Artikel

9 Tips Belanja Ramah Lingkungan

Belanja ramah lingkungan semakin diminati di tengah tingginya konsumsi yang menyebabkan masalah sampah dan pencemaran lingkungan. Belanja ramah lingkungan adalah praktik membeli barang dan jasa yang meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dengan memilih produk yang dibuat dari bahan berkelanjutan, menggunakan energi yang efisien, dan mengurangi limbah serta emisi karbon.

Menariknya, survei Jajak Pendapat (JakPat) menunjukkan bahwa mayoritas konsumen muda, terutama milenial dan gen Z, semakin peduli terhadap lingkungan. Survei yang dilakukan pada 3 September 2022 terhadap 2.303 responden ini menunjukkan perubahan positif dalam perilaku belanja. 

Sebanyak 69,8% responden kini membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Selain itu, 56,2% responden membeli produk ramah lingkungan, dan 46,4% mengumpulkan kemasan produk kosong untuk didaur ulang. Kesadaran akan pentingnya produk berkelanjutan juga meningkat, dengan 45,2% responden memilih produk berbahan alami dan organik saat berbelanja.

Lebih lanjut, 42,1% responden membeli produk dengan kemasan isi ulang, sementara 36,2% memilih merek yang peduli pada lingkungan sosial. Tidak hanya itu, sebanyak 32,5% responden mendaur ulang pakaian lama mereka melalui upcycling untuk menambah nilai dan mengurangi limbah tekstil. 

Transformasi ini mencerminkan bahwa belanja ramah lingkungan bukan lagi sekadar tren, tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Kita sebaiknya selalu mematuhi etika berbelanja yang penuh kesadaran dan memperhatikan dampak lingkungan yang ditimbulkan. Bagaimana caranya? Ikuti tips belanja sadar lingkungan berikut.

1. Buat Perencanaan Belanja 

Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi limbah rumah tangga adalah dengan membuat daftar belanja sebelum kita pergi ke toko. Setiap tahun, rumah tangga di seluruh dunia menghasilkan jutaan ton limbah. Banyak dari limbah ini berasal dari barang-barang yang tidak benar-benar kita butuhkan. 

Dengan membuat daftar belanja, kita bisa lebih fokus dan hanya membeli barang yang benar-benar diperlukan. Ini membantu kita menghindari pembelian impulsif yang sering kali berakhir dengan makanan yang terbuang atau barang-barang yang tidak terpakai. 

Menurut data yang dipublikasikan Kiwi Energy, pada tahun 2018 masyarakat Amerika menghasilkan 292 juta ton sampah, atau hampir 2.000 pon per orang. Dengan merencanakan belanja, kita bisa berperan aktif dalam mengurangi jumlah sampah tersebut.

Selain itu, membuat daftar belanja juga bisa menghemat waktu dan uang. Kita jadi lebih efisien dalam berbelanja karena sudah tahu barang apa saja yang perlu dibeli. Ini juga membantu kita lebih leluasa memilih produk berkelanjutan. 

2. Pilih Produk dengan Label Ramah Lingkungan

Saat kita berbelanja, penting untuk memperhatikan label produk yang kita beli. Label ramah lingkungan seperti Fair Trade, USDA Organic, atau Energy Star memberikan jaminan bahwa produk tersebut diproduksi dengan cara yang lebih berkelanjutan. Ini berarti produk tersebut menggunakan bahan-bahan yang lebih baik untuk lingkungan dan diproduksi dengan praktik yang lebih ramah lingkungan.

Dengan memilih produk dengan label ramah lingkungan, kita juga mendukung produsen yang berkomitmen untuk memproduksi produk berkelanjutan. Ini adalah cara kita sebagai konsumen untuk menunjukkan bahwa kita peduli pada lingkungan dan mendorong lebih banyak perusahaan untuk mengadopsi praktik yang lebih ramah lingkungan. 

3. Pilih Barang Bekas untuk Penggunaan yang Lebih Lama

Kita bisa berkontribusi langsung pada pengurangan limbah dan memperpanjang siklus hidup barang dengan membeli barang bekas. Banyak barang seperti pakaian, elektronik, buku, dan peralatan rumah tangga yang masih dalam kondisi baik bisa ditemukan di toko-toko barang bekas. 

