hidup rendah karbon. Kita dapat menggunakan carbon footprint calculator untuk mengetahui berapa besar pengaruh jejak karbon yang kita tinggalkan dalam aktivitas sehari-hari.

Jejak karbon adalah total gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan metana yang dihasilkan dari aktivitas manusia, termasuk secara pribadi maupun aktivitas industri. Menurut The Nature Conservancy, rata-rata jejak karbon global saat ini berada di angka 4 ton per orang per tahun. 

Di Amerika Serikat, besarnya jejak karbon melonjak drastis hingga 16 ton per orang atau empat kali lipat dari rata-rata dunia. Tidak heran jika AS disebut sebagai salah satu penyumbang emisi terbesar di planet ini.

Guna mencegah suhu bumi naik lebih dari 2°C, target global yang harus dikejar adalah menurunkan jejak karbon setiap orang menjadi kurang dari 2 ton per tahun pada 2050. Itu artinya, setiap orang harus memangkas lebih dari separuh emisinya dalam waktu 25 tahun ke depan. 

Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan batas penting demi mencegah krisis iklim yang lebih parah. Memahami apa itu jejak karbon pribadi sangat penting dalam upaya menerapkan cara mengurangi emisi karbon secara terukur dan bertanggung jawab.

Cara Menghitung Jejak Karbon Pribadi

Banyak orang berbicara soal perubahan iklim, tapi tidak semua tahu jejak karbon pribadi mereka. Padahal, mengenali angka emisi yang kita hasilkan setiap hari menjadi landasan bertindak nyata dalam menghadapi krisis iklim. Semakin akurat kita menghitungnya, semakin strategis pula kita bisa menyusun cara mengurangi emisi karbon secara efektif.

Menghitung jejak karbon kini bukan lagi urusan rumit. Berbagai kalkulator digital telah dikembangkan untuk memudahkan individu dan kelompok menilai emisi mereka. Alat ini mampu menghitung emisi dari beragam sektor kehidupan untuk memberi gambaran nyata tentang pengaruh jejak karbon dari kegiatan sehari-hari.

Salah satu carbon footprint calculator yang paling lengkap dan kontekstual untuk Indonesia adalah Carbon Calculator “Imbangi” dari LindungiHutan. Kalkulator ini mampu mengukur emisi dari tujuh sektor kehidupan dan bahkan memberikan rekomendasi pohon sebagai bentuk kompensasi karbon (carbon offsetting).

Kategori Emisi dalam Perhitungan Jejak Karbon

Berikut ini adalah kategori-kategori utama dalam “Imbangi” carbon footprint calculator yang perlu kita isi untuk mengetahui seberapa besar emisi yang dihasilkan dari aktivitas harian:

01. Pendingin Ruangan (AC)

AC adalah salah satu penyumbang emisi besar dalam rumah tangga. Imbangi menghitung emisi dari kapasitas AC (dalam PK), jumlah unit yang digunakan, serta durasi pemakaian harian dan bulanan. Data ini akan dikonversi menjadi estimasi CO₂ yang terakumulasi dalam satu tahun.

02. Bahan Bakar Industri

Kategori ini penting bagi pelaku industri rumah tangga hingga skala besar. Imbangi menyediakan pilihan 14 jenis bahan bakar seperti solar, LPG, dan gas bumi. Pengguna hanya perlu memasukkan konsumsi bahan bakar dalam liter dan tipe gas emisinya (CO₂, N₂O, CH₄).

03. Moda Transportasi

Emisi dari kendaraan dihitung berdasarkan jenis moda, jarak tempuh, kapasitas angkut, dan frekuensi harian. Imbangi memungkinkan pengguna menghitung jejak karbon dari 6 jenis kendaraan, termasuk mobil bensin, diesel, bus, dan motor. Hasilnya bisa jadi cermin kebiasaan mobilitas harian kita yang selama ini tak kita sadari merusak iklim.

air conditioner (AC) adalah salah satu penyumbang emisi karbon. bijaklah dalam menggunakannya

04. Konsumsi Listrik Wilayah

Imbangi juga memungkinkan pengguna menghitung konsumsi listrik berdasarkan jaringan wilayah dan daya listrik (VA) yang digunakan. Ada 14 wilayah di Indonesia, masing-masing dengan faktor emisi yang berbeda. Ini penting, karena pengaruh jejak karbon dari listrik di Jawa tentu berbeda dengan Kalimantan atau Sulawesi.

