Artikel

Pesan Moral Queen of Tears: Menangis Itu Tidak Apa-Apa

Film Queen of Tears yang merupakan drama Korea bergenre romantis berhasil memecahkan rekor rating tertinggi dengan skor 24,8% di episode terakhirnya. Drama ini mengisahkan tentang seorang pengacara sukses bernama Baek Hyun-woo yang menikah dengan putri konglomerat, Hong Hae-in.

Sesuai judulnya, film Queen of Tears memang diwarnai dengan beberapa adegan sedih yang menguras air mata. Mulai dari rencana perceraian tokoh utama, pertengkaran keluarga, pasangan yang hilang ingatan, hingga luapan kemarahan yang sampai membuat menangis.

Menangis saat marah menurut psikologi merupakan hal yang wajar. Robert R. Provine, Ph.D, seorang profesor psikologi dan ilmu saraf di Universitas Maryland, menyatakan bahwa menangis tidak selalu menjadi penanda pasti dari apa yang dirasakan seseorang.

Menangis bukan hanya respon terhadap kemarahan atau emosi negatif lainnya. Sebaliknya, tangisan bisa dipicu oleh berbagai perasaan yang kuat, termasuk emosi positif. Sebagai contoh, air mata bisa muncul saat menyambut kelahiran anak pertama atau saat melihat orang tercinta meraih prestasi besar dalam hidup. Bahkan, seseorang bisa menangis ketika melihat sesuatu yang sangat indah dan menyentuh.

Terdapat pesan moral yang bisa kita petik dari film Queen of Tears, salah satunya yaitu tidak masalah kalau kita ingin menangis. Ya, menangis itu tidak apa-apa. Ada banyak manfaat menangis dan fungsi air mata yang bukan saja membantu menjaga kesehatan indra penglihatan, namun juga baik untuk kesehatan mental.

Sebenarnya Apa Itu Menangis?

Menangis adalah reaksi fisiologis dan emosional yang melibatkan produksi dan pelepasan air mata dari kelenjar lakrimal di mata. Biasanya menangis merupakan respons terhadap rangsangan emosional atau fisik. 

Secara emosional, menangis sering terjadi ketika seseorang merasakan perasaan yang kuat, seperti kesedihan, kegembiraan, frustrasi, atau empati. Ini adalah salah satu cara tubuh mengekspresikan dan melepaskan emosi yang meluap.

Secara fisiologis, menangis membantu melumasi dan melindungi mata dari iritasi serta partikel asing. Air mata yang dihasilkan selama menangis mengandung berbagai zat yang berperan dalam menjaga kesehatan mata. 

Ada tiga jenis air mata yang diproduksi oleh tubuh manusia, yaitu air mata basal, air mata refleks, dan air mata emosional.

1. Air Mata Basal

Air mata basal adalah air mata yang diproduksi secara terus-menerus oleh kelenjar lakrimal untuk menjaga mata tetap lembap dan terlindungi. Fungsi air mata basal yang utama adalah melumasi mata, menyediakan lapisan pelindung yang membantu menghalangi debu, kotoran, dan partikel asing lainnya. 

Selain itu, air mata basal mengandung enzim lisozim yang memiliki sifat antibakteri serta membantu mencegah infeksi mata. Produksi air mata basal sangat penting untuk kesehatan kornea dan kenyamanan visual sehari-hari.

2. Air Mata Refleks

Air mata refleks diproduksi sebagai respons terhadap rangsangan fisik atau iritasi, seperti asap, angin, debu, atau bahan kimia yang masuk ke mata. Fungsi air mata refleks adalah untuk membilas dan mengeluarkan zat-zat yang mengiritasi dari permukaan mata dengan cepat. 

Proses ini melibatkan produksi air mata dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan air mata basal. Sehingga memungkinkan mata untuk membersihkan diri dari benda asing atau zat-zat yang mengganggu.

3. Air Mata Emosional

Air mata emosional merupakan air mata yang dihasilkan sebagai respons terhadap emosi yang kuat, seperti kesedihan, kegembiraan, marah, atau frustrasi. Berbeda dengan air mata basal dan refleks, air mata emosional mengandung hormon dan protein tambahan, seperti kortisol (hormon stres) yang membantu mengurangi ketegangan emosional. 

Fungsi air mata emosional adalah untuk mengekspresikan dan melepaskan emosi yang meledak-ledak. Ini membantu tubuh kembali ke keadaan yang lebih tenang setelah mengalami stres emosional.

Masing-masing jenis air mata memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan mata dan kestabilan emosional. Ini menunjukkan betapa kompleks dan pentingnya sistem produksi air mata dalam tubuh manusia. 