Ini sangat membantu mengurangi permintaan untuk produk baru yang sering kali diproduksi dengan cara yang tidak ramah lingkungan. Fakta menunjukkan bahwa dunia mode cepat atau fast fashion menghasilkan pakaian murah yang hanya bertahan selama beberapa bulan, dan banyak dari pakaian ini berakhir di tempat pembuangan sampah karena tidak lagi digunakan.

Selain itu, dengan memilih barang bekas, kita juga mendukung ekonomi lokal dan sering kali membantu organisasi amal. Banyak toko barang bekas bekerja sama dengan organisasi amal, jadi setiap pembelian kita juga berkontribusi pada tujuan sosial yang baik. 

4. Belanja di Toko Lokal untuk Mengurangi Jejak Karbon

Belanja di toko lokal dapat membantu mengurangi emisi karbon yang terkait dengan transportasi barang. Ketika kita membeli produk lokal, barang-barang tersebut tidak perlu melakukan perjalanan jauh dari produsen ke konsumen, sehingga mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. 

Ini sangat penting mengingat bahwa pengiriman barang internasional dapat menggunakan lebih dari 300 juta ton bahan bakar fosil setiap tahun dan berkontribusi hingga 3% dari emisi gas rumah kaca global. Mendukung bisnis lokal berarti kita juga membantu memperkuat ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja di lingkungan kita sendiri. 

Produk lokal sering kali juga lebih lebih segar dan berkualitas karena tidak harus dikirim dari jauh. Ini juga berarti lebih sedikit kemasan plastik yang digunakan untuk menjaga kesegaran produk selama transportasi. Kita bisa membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan dengan membeli produk lokal.

5. Hindari Penggunaan Plastik untuk Lingkungan yang Lebih Bersih

Plastik adalah salah satu polutan terbesar di dunia saat ini. Banyak dari kita tidak menyadari dampak buruknya terhadap lingkungan. Setiap tahun, jutaan ton plastik berakhir di lautan dan mencemari ekosistem serta membahayakan kehidupan laut. 

Meskipun plastik sudah menjadi bagian hidup sehari-hari, kita perlu melangkah lebih jauh dengan mengurangi penggunaan plastik secara keseluruhan. Kita bisa mulai dengan memilih produk yang dikemas dalam bahan-bahan yang dapat didaur ulang atau biodegradable, seperti kardus atau kertas.

Langkah lain yang bisa kita ambil adalah dengan menghindari penggunaan plastik sekali pakai sebanyak mungkin. Misalnya, kita bisa membawa botol minum sendiri, menggunakan sedotan yang dapat digunakan kembali, atau memilih produk yang tidak dikemas dalam plastik. Dengan konsisten menerapkan belanja ramah lingkungan, kita membantu mengurangi jumlah plastik yang berakhir di tempat pembuangan akhir. 

6. Bawa Tas Belanja Sendiri untuk Mengurangi Sampah Plastik

Setiap kali kita pergi berbelanja, membawa tas belanja sendiri adalah langkah kecil yang memiliki dampak besar. Menurut data, hanya sebagian kecil dari kantong plastik yang didaur ulang setiap tahun.

Sebagian besar sampah kantong plastik berakhir di tempat pembuangan sampah atau lautan yang merusak lingkungan dan membahayakan satwa liar. Dengan membawa tas belanja yang dapat digunakan kembali, kita bisa membantu mengurangi jumlah kantong plastik yang diproduksi dan digunakan setiap tahun.

Selain itu, tas belanja yang dapat digunakan kembali biasanya lebih tahan lama dan dapat menampung lebih banyak barang dibandingkan kantong plastik biasa. Ini berarti kita tidak hanya membantu lingkungan tetapi juga membuat pengalaman belanja menjadi lebih praktis dan nyaman. 

7. Dukung Usaha Kecil untuk Dampak Lingkungan yang Lebih Kecil

Usaha kecil sering kali lebih berkomitmen pada praktik berkelanjutan dibandingkan perusahaan besar. Mereka biasanya menghasilkan produk dalam jumlah yang lebih kecil dan dengan cara yang lebih etis. Ini berarti lebih sedikit sumber daya yang digunakan dan lebih sedikit limbah yang dihasilkan. 