05. Peralatan Listrik Rumah Tangga

Dengan memilih jenis alat seperti televisi, kulkas, mesin cuci, dan laptop, lalu memasukkan jumlah unit dan durasi pemakaian, pengguna bisa tahu emisi yang dihasilkan dari perangkat rumah tangga. Data ini memberi wawasan sektor mana yang paling butuh efisiensi energi.

06. Peternakan

Kegiatan beternak juga menyumbang gas rumah kaca, terutama dari fermentasi enterik dan pengelolaan kotoran. Cukup masukkan jenis ternak (sapi, kambing, domba, kerbau), lalu kalkulator menghitung jejak karbon berdasarkan standar emisi pertanian yang digunakan oleh IPCC.

07. Makanan Sehari-hari

Jenis dan frekuensi makanan yang dikonsumsi sangat memengaruhi emisi pribadi. Daging sapi, seafood, dan produk susu menghasilkan emisi lebih besar dibanding sayuran atau telur. Kalkulator akan mengukur total emisi dari kebiasaan makan harian, memberi kita gambaran tentang kontribusi sektor pangan terhadap emisi pribadi.

Penebusan Emisi dengan Menanam Pohon

Menanam pohon adalah salah satu cara paling nyata dan terukur untuk menebus jejak karbon pribadi. Semakin besar emisi yang kita hasilkan, semakin banyak pohon yang perlu ditanam sebagai bentuk tanggung jawab ekologis. 

Setiap jenis pohon memiliki kemampuan berbeda dalam menyerap karbon dioksida dari atmosfer, yang diukur dalam satuan kg CO₂eq (kilogram karbon dioksida ekuivalen). Satuan ini menunjukkan jumlah emisi gas rumah kaca yang setara dampaknya dengan karbon dioksida. 

Berikut daftar pohon yang dapat digunakan untuk carbon offsetting, lengkap dengan kapasitas serapan karbonnya:

  1. Jambu Air dapat menyerap karbon sebesar 3,69 kg CO₂eq per pohon
  2. Alpukat dapat menyerap karbon sebesar 1,20 kg CO₂eq per pohon
  3. Tabebuya dapat menyerap karbon sebesar 1,14 kg CO₂eq per pohon
  4. Jambu Biji dapat menyerap karbon sebesar 1,12 kg CO₂eq per pohon
  5. Pinus dapat menyerap karbon sebesar 0,59 kg CO₂eq per pohon
  6. Cemara Laut dapat menyerap karbon sebesar 0,73 kg CO₂eq per pohon
  7. Trembesi dapat menyerap karbon sebesar 0,36 kg CO₂eq per pohon
  8. Api-api Putih dapat menyerap karbon sebesar 0,32 kg CO₂eq per pohon
  9. Bakau dapat menyerap karbon sebesar 0,11 kg CO₂eq per pohon

Selain menyerap karbon, pohon juga menjaga tanah dari erosi, memperbaiki siklus air, dan menjadi habitat bagi berbagai spesies. Menanam pohon bukan hanya tentang karbon, tapi juga dapat memperkuat keterlibatan masyarakat dalam konservasi lingkungan. 

Alternatif Kalkulator Jejak Karbon Lainnya

Selain Imbangi dari LindungiHutan, kita bisa menggunakan kalkulator dari situs jejakkarbonku.id/kalkulator. Di sini, pengguna mengisi data dari tiga sektor utama, yakni transportasi, rumah tangga, dan makanan. Setiap data yang dimasukkan, seperti jenis kendaraan, konsumsi listrik, dan pola makan, secara otomatis dikonversi ke angka emisi tahunan.

Prosesnya mudah. Setelah login, kita bisa mengisi data sektor demi sektor. Di akhir pengisian, kalkulator menampilkan total emisi karbon dan memberikan fitur visualisasi, saran pengurangan emisi, serta pilihan membagikan hasilnya. Kita juga bisa membandingkan hasil dengan pengguna lain sebagai bagian dari komunitas gaya hidup rendah karbon.