Manfaat Menangis

Manfaat menangis tidak terbatas pada aspek emosional, tetapi juga mencakup kesehatan fisik. Dengan memahami berbagai fungsi air mata dan manfaat hormon endorfin yang dilepaskan selama menangis, kita mengetahui bahwa menangis sangat penting.

Menangis bukanlah tanda kelemahan, melainkan salah satu mekanisme tubuh kita untuk menjaga keseimbangan fisik dan mental. Selengkapnya, berikut manfaat menangis yang bisa kita dapatkan:

1. Mengurangi Stres

Ketika kita menangis karena emosi, tubuh melepaskan air mata emosional yang mengandung hormon stres dan protein tertentu yang tidak ditemukan dalam air mata basal atau refleks. Fungsi air mata ini adalah membantu mengurangi ketegangan emosional dan fisik. 

Setelah menangis, tingkat hormon kortisol yang berkaitan erat dengan stres akan menurun. Akibatnya kita akan merasa lebih tenang dan rileks. Seperti yang dijelaskan oleh ahli kejiwaan Judith Orloff, setelah menangis detak jantung dan pernapasan melambat. Ini membantu kita mencapai keadaan yang lebih stabil secara biologis dan emosional.

2. Melegakan Perasaan

Banyak orang merasakan kelegaan setelah menangis, terutama ketika menghadapi situasi yang menekan atau mengecewakan. Proses menangis meningkatkan aliran darah ke otak dan menstabilkan pernapasan yang membantu menurunkan suhu otak. 

Penurunan suhu ini berperan penting dalam memperbaiki suasana hati dan memberikan perasaan lega. Fungsi air mata dalam konteks ini adalah membantu menenangkan pikiran dan memberikan ruang untuk refleksi dan pemulihan emosional.

3. Meningkatkan Mood

Menangis dapat memiliki efek positif pada mood atau suasana hati seseorang. Saat kita menangis, tubuh merespons dengan melepaskan hormon endorfin yang dikenal sebagai hormon ‘bahagia’. 

Manfaat hormon endorfin adalah meredakan rasa sakit dan memberikan perasaan menyenangkan atau euforia. Selain itu, menangis membantu mengeluarkan kelebihan mangan dari tubuh yang jika terakumulasi dapat mempengaruhi suasana hati. Dengan menurunkan kadar mangan, suasana hati kita pun menjadi lebih baik setelah menangis.

4. Detoksifikasi Emosional

Menangis juga berfungsi sebagai mekanisme detoksifikasi emosional. Emosi yang kuat seperti kemarahan, kesedihan, dan frustasi dapat terakumulasi dalam tubuh dan pikiran. Menangis membantu melepaskan emosi-emosi ini, sehingga memungkinkan kita untuk memproses dan mengatasinya dengan lebih baik. 

Ahli kejiwaan Judith Orloff menyebutkan bahwa menahan emosi dan air mata bisa berakhir buruk, seperti halnya menumpuk racun dalam hati. Dengan menangis, kita membersihkan perasaan dan menciptakan ruang untuk pemulihan emosional.

5. Membersihkan Mata

Manfaat menangis lainnya yaitu membantu menjaga kesehatan mata dengan membersihkannya dari debu, kotoran, dan partikel asing. Air mata yang diproduksi saat menangis mengandung enzim lisozim yang bersifat antibakteri dan dapat membantu membunuh bakteri dan mencegah infeksi mata. 

Proses ini penting terutama ketika mata terpapar iritasi atau polusi. Fungsi air mata membantu mengusir kotoran yang bisa menyebabkan kerusakan pada mata, terutama ketika terpapar partikel asing atau iritasi.

Selain itu, menangis membantu menjaga kelembapan mata dan mencegah kekeringan yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah penglihatan. Air mata basal yang diproduksi lebih banyak saat menangis berfungsi melumasi mata secara terus-menerus. 

Fungsi air mata ini memastikan permukaan mata tetap lembap dan bebas dari partikel yang mengganggu. Ini menjadikan menangis sebagai mekanisme alami untuk melindungi dan menjaga kesehatan mata.

6. Mengurangi Nyeri

Menangis juga dapat membantu meredakan rasa nyeri fisik. Saat kita menangis, tubuh melepaskan hormon oksitosin dan endorfin. Manfaat hormon endorfin ini juga bisa bertindak sebagai pereda nyeri alami. Sementara oksitosin yang juga dikenal sebagai hormon cinta akan membantu meredakan ketegangan dan memberikan perasaan nyaman.

