Artikel

9 Cara Sederhana Memulai Sustainable Living untuk Pemula

SHARE

Bosan dengan berita tentang perubahan iklim? Mau menjadi bagian dari generasi yang membuat Bumi menjadi lebih hijau? Tenang, kamu tidak perlu menjadi ahli lingkungan untuk memulai hidup lebih berkelanjutan. Dengan beberapa perubahan kecil dalam keseharian, kita bisa membuat perbedaan besar untuk planet kita. Yuk, simak sustainable living tips bagi pemula melalui tulisan ini!

Apa Itu Sustainable living?

Sustainable living, atau gaya hidup berkelanjutan, adalah cara hidup yang bertujuan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Sederhananya, kita berusaha hidup seimbang dengan alam, dengan meminimalkan penggunaan sumber daya alam dan mengurangi produksi sampah.

Mengapa Harus Sustainable living?

Gaya hidup berkelanjutan bukan hanya sekadar tren, tetapi sebuah kebutuhan mendesak bagi keberlangsungan hidup manusia dan planet Bumi. Berikut beberapa alasan mengapa kita perlu menerapkan sustainable living:

  1. Mencegah Perubahan Iklim

Kegiatan manusia yang tidak berkelanjutan, seperti penggunaan bahan bakar fosil dan deforestasi, melepaskan gas rumah kaca dalam jumlah besar ke atmosfer. Gas-gas ini memerangkap panas matahari dan menyebabkan suhu bumi meningkat.

Perubahan iklim memicu berbagai bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan kenaikan permukaan air laut yang mengancam kehidupan manusia dan ekosistem.

  1. Melindungi Keanekaragaman Hayati

Aktivitas manusia seperti perambahan hutan, polusi, dan eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan menyebabkan kerusakan habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan. Jika tidak segera diatasi, kerusakan habitat akan menyebabkan kepunahan massal spesies, yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.

  1. Menjamin Ketersediaan Sumber Daya Alam

Sumber daya alam seperti air bersih, gas, dan minyak bumi adalah sumber daya yang terbatas. Penggunaan yang berlebihan dan tidak berkelanjutan akan menyebabkan kelangkaan sumber daya ini di masa depan. Kita perlu memastikan bahwa generasi mendatang masih dapat menikmati sumber daya alam yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

  1. Meningkatkan Kualitas Hidup

Udara yang bersih, air yang jernih, dan lingkungan yang hijau akan meningkatkan kualitas hidup kita dan mengurangi risiko penyakit. Gaya hidup berkelanjutan mendorong terciptanya masyarakat yang lebih adil dan merata, karena semua orang memiliki akses yang sama terhadap sumber daya alam.

  1. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan

Transisi menuju ekonomi hijau menciptakan peluang bisnis baru dan lapangan kerja di sektor energi terbarukan, teknologi ramah lingkungan, dan pengelolaan limbah. Ekonomi yang berkelanjutan lebih tahan terhadap guncangan ekonomi global dan perubahan iklim.

9 Tips Ramah Lingkukungan untuk Memulai Sustainable living

Memulai gaya hidup ini sering kali terasa menantang, terutama bagi pemula yang mungkin belum terbiasa dengan perubahan-perubahan yang diperlukan. Berikut beberapa sustainable living tips untuk membantu kamu memulainya.

  1. Hemat Energi

Langkah pertama menuju gaya hidup berkelanjutan tidak harus langsung besar dan drastis. Kamu bisa mulai dengan hal-hal kecil, seperti:

  • Matikan lampu, AC, TV, dan elektronik lainnya saat tidak diperlukan. Kebiasaan ini tidak hanya mengurangi penggunaan listrik, tetapi juga mengurangi jejak karbon dari penggunaan energi.
  • Kurangi pemakaian air dan pastikan keran selalu tertutup rapat saat tidak digunakan. Air adalah sumber daya berharga yang harus dijaga.
  1. Hindari Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Plastik membutuhkan ratusan tahun untuk terurai, dan sebagian besar berakhir mencemari lautan atau merusak ekosistem.

Berikut tips ramah lingkungan yang bisa kamu terapkan:

  • Bawa tas belanja sendiri saat berbelanja.
  • Gunakan botol minum dan sedotan stainless.
  • Pilih produk dengan kemasan minimalis atau yang ramah lingkungan.
  1. Belanja Bijak

Kebiasaan belanja yang berlebihan atau tanpa perencanaan sering kali menghasilkan banyak limbah, baik dalam bentuk produk yang tidak diperlukan, plastik, maupun kemasan yang berlebihan. Kamu bisa melakukan beberapa langkah berikut:

  • Rencanakan belanjaan dengan daftar. Membuat daftar belanja akan membantu kamu hanya membeli barang yang benar-benar diperlukan. Ini mencegah pembelian impulsif yang berujung pada barang-barang yang mungkin tidak akan kamu gunakan.
  • Beli barang berkualitas. Daripada membeli barang murah yang cepat rusak, pertimbangkan untuk berinvestasi pada produk berkualitas yang tahan lama, sehingga mengurangi limbah.
  1. Mengurangi Jejak Karbon

Salah satu cara utama untuk menjalani gaya hidup berkelanjutan adalah dengan mengurangi jejak karbon. Seperti dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Sebisa mungkin, gunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki.

  1. Hidup Tanpa Sampah (Zero Waste)

Konsep hidup tanpa sampah atau zero waste semakin populer, terutama di kalangan orang-orang yang peduli lingkungan. Tujuannya adalah untuk mengurangi sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) sebanyak mungkin. Salah satunya yaitu dengan menerapkan prinsip 5R: Refuse (menolak atau menghindari pembelian barang yang berpotensi menimbulkan sampah), Reduce (kurangi), Reuse (gunakan kembali), Recycle (mendaur ulang), Rot (mengompos).

  1. Konsumsi Produk Lokal dan Berkelanjutan

Mendukung ekonomi lokal juga merupakan bagian dari gaya hidup berkelanjutan. Dengan membeli produk dari petani, pengrajin, atau produsen lokal, kamu tidak hanya mengurangi jejak karbon dari transportasi, tetapi juga memperkuat ekonomi komunitas.

  1. Menanam Tanaman di Rumah

Menanam tanaman di rumah adalah cara yang menyenangkan dan bermanfaat untuk menerapkan prinsip gaya hidup berkelanjutan.

Beberapa manfaat menanam tanaman di rumah:

  • Meningkatkan kualitas udara dan mengurangi jejak karbon. Tanaman hias seperti lidah buaya, Chinese Evergreen, dan Lidah Mertua dikenal mampu menyerap polusi udara dengan baik.
  • Menanam sayuran sendiri. Memiliki kebun kecil atau beberapa pot di halaman atau balkon bisa membantu kamu memproduksi sebagian dari kebutuhan sayuranmu sendiri, sehingga mengurangi ketergantungan pada sayuran kemasan plastik di supermarket.
  1. Beritahu Teman dan Keluarga untuk Menerapkan Sustainable living

Gaya hidup berkelanjutan tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga bisa memberikan dampak positif jika lebih banyak orang yang ikut serta. Salah satu cara untuk memperbesar dampak ini adalah dengan mengajak teman dan keluarga ikut menerapkan prinsip sustainable living dalam keseharian mereka melalui media sosial. Mengadakan sesi kumpul keluarga atau teman dan memperkenalkan konsep zero waste dengan membagikan alat makan stainless atau mengadakan kegiatan tukar pakai (swap) barang yang tidak terpakai lagi.

  1. Mengurangi Sampah Makanan

Sampah makanan adalah masalah global yang sangat serius. Banyak dari kita yang tanpa sadar membuang makanan yang sebenarnya masih bisa dimanfaatkan. Produksi dan pembuangan makanan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang signifikan, memperparah krisis iklim.