Terdapat beberapa alternatif carbon footprint calculator yang juga dapat digunakan secara daring. Di antaranya ada kalkulator dari WWF Footprint Calculator yang menyajikan kuis interaktif berbasis gaya hidup untuk mengukur total emisi individu. 

Ada juga UN carbon footprint calculator dari Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan estimasi emisi tahunan berdasarkan data transportasi, energi, dan konsumsi. Kalkulator ini berguna bagi siapa saja yang ingin memulai cara mengurangi emisi karbon dari perspektif global dan komparatif.

5 Cara Mengurangi Emisi Karbon

Setiap aktivitas manusia, mulai dari menyalakan lampu hingga memilih moda transportasi, meninggalkan jejak yang tak kasatmata yaitu emisi gas rumah kaca. Inilah yang dikenal sebagai jejak karbon. Jejak karbon pribadi adalah penanda seberapa besar kontribusi kita terhadap pemanasan global. 

Dalam skala individu, jejak karbon mungkin tampak kecil, namun jika dijumlahkan secara global, dampaknya sangat signifikan. Pengaruh jejak karbon dapat memicu krisis iklim, memperparah bencana alam, kenaikan permukaan laut, terganggunya ketahanan pangan, dan mengancam keseimbangan ekosistem.

Inilah saatnya kita berhenti menghasilkan emisi tanpa sadar dan mulai mengendalikan setiap langkah untuk gaya hidup rendah karbon. Berikut cara mengurangi emisi karbon yang harus kita lakukan:

1. Beralih ke Energi Ramah Lingkungan

Sumber energi berbasis fosil seperti batubara dan gas bumi menjadi penyumbang utama emisi global. Kita bisa mulai dengan mengganti lampu rumah menjadi LED dan menggunakan peralatan elektronik yang hemat energi. Bila memungkinkan, gunakan panel surya atau alat bertenaga matahari untuk kebutuhan sehari-hari seperti pemanas air dan pencahayaan luar ruangan.

Jika belum bisa mengubah pemasok listrik ke penyedia energi hijau, mengurangi konsumsi adalah langkah efektif. Isolasi rumah dengan baik agar pendingin dan pemanas bekerja lebih efisien. Setiap kilowatt listrik yang dihemat berarti lebih sedikit karbon yang dilepaskan ke atmosfer.

2. Ubah Cara Bepergian

Sektor transportasi menyumbang sekitar seperlima dari total emisi karbon global. Mulailah mengganti perjalanan jarak dekat dengan berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan kendaraan listrik ringan. Transportasi umum seperti bus, MRT, atau kereta api jauh lebih efisien untuk jarak jauh dibanding mobil pribadi.

meninggalkan jejak emisi karbon yang bijaksana antara lain menggunakan angkutan umum dibandingkan angkutan pribadi

Jika harus menggunakan mobil, pertimbangkan berbagi tumpangan dengan rekan kerja atau keluarga. Kurangi juga frekuensi penerbangan, terutama untuk perjalanan domestik. Dengan membatasi mobilitas berbasis bahan bakar, kita turut mendukung transisi menuju gaya hidup rendah karbon.

3. Perbaiki Pola Makan 

Apa yang kita makan tidak hanya memengaruhi tubuh, tapi juga iklim. Produksi daging, terutama sapi, menghasilkan emisi metana dalam jumlah besar. Mengurangi konsumsi daging merah dan memperbanyak makanan berbasis nabati dapat menurunkan emisi karbon secara drastis.

cara mengurangi emisi karbon antara lain dengan memilih makanan lokal dan musiman untuk menekan emisi dari distribusi dan penyimpanan dingin. Selain itu, minimalkan limbah makanan dengan membeli seperlunya dan mengolah sisa makanan. Kebiasaan ini terlihat sederhana, tapi efeknya sangat besar dalam meminimalkan pengaruh jejak karbon dari sektor pangan.

4. Belanja dengan Kesadaran Ekologis

Setiap barang yang kita beli melewati proses produksi, distribusi, dan pengemasan yang menghasilkan emisi. Batasi pembelian barang baru dan pertimbangkan membeli produk daur ulang atau barang bekas berkualitas. Dukung merek yang transparan dan berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.

Alihkan juga dana pensiun atau tabungan ke lembaga keuangan yang tidak berinvestasi pada industri bahan bakar fosil. Tekanan publik bisa mendorong sektor finansial lebih hijau. Dengan memilih secara sadar, kita turut memperkecil jejak karbon pribadi yang sering tersembunyi di balik konsumsi harian.