7. Mengontrol Tekanan Darah

Manfaat menangis bisa membantu menstabilkan tekanan darah dan detak jantung. Proses ini terjadi karena menangis mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang berfungsi mengembalikan tubuh ke keadaan tenang setelah mengalami stres.

8. Membuat Tidur Lebih Nyenyak

Salah satu manfaat menangis yang mungkin jarang diketahui adalah kemampuannya untuk membantu kita tidur lebih nyenyak. Setelah menangis, tubuh cenderung merasa lebih lelah dan tenang karena aktivasi sistem saraf parasimpatis. Hal ini membuat kita lebih mudah tertidur dan mendapatkan istirahat yang berkualitas. 

Menangis menghabiskan banyak energi yang secara alami membuat tubuh merasa lelah dan siap untuk beristirahat. Fungsi air mata ini sangat berguna untuk memastikan kita mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Menangis

Meskipun manfaat menangis cukup banyak, bukan berarti kita bisa bebas menangis kapan saja dan di mana saja. Terdapat beberapa hal yang perlu kita perhatikan ketika menangis, antara lain:

1. Batasi Durasi Menangis

Menangis berkepanjangan dapat menyebabkan kelelahan emosional dan fisik. Air mata yang terus-menerus mengalir bisa membuat mata bengkak dan terasa perih, serta menguras energi. 

Menangis secukupnya bisa membantu melepaskan stres tanpa menyebabkan kelelahan yang berlebihan. Penting untuk memberi batas waktu untuk menangis agar tidak terjebak dalam siklus emosi yang sulit dihentikan

2. Pilih Tempat yang Sepi

Menangis di tempat yang sepi dapat memberikan rasa nyaman dan menjaga privasi. Lingkungan yang tenang memungkinkan kita untuk fokus pada perasaan diri sendiri tanpa gangguan eksternal. Ini juga membantu kita merasa lebih aman dan bebas untuk meluapkan emosi tanpa khawatir dilihat atau dinilai oleh orang lain. 

3. Menangis Bersama Orang Terdekat

Jika memungkinkan, menangislah di hadapan keluarga, pasangan, atau teman dekat. Kehadiran orang-orang yang mendukung dapat memberikan kenyamanan dan dukungan emosional yang dibutuhkan. 

Mereka bisa memberikan pelukan, kata-kata penghiburan, atau sekadar berada di samping kita. Hal ini dapat membuat kita merasa lebih baik. Menangis bersama orang yang peduli akan membantu memperkuat ikatan emosional dan memberikan rasa diterima dan dipahami.

4. Perhatikan Frekuensi dan Intensitas Menangis

Terlalu sering menangis tanpa alasan yang jelas atau menangis tidak terkendali, mungkin merupakan tanda adanya masalah emosional yang lebih serius. Menangis yang terlalu sering atau intens hingga mengganggu aktivitas sehari-hari bisa menjadi indikator gangguan mood seperti depresi atau kecemasan. 

Dalam kasus seperti ini, penting untuk mencari bantuan profesional. Berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog dapat membantu mengidentifikasi penyebab dan mendapatkan perawatan yang tepat.

5. Waspada Tanda-Tanda Bahaya

Jika menangis disertai keinginan untuk menyakiti diri sendiri atau pikiran negatif yang ekstrem, segera cari bantuan. Ini adalah tanda-tanda bahaya yang memerlukan perhatian medis segera. 

Menghubungi profesional kesehatan mental atau hotline krisis dapat memberikan dukungan yang diperlukan untuk mengatasi situasi tersebut. Penanganan dini dapat membantu mencegah dampak yang lebih serius. Jangan menunggu sampai kondisi memburuk.

Menangis adalah respons alami tubuh yang berperan penting bagi kesehatan fisik dan emosional kita. Sebaiknya cari lingkungan yang mendukung serta latihan mengenali dan menerima emosi yang datang. 

Jangan menahan air mata jika memang merasa perlu untuk menangis, karena fungsi air mata juga penting untuk kesehatan. Guna membantu menenangkan diri selama atau setelah menangis, kita bisa mencoba teknik-teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga. 

Fokus pada pernapasan yang dalam dan perlahan juga dapat membantu menstabilkan emosi dan mengurangi stres. Mengingat banyaknya manfaat menangis, penting untuk tidak mengabaikan momen-momen ketika tubuh memerlukan pelepasan emosional ini. Ingat, menangis itu tidak apa-apa.

TAGS
#film Queen of Tears #fungsi air mata #manfaat hormon endorfin #manfaat menangis #menangis saat marah menurut psikologi