Beberapa cara untuk mengurangi sampah makanan:

  • Rencanakan menu mingguan

Salah satu penyebab utama terbuangnya makanan adalah karena kita membeli terlalu banyak atau makanan tersebut tidak terpakai dalam waktu yang tepat. Untuk menghindarinya, buatlah perencanaan menu mingguan. Dengan begitu, kamu bisa membeli bahan makanan sesuai dengan kebutuhan.

  • Simpan makanan dengan benar

Menyimpan makanan dengan cara yang benar bisa memperpanjang masa simpannya dan mencegah pembusukan. Pahami cara penyimpanan yang tepat untuk setiap jenis makanan.

  • Manfaatkan sisa makanan

Alih-alih langsung membuang sisa makanan, cobalah untuk memanfaatkannya dengan cara kreatif. Banyak sisa makanan yang sebenarnya bisa diolah menjadi makanan baru atau digunakan kembali menjadi masakan lain.

Mengadopsi gaya hidup berkelanjutan mungkin terdengar rumit pada awalnya, tapi dengan langkah-langkah kecil dan konsisten, siapa pun bisa melakukannya. Mulai dari mengurangi sampah, memilih produk ramah lingkungan, hidup tanpa sampah, hingga mengurangi jejak karbon, semua ini adalah bagian dari perjalanan menuju kehidupan yang lebih hijau dan bertanggung jawab. Jadi, apakah kamu siap untuk memulai perjalanan sustainable living-mu hari ini?

TAGS
#gaya hidup berkelanjutan #Hidup tanpa sampah #Mengurangi jejak karbon #Sustainable living tips #Tips ramah lingkungan

Mungkin kamu juga suka ini

Cara Mengelola Keuangan Saat Resesi Global Datang
Daftar Isi: Resesi Ekonomi: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya Cara Mengelola Keuangan Ag...
13 Tips Mindful Living untuk Hidup Lebih Bahagia
Daftar Isi: Apa Saja Manfaat Mindful Living? Cara Memulai Gaya Hidup Berkesadaran Gaya hid...
10 Fakta Unik Hingga Pesan yang Terkandung Dalam Film Budi Pekerti
Film Budi Pekerti, sebuah film keluarga yang mengangkat isu tentang sisi buruk dari perila...
5 Fakta Unik di Balik Film All Access to Rossa: 25 Shining Years
Film dokumenter “All Access to Rossa: 25 Shining Years” adalah sebuah karya yang m...
Sudahkah Mengukur Jejak Karbon Pribadi?
Daftar Isi: Cara Menghitung Jejak Karbon Pribadi Kategori Emisi dalam Perhitungan Jejak Ka...
Pakai Smartwatch, Ampuh Hilangkan Mager Kamu
Optimalkan Gaya Hidup Sehat dengan Smartwatch Apakah kamu pernah mendengar tentang sedenta...
Tangani Batuk Pilek dan Demam tanpa Obat? Bisa!
Daftar Isi: Bijak Menggunakan Obat-Obatan Medis Cara Menyembuhkan Demam dan Batuk Pilek de...
Tips Liburan Hemat Bersama Keluarga
Daftar Isi: Sejarah dan Tujuan Hari Pariwisata Sedunia Tips Liburan Hemat Bersama Keluarga...
Tips Kelola Keuangan untuk Sandwich Generation
Daftar Isi: Fenomena Sandwich Generation Cara Mengatur Keuangan untuk Memutus Mata Rantai ...
Ternyata, di Indonesia Mulai Banyak Transportasi Ramah Lingkungan!
Daftar Isi: Mengenal Mobilitas Berkelanjutan  Konsep Mobilitas Berkelanjutan dan Contohny...
Apa Itu Tawas? Ini Manfaatnya sebagai Deodoran Alami!
Daftar Isi: Mengenal Apa Itu Tawas  Manfaat Tawas untuk Ketiak dan Perawatan Tubuh  1. M...
3 Alternatif Wisata Ruang Terbuka Hijau di Tengah Hiruk Pikuk Kota Jakarta
Jakarta, kota terbesar di Indonesia yang lebih sering dikenal dengan gedung-gedung pencaka...