Mendukung usaha kecil artinya kita juga membantu mengurangi jejak karbon dari rantai pasokan yang lebih pendek. Banyak usaha kecil yang berfokus pada produk handmade atau lokal yang tidak hanya lebih ramah lingkungan tetapi juga unik dan berkualitas tinggi. 

Kita bisa menemukan produk yang lebih personal dan mendukung perekonomian lokal. Sekaligus berkontribusi pada upaya untuk mengurangi dampak negatif industri terhadap lingkungan.

8. Pilih Produk yang Tahan Lama untuk Penggunaan yang Lebih Berkelanjutan

Membeli produk yang tahan lama adalah investasi jangka panjang yang tidak hanya menghemat uang, tetapi juga mengurangi limbah. Banyak produk murah yang cepat rusak dan harus diganti. Ini meningkatkan jumlah limbah di tempat pembuangan sampah. 

Sebaliknya, dengan memilih produk berkualitas tinggi yang dapat digunakan untuk waktu yang lama, kita membantu mengurangi frekuensi penggantian dan limbah yang dihasilkan. Produk yang tahan lama, seperti peralatan dapur yang berkualitas atau pakaian yang dibuat dengan baik, sering kali bisa bertahan selama bertahun-tahun atau bahkan diwariskan. 

belanja online bisa jadi salah satu alternatif belanja ramah lingkungan

Ini adalah bagian dari slow fashion dan slow consumption yang menekankan pentingnya memilih barang-barang yang tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki nilai jangka panjang. Dengan demikian, kita bisa mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan menciptakan gaya hidup yang lebih berkelanjutan.

9. Belanja Online yang Ramah Lingkungan

Belanja online menjadi semakin populer, tetapi kita harus bijak dalam memilih cara belanja ini agar tetap ramah lingkungan. Pilihlah penjual yang menawarkan opsi pengiriman ramah lingkungan, seperti pengiriman dengan kendaraan listrik atau pengiriman bersama untuk mengurangi emisi karbon. 

Beberapa toko online juga menggunakan kemasan berkelanjutan atau menawarkan program daur ulang kemasan untuk membantu mengurangi limbah. Kita bisa mengurangi jejak karbon dengan menggabungkan beberapa pesanan menjadi satu pengiriman dan menghindari pengiriman kilat yang sering kali membutuhkan lebih banyak sumber daya. 

Dengan cara ini, kita bisa menikmati kenyamanan belanja online tanpa harus mengorbankan lingkungan. Belanja online yang ramah lingkungan membantu kita membuat pilihan yang lebih sadar lingkungan dan mendukung upaya global untuk mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem.

Saat ini, kita berada pada titik kritis dalam hal kondisi iklim global. Pemanasan global dan perubahan iklim semakin nyata dengan meningkatnya suhu, pergeseran pola cuaca, dan bencana alam yang semakin sering terjadi. Tanpa tindakan nyata, kita menghadapi ancaman serius terhadap keberlangsungan hidup di bumi ini. 

Oleh karena itu, belanja ramah lingkungan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak. Pada setiap keputusan pembelian yang kita buat, kita bisa memilih untuk mendukung produk berkelanjutan yang meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan membantu melindungi planet ini untuk generasi mendatang.

Mengabaikan etika berbelanja dan terus membeli produk yang tidak ramah lingkungan hanya akan memperburuk situasi. Limbah plastik yang menumpuk, emisi karbon yang terus meningkat, dan sumber daya alam yang semakin menipis adalah masalah yang akan terus memburuk jika kita tidak berubah. 

Dengan menerapkan prinsip belanja sadar lingkungan, kita dapat mengambil langkah kecil namun signifikan dalam mengurangi jejak ekologi kita. Memilih produk dengan label ramah lingkungan memastikan bahwa kita mendukung perusahaan yang berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan dan tanggung jawab terhadap lingkungan.Setiap kali kita berbelanja, kita memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pasar dan mendorong perubahan positif. Yuk, kita dukung produk berkelanjutan dan bersama-sama menjalankan belanja ramah lingkungan sebagai bagian dari gaya hidup kita sehari-hari. Sehingga kita dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim dan menjaga bumi ini tetap layak huni untuk generasi mendatang.

TAGS
#belanja ramah lingkungan #belanja sadar lingkungan #etika berbelanja #label ramah lingkungan #produk berkelanjutan