5. Gunakan Suara dan Aksi Kolektif

Tindakan pribadi penting, namun perubahan besar membutuhkan sistem yang mendukung. Ikut serta dalam gerakan iklim lokal, tandatangani petisi, dan dukung kebijakan transisi energi di kota sekitar. Ajak sekolah, kantor, atau lingkungan tempat tinggal untuk ikut beralih ke praktik ramah lingkungan.

Gunakan hak suara kita untuk memilih pemimpin yang punya komitmen terhadap agenda iklim dan keadilan ekologis. Kolaborasi warga bisa mempercepat solusi sistemik. Jika kita semua bergerak, cara mengurangi emisi karbon tak lagi jadi wacana, melainkan praktik hidup yang menjadi kebiasaan sehari-hari.

Jejak karbon pribadi mencerminkan dampak nyata dari kebiasaan sehari-hari terhadap lingkungan sekitar. Setiap pilihan, sekecil apa pun, berkontribusi pada kondisi iklim yang kita hadapi di masa kini dan selanjutnya. Apakah kita siap bertanggung jawab atas jejak yang kita tinggalkan untuk generasi mendatang?

TAGS
#cara mengurangi emisi karbon #carbon footprint calculator #gaya hidup rendah karbon #jejak karbon pribadi #pengaruh jejak karbon

Referensi :

https://www.nature.org/en-us/get-involved/how-to-help/carbon-footprint-calculator/
https://jejakkarbonku.id/panduan

https://lindungihutan.com/carbon-calculator/

https://explore.panda.org/climate/how-to-reduce-your-carbon-footprint


Mungkin kamu juga suka ini

Dinilai Tidak Sopan, Netiquette Perlu Dipelajari Netizen Indonesia
Apakah kamu pernah dengar tentang netiquette? Sebagian dari kamu mungkin pernah mendengar ...
Kenapa Sih Film Horor Disukai Orang Indonesia?
Sudah nonton film “Pengabdi Setan 2 Communion?” Sekuel dari film Pengabdi Setan tahun ...
18 Tempat Wisata Gratis di Bogor, Jogja, dan Bali
Daftar Isi:Rekomendasi Tempat Wisata Gratis di BogorRekomendasi Tempat Wisata Gratis di Jo...
Tips Pola Hidup Sehat bagi Pekerja Kantoran (Part 2)
Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya berjudul Tips Pola Hidup Sehat Peke...
Gaji Cristiano Ronaldo Fantastis, Bagaimana Atlet di Indonesia?
Daftar Isi:Gaji Cristiano Ronaldo di Klub Al Nassr Arab Saudi Atlet Indonesia yang Mendun...
Ketahui 7 Manfaat dan Bahaya Lilin Aromaterapi
Daftar Isi:7 Manfaat Aromaterapi1. Membangun Suasana Positif2. Menenangkan Pikiran dan Men...
21 Aplikasi Mobile yang Kamu Butuhkan Saat Ini
Daftar Isi:Daftar Aplikasi Terpopuler yang (Mungkin) Wajib Kamu InstallBila kapasitas peny...
Mindfulness melalui Yoga: Terapkan Hidup Berkesadaran
Baru-baru ini netizen Indonesia dikejutkan dengan berita duka dari Reza Gunawan. Siapa itu...
Pesan Moral Queen of Tears: Menangis Itu Tidak Apa-Apa
Daftar Isi:Sebenarnya Apa Itu Menangis?Manfaat MenangisHal-Hal yang Perlu Diperhatikan Ket...
Sinopsis dan 9 Fakta Unik Film The Architecture of Love
The Architecture of Love, film yang diangkat dari novel karya Ika Natassa. Mengangkat isu ...
10 Hal yang Wajib Kamu Paham di Era Digital Saat Ini!
Daftar Isi:Hal yang Harus Kamu Ketahui di Era Digital Agar Tidak Ketinggalan Zaman10 Hal y...
Glenn Fredly The Movie: Pesan Kemanusiaan dan Perdamaian Melalui Musik 
Glenn Fredly Deviano Latuihamallo, atau lebih dikenal dengan Glenn Fredly, lahir pada 30